โLaura? Kenapa tiba-tiba mati?โ tanya Gaby panik. โLaura kau di mana?โ Gaby hampir berteriak. Namun beberapa detik kemudian, semua lampu dinyalakan. Sampai akhirnya Gaby berbalikโmelihat Haven yang sudah membawa kue berserta lilin diatasnya. โHappy birthday sayang,โ ucap Haven sembari mendekat membawa kue tersebut. Gaby menyipitkan mata. โBagaimana semua ini bisa terjadi?โ tanyanya. Haven mendekat. โBisa dong..โ balasnya. โSekarang make a wish dulu.โ Gaby mengangguk. mengepalkan tangan dan memejamkan mata. Memanjatkan harapannya di ulang tahunnya ini. โSemoga semua orang terdekatku merasakan kebahagiaan. Semoga aku dan Haven segera mendapatkan babby kita.โ Setelah itu meniup lilin sampai padam. โSelamat ulang tahun ya..โ Haven mengusap puncak kepala Gaby. Gaby menatap ruangan yang sudah terlihat berbeda. Bukan lagi ruangan yang penuh dengan pakaian dan tas. Semua berganti dengan dekorasi sederhana, balon.. dan lampu kemerlip. Sejak kapan? Seperti sulap
โHadiah kamu.โ Haven memberikan satu kotak. Gaby menerimanya dan membuka kotak tersebut. Sebuah kalung berwarna silver yang indah. Dengan gandul huruf g. โUwaaahโฆโ Gaby mengambil kalung itu. โBiar aku yang memasangkannya.โ Haven meraih kalung itu. Kemudian memasangkannya ke leher Gaby. Haven mengecup tengkuk Gab pelan. Melihat bayangan mereka di hadapan kaca. Haven tersenyum. โKamu sangat cantik.โ Kemudian mencuri satu kecupan di pipi istrinya. Gaby memutar tubuhnya. โTerima kasih ya. Kamu benar-benar membuktikan jika kehidupan pernikahan tidak semenakutkan itu.โ โSelama pernikahan kita, aku selalu bahagia.โ Haven menyatukan dahi mereka. merangkul pinggang Gaby dengan kedua tangannya. Meresapi setiap moment kebersamaan mereka. โAku minta maaf,โ ucap Gaby. Ia mendongak. โAku minta maaf karena menyusahkan kamu. Aku minta maaf atas semua perlakuan burukku terhadap kamu.โ Haven tersenyum. โTidak masalah. Sudah seharusnya kamu melakukannya. aku tidak keberatan.โ
5 bulan berlalu. Gaby positif hamil. Belum tahu bayi perempuan atau laki-laki. Tapi Gaby maupun Haven sangat bahagia. Ada saja keinginan Gaby yang aneh saat hamil. Seperti saat ini. tiba-tiba ingin ke rumah neneknya di kampung. Ingin melihat sungai di samping desa. Demi istrinya yang tercinta. Haven rela membatalkan jadwal pentingnya untuk menemani istrinya pergi ke desa. Menempuh perjalanan berjam-jam, akhirnya mereka sampai juga di rumah kecil milik nenek Gaby. โAduh cucu nenekโฆโ nenek keluar dari rumah menyambut Gaby dan Haven. Memang sudah tua, semua rambutnya memutih dan wajahnya terdapat lipatan. Tapi semangatnya masih luar biasa. Nenek tinggal sendirian di rumah. Tidak mau tinggal bersama anaknya. Ingin menghabiskan masa tua di tempat kelahirannya. Gaby memeluk neneknya. โNenek gimana kabarnya?โ tanyanya. โNenek sehatโฆโ nenek berganti memeluk Haven. โAduh cucu nenek ada tiga sekarang. Yang tampan ada dua..โ Nenek menepuk pelan bahu Haven. โTinggi sekali seperti
Sore itu, Gaby dan Haven pergi ke sungai. Seperti keinginan Gaby yang ingin bermain di sungai dekat sawah. Katanya sekalian melihat matahari terbenam dari sana. Katanya, itu bukan keinginan Gaby, melainka keinginan dari baby mereka yang ada di dalam perut. Haven menurut saja. selagi istrinya senang, ia akan melakukannya. Berjalan sebentar dan sampai. โWaah..โ lirih Gaby. Ia mengambil duduk di pinggir dan memasukkan kakinya ke dalam air. โJernih sekali..โ lirihnya. โAyo kamu ke sini.โ Haven menuruti keinginan Gaby. Ia duduk di pinggir sembari memasukkan kakinya ke dalam kolam. โKamu mau tahu gak cerita mama sama papaku dulu?โ tanya Gaby sembari mendekat. Haven mengernyit. โMemangnya apa?โ โSedikit menakutkan sih.โ โMemangnya apa?โ Haven semakin penasaran. โDulu papa itu disuruh belajar bela diri di dekat hutan sana.โ menunjuk sebuah hutan. โDi dalam sana ada sebuah pondok untuk belajar bela diri.โ โLaluโฆโ balas Haven. ia menatap ke bawah. Ternyata kakinya digigit oleh i
