Share

95. Mahapatih Reksadipa (4)

Pasukan pemanah bermunculan di atas wuwungan di beberapa bangunan. Lalu puluhan panah melesat dari berbagai arah menebar ancaman kematian yang sulit dihindari.

Sedikit lagi mencapai sasaran, Jaka mengibaskan jubah menghalau serangan. Seluruh mata melotot saat panah-panah itu tidak berjatuhan tapi seolah memantul dan melesat kembali ke arah pemiliknya. Senjata makan tuan.

Jaka sendiri takjub menyaksikan jubah Raja Agung mampu mengembalikan serangan. Ia memanfaatkan momen itu untuk menggertak mereka.

"Jendral Perang!" teriak Jaka. "Kalau kau biarkan pasukanmu, maka kupastikan semakin banyak korban berjatuhan! Kau seharusnya sudah bisa mengambil sikap siapa raja yang mesti diumumkan!"

"Tuan Muda!" seru Gentong Ketawa. "Adakah bukti nyata kalau mahkota yang diberikan padaku adalah mahkota yang dipakai si Setan Jagat, untuk meyakinkan Jendral Perang dan semua prajurit?"

"Ucapanku adalah bukti nyata, Raja Gentong!"

"Maafkan aku sudah l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status