Share

22. Sang Penari

Jaka duduk di panggung kehormatan dan jadi pusat perhatian. Mereka heran bagaimana pemuda itu dapat menjadi tamu istimewa Nyai Penghasut Birahi. Baru pertama kali terjadi bangsawan Asir duduk bersanding dengan tokoh utama golongan putih dan bangsawan berpengaruh di kadipaten.

Gagak Jantan, tokoh golongan putih yang paling disegani di wilayah barat, sempat dibuat heran dan bertanya, "Siapa kau, anak muda? Kau jadi tamu kehormatan tentu bukan karena wajahmu sangat tampan. Kau apanya Nyai?"

"Aku Pangeran Kelana," sahut Jaka tenang. "Aku belum pernah bertemu dengan sang penari."

"Jangan bohong, anak muda. Apa kau calon suaminya? Nyai Penghasut Birahi tidak mungkin mengundangmu secara khusus kalau tidak memiliki kedudukan istimewa. Aku baru melihatmu. Kau pasti bangsawan Asir yang baru keluar mengembara."

"Kau betul, Gagak Jantan," kata Jaka. "Aku mengembara untuk suatu keperluan."

"Keperluanmu hanya untuk bersenang-senang, anak muda."

"Bersenang-senang dengan cara yang tidak biasa."

"Maksu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status