Extra chapter 1 tahun berlalu. โChelynโฆ ayo makan nak.โ Gaby menyuapi Chelyn yang susah makan. Bayi berusia 6 bulan itu berada di atas tempat duduk. anak pertama dari pasangan Haven dan Gabriella. Balita mungil nan cantik itu nampak memanggil Gaby dengan sebutan mamaโฆ โAaaaโฆโ โPintarnya..โ Gaby tersenyum ketika Chelyn mau makan. Sedangkan dari pintu, seorang pria baru saja pulang dari kantor. Langkahnya pelan menuju istri dan anaknya yang sedang berada di ruang keluarga. Bibir Haven tidak bisa berhenti tersenyum. hatinya selalu menghangat ketika melihat istri dan anaknya di rumah. Haven tidak pernah meminta Gaby untuk menjadi ibu rumah tangga saja di rumah. Namun Gaby sendiri yang memutuskan untuk di rumah saja, mengurus anak mereka. Jugaโฆ Haven telah membutnya hamil lagi. Saat ini ia mengandung anak mereka yang kedua. Kehamilannya baru berusia 1 bulan. โHalo anak papaโฆโ Haven mengecup singkat pipi Gaby sebelum mendekati anaknya. โMakan sama papa ya.
Giorgino Hendra Winston. Putra sulung keluarga Ethan Winston, sekaligus pewaris utama Winston corp. Diumurnya yang menginjak 33 tahun, nampaknya masih betah untuk melajang. Selain pekerjaan dan karir, tidak ada yang ia pikirkan. Hidup Gio hanya bergelut sebatas bekerja dan bekerja. Bahkan keluarganya pun sudah lelah memberitahunya untuk sesekali menikmati hidup. Jika ada penghargaan untuk pria terlurus, tidak macam-macam, pendiam mungkin Gio sudah mendapatkannya berkali-kali. Sering kali menjadi incaran para bapak-bapak pejabat untuk dinikahkan dengan putri mereka. Sering kali menjadi menantu idaman bagi teman ibunya. Namun Gio tetaplah Gio yang belum memikirkan masalah percintaan. Malam ini. langkahnya begitu tegap menuju ruang restoran. Beberapa mata memandangnya. Selain postur tubuhnya yang sempurna. Wajahnya juga sempurna. Setiap pahatan di wajahnya seakan diciptakan tanpa cela.Malam ini akan rapat dengan kliennya yang berasal dari Spanyol. Baru saja masuk ke dalam re
Gio sampai tidak bisa berkata-kata lagi dengan apa yang dilakukan oleh wanita itu. Ia menunjuk wanita itu. โKauโโ Wanita itu menarik Gio dan menggandeng lengan Gio lagi. Gio yang sudah tidak bisa berdebat lagi akhirnya membiarkan wanita itu. Daripada ia harus telat dan membuat kliennya menunggunya. Wanita itu tersenyum ketika berhasil masuk ke dalam restoran. Ia berhenti dan menatap Gio. โNamaku Agatha, Agatha Ethelind Harper.โ โKarena kau telah membantuku, aku akan mentraktirmu nanti. Tapi aku harus buru-buru pergi.โ wanita itu mengulurkan tangannya. Tapi Gio hanya menatap tangan wanita itu tanpa berniat menjabatnya. โAku tidak mau berurusan denganmu.โ Gio menatap wanita itu datar. Agatha mengangguk. โBaiklah. Tapi aku ingin berterima kasih.โ โBerikan aku tanda pengenalmu.โ Mengulurkan tangannya lagi. Kali ini lebih memaksa untuk mendapatkan kartu nama Gio. โTidak,โ balas Gio dengan datar. Gio menatap jam tangannya. Sudah telat satu menit. โTunggu.โ Agatha mendekat. R
Agatha berkacak pinggang. โKENAPA KALAU AKU MISKIN? KENAPA? SETIDAKNYA AKU TIDAK MENJADI JALANG YANG MEREBUT KEKASIH ORANG LAIN!โ Agatha menyesal datang ke sini. Mempertaruhkan harga dirinya dengan mencium orang asing untuk masuk ke dalam sini. Yang ia temukan adalah kenyatahan pahit. Tunangannya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Sahabat yang selama ini berada di sisinya di saat ia susah. Luna. Perempuan yang ia kira baik selama ini ternyata menusuknya dari belakang. โTUTUP MULUTMU JALANG!โ Luna menarik rambut Agatha. โAkh!โ Agatha kesakitan. Ia mencoba melepaskan tangan Luna dari rambutnya. Namun tarikan Luna semakin kuat. Tidak mau kalah, akhirnya Agatha menarik rambut Luna juga. โLepaskan aku bitch!โ teriak Agatha. โTidak usah sok cantik kau jalang! Kau hanyalah miskin yang dibuang orang tuamu!โ teriak Luna. Agatha mendorong Luna sekuat tenaga. Agatha menatap Luna penuh kemarahannya. Selama ini ia menceritakan semuanya pada temannya itu. Ia tidak berharap dikas
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
โPuas membuat kawatir orang tua? Puas bermain-main dengan acara penting?โ tanya Gio pada Aiden. Aiden berhenti. pada langkah yang ketiga di tangga. Laki-laki itu berhenti dan menghadap ayahnya. โBagaimana rasanya?โ tanya Aiden sembari tersenyum. โKalian tidak pernah datang ke acara pentingku. Jadi aku ingin melakukannya jugaโฆโ โBagaimana rasanya?โ tanyanya. โAiden!โ Gio memijit keningnya yang terasa pusing. โKami melakukannya karena ada alasannya.โ โAku juga punya alasan untuk tidak datang ke acara itu.โ Aiden memutar tubuhnya. berjalanโsampai Gio memanggilnya lagi. โAcara balapan yang kamu maksud?โ tanyanya. โBalapan tidak jelas seperti itu? jika ingin balapan di sirkuit bukan di jalan raya. Kamu membahayakan orang lain. kamu juga membahayakan diri kamu sendiri.โ โAiden kamu jangan melakukan hal seperti ini lagi ya..โ Agatha menatap putranya. โMom dan Dad tidak akan melakukan hal seperti dulu lagi.โ โKalau kamu mau balapan, kamu bisa mengajak kamu ke sir
Di sinilahโฆ Raini pergi ke atap gedung. Sendirian di tengah gelap yang hanya diterangi oleh cahaya rembulan yang bersinar dengan terang. Raini membiarkan rambutnya tertiup angin ke sana ke mari. Kedua tangannya bersandar pada dinding pembatas. Tempatnya memang di sini. Jelas dirinya dan Aiden sangat berbeda. Aiden memang lebih cocok dengan perempuan bernama Talia itu. Tadi, Raini melihat mereka dari kejauhan. Talia pasti dari keluarga yang memiliki perusahaan besar juga. Mereka memang cocok. Lantasโฆ Kenapa hatinya sedikit tidak rela ya? Apa mungkin ia tidak rela jika Aiden bersama perempuan lain? Tidak! Sampai kapanpun Raini tidak boleh mendambakan apa yang tidak boleh didambakan. Tempatnya di siniโฆ Menyingkir lalu tidak terlihat oleh siapapun. โJadi seperti ini ya pemandangan kota dari atas gedung tinggi..โ Raini tersenyum pelan. โMaklum orang kampungโฆโ Raini menggeleng pelan. โTernyata sangat bagus. pantas saja banyak orang kampung yang berbondong-b
Seorang pemuda dengan setelan kemeja dan jas rapi baru saja turun dari mobil. Langkahnya mantapโkemudian disusul oleh perempuan yang berada di belakangnya. Perempuan cantik yang menggunakan dress berwarna putih. Nampak sangat cantik dengan rambut panjang yang digeraiโฆ Aiden menyodorkan lengannya. Raini tersenyum manis dan menggandeng tangan Aiden. Tahukah permintaan Aiden? Ya, membawa Raini untuk pergi ke pesta bersamanya. Lantas, Raini harus menuruti permintaan lelaki itu jika ingin lelaki itu hadir di pesta. Raini tidak pernah berhadapan dengan orang segila Aiden. Tapi mari imbangi kegilaan Raini. Bersikap seperti apa kemuan Aiden saja. Raini berjalan dengan hati-hati. di luar ternyata banyak sekali kamera wartawan yang menyorot dirinya. Pasti mereka akan membuat berita dan bertanya-tanya tentang identitasnya. Raini bersumpahโฆ Pasti setelah ini, kehidupan sekolahnya kian rumit. Pasti akan muncul rumor aneh tentan dirinya dan Aiden. Aiden dan Raini b
โDia di mana?โ Agatha berkacak pinggang sembari mondar-mandir. Ia sudah berdandan rapi namun Aiden malah belum pulangโฆ Gio menggenggam tangan Agatha. โKali ini aku tidak bisa mentolerir perbuatannya..โ โTunggu sebentar. dia pasti pulang.โ Agatha mengeluarkan ponselnya.. Melakukan panggilan berkali-kali namun satupun tidak dijawab. โAyo kita berangkat..โ nampak wajah Gio begitu dingin. Hanya berjalan beberapa langkah saja.. โBagaimana kalau kita menunggu sedikit lebih lama..โ Agatha mendongak. โAku yakin dia akan segera pulang.โ Gio menatap jam tangannya. โKalaupun pulang dia butuh berganti pakaian segala macam. Kita tidak ada waktu sayang.โ Agatha akhirnya mengangguk. menyetujui untuk berangkat. Akhirnya dengan berat hati Agatha dan Gio berangkat tanpa anak mereka. Entah, Gio tidak mau tahu keberadaan anaknya. Di sisi lain, Raini yang melihat mereka merasa ini tidak benar. Ia harus mencari Aiden dan membuat laki-laki itu datang ke pesta ulang tahun Winston.
Raini menjadi semakin panik ketika tubuh mereka terasa benar-benar menempel. โCepat ambil,โ lirih Raini. Aiden tersenyum. menunduk dan mendekatkan bibirnya pada telinga kanan perempuan itu. โCepat ambil, aku tidak akan melihatmu,โ ucap Raini. โLantas kenapa wajahmu memerah seperti itu?โ Raini mengerjap karena kesal akhirnya ia berbalikโnamun kakinya tidak bisa berpijak dengan benar alhasilโฆ Braak! Raini memejamkan mataโbersiap menerima kerasnya lantai. Tapi yang ia dapatkan adalah pelukan dari tangan seseorang. Raini membuka mataโwajah Aiden yang sudah begitu dekat di hadapannya. Kenapaโฆ Jantungnya berdetak sangat cepat. Juga, suhu tubuhnya yang tiba-tiba memanas sampai membuat pipinya begitu panas seperti terbakar. Raini baru menyadari jika Aiden masih bertelanjang dadaโฆ โBu-bu buahnya jatuh!โ Raini melepaskan diri dari Aiden. Buru-buru mengambil buah itu dengan cepat. โAku tidak makan buah yang sudah jatuh.โ Aiden mengamati Raini yang begitu gugup memungut
โApa aunty tahu kau menggunakan motor ke sekolah?โ tanya Raini yang baru memarkirkan sepeda listriknya di halaman mansion. Aiden melepas helmnya. Pertama kalinya ia membawa motornya ke rumah. โBelum.โ Aiden menggeleng. โSekarang akan tahu.โ Raini mendekati Aiden. โBukankah bahaya?โ tanyanya. โKau belum memiliki sim juga.โ โBukan urusanmu.โ Aiden menyipitkan mata. Aiden pergi begitu saja ke dalam mansion. Meninggalkan Raini yang ngomel-ngomel. Aiden pergi ke dalam rumah. disambut oleh ibunya yang selalu berada di rumah menunggunya pulang. โKamu sudah pulang..โ Agatha mendekat. โDi luar itu motor kamu?โ tanya Agatha. Aiden mengangguk. Agatha berhenti sejenak. โMom marah?โ tanya Aiden. Agahta menggeleng. โItu hobi baru kamu kan?โ Agatha mengusap pelan bahu Aiden. โAsalkan kamu menaikinya dengan hati-hati, jangan sampai terluka. Mom tidak masalah.โ โMom dulu juga bisa tahu naik motor. Tapi sekarang lupa caranya..โ Agatha terkekeh pelan. โMom bisa?โ Agatha men