Share

Menghubunginya

Author: Susi_miu
last update Huling Na-update: 2025-01-15 12:37:23

Getar ponsel di atas nakas, menyelinap di tengah keheningan. Moreau tersentak pada situasi yang terasa begitu mencengkeram. Satu tamparan Barbara seperti meninggalkan jejak dan merekat di benaknya. Dia tidak tahu bagaimana membayangkan bahwa ini hanyalah salah satu refleks singkat. Segera mengernyit samar; lalu berusaha memahami situasi di mana dia tidak pernah mengira akan tertidur lelap, bahkan tanpa pernah merencanakan niat menghindari masalah yang telah wanita itu luapkan.

Napas Moreau berembus tanpa sadar. Ini beranjak terlalu jauh, tetapi satu petunjuk di sana segera menuntutnya merangkak ke sudut ranjang. Dia mengulurkan tangan untuk merenggut benda pipih—masih bergetar di atas ranjang.

Panggilan suara dari Abihirt, tetapi itu segera berhenti bahkan sebelum Moreau dapat mengangkatnya. Suami Barbara mungkin ingin membicarakan sesuatu. Mereka tidak bisa bertemu. Dia tak ingin bertemu siapa pun. Sedikit terkejut setelah menyadari waktu nyaris tengah malam terungkap
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Perjanjian Terlarang   Ancaman Berbahaya

    “Mommy, apakah kami tidak akan pernah bertemu dengan Daddy lagi?” Anak – anak menunjukkan sikap marah kepada Abihirt, tetapi Moreau tahu ... bagian tersudut dalam diri mereka masih menginginkan kebersamaan seperti sedia kala. Tidak ada yang tahu kapan saat – saat tersebut mungkin akan kembali terjadi. Sudah cukup lama Abihirt meninggalkan rumah mereka. Memang semacam sebuah kelegaan, yang akhirnya membuat dia harus menyaksikan bagaimana Lore dan Arias begitu murung—tadi. Udara dari celah bibir Moreau berembus kasar. Sudah saatnya untuk tidak melamun. Dia mengerjap. Mengendarkan pemandangan ke pelbagai arah di sekitar area parkir. Memang. Setelah pelbagai percakapan bersama anak – anak, mereka sepakat bahwa Moreau akan pergi membelanjakan beberapa makanan ringan, termasuk es krim yang tidak pernah tertinggal dari daftar pilihan, mengingat dia tetap memutuskan untuk tidak pergi bekerja. Yakin Arias dan Lore sudah menunggu tidak sabar, Moreau tersenyum tipis. Sedikit tid

  • Perjanjian Terlarang   Kau Benar-Benar?

    Moreau terkesiap ketika dia harus kehilangan pegangan. Abihirt sudah menjulang sangat dekat. Atmosfer di sekitar semacam sesuatu yang terasa besar dan mengancam. Berharap bisa menghindari pria itu lebih cepat. Masalahnya, mantan suami Barbara tahu untuk benar – benar menyingkirkan sisa jarak di antara mereka.“Matilah kau, Abi! Aku tidak ingin melihatmu ada di dunia ini lagi!”“Menjauh dariku.”Moreau terus melakukan usaha pemberontakan setelah mendeteksi bagaimana tangan Abihirt terangkat. Dia menepis lengan pria itu kuat. Tujuan penghindaran masih sama. Masih dengan langkah terus dibawa mundur ke belakang, hingga secara tak terduga ... lengan sofa membuat kakinya kehilangan pijakan.Moreau nyaris jatuh—rasanya seperti membiarkan kejut listrik diperlambat. Dia melihat sendiri bagaimana Abihirt menunjukkan reaksi murni—ingin menarik tubuhnya, tetapi naluri liar menuntut supaya penolakan berakhir lebih pasti.Ta

  • Perjanjian Terlarang   Membujuk

    “Moreau, buka pintunya. Kau tidak bisa percaya kata – katanya begitu saja. Dia bohong. Kami tidak pernah memiliki hubungan apa pun.”Ketukan pintu yang keras sebenarnya menjadi masalah besar. Moreau tidak pernah berharap Abihirt masih di sana, berusaha membujuknya, sementara dia harus pergi bekerja. Mantan suami Barbara jelas akan melakukan sesuatu ketika pintu dibuka; berusaha menjelaskan pelbagai macam hal yang Moreau sendiri tidak berusaha mendengar lebih banyak. Dia lelah. Juga takut bahwa apa pun tindakan Abihirt di luar akan memberi dampak kepada anak – anak.Lore dan Arias sedang meletakkan wajah di pangkuannya. Moreau yakin ke mana perhatian anak – anak. Dia harus mati – matian mengendalikan diri supaya tidak menangis di hadapan mereka. Sangat berharap bahwa akhirnya suara Abihirt akan segera hilang terendam.Sayup, nyaris tidak ada apa pun lagi. Untuk beberapa saat Moreau menunggu. Sedikit memulai hitungan dan sekarang cuku

  • Perjanjian Terlarang   Salah Paham

    Moreau menggeleng samar. Ini merupakan petunjuk di mana Abihirt memulai hubungan mereka dengan kebohongan. Meminta kesempatan kedua, tetapi yang pria itu lakukan justru kembali membuatnya menjadi orang ketiga. Tidakkah Abihirt berpikir bahwa dia tidak pernah menginginkan hal ini lagi? Tidak pernah ingin menjadi duri bagi siapa pun di sekitar mereka? Mengapa masih tega melibatkannya ke dalam urusan yang begitu ingin dihindari? Moreau yakin Abihirt mengerti bagaimana caranya menatap, sehingga pria itu segera berkata, “Dengarkan aku, Moreau. Ini tidak seperti yang kau—“ “Tutup mulut sialanmu dan pergi dari sini!” Moreau tidak ingin mendengar apa pun; juga tidak berusaha menatap ekspresi wajah Menesis. Dia segera melangkah pergi. Untuk saat ini, rumah adalah persembunyian terbaik. Hanya saja, sesuatu dalam dirinya tidak memperhitungkan saat di mana ... anak – anak berlarian—diliputi satu tujuan instan sekadar menemui Abihirt. Hampir. Moreau segera bersimpuh dan menan

  • Perjanjian Terlarang   Permainan Baru

    “Kau akan berangkat sekarang?”Tubuh Moreau tersentak ketika suara serak dan dalam Abihirt seperti merangkak secara perlahan di balik bahunya. Pria itu tidak salah. Hanya kebetulan dia terlalu fokus memeriksa beberapa barang bawaan dengan posisi tas jinjing yang diletakkan di bangku kemudi; hal ini sering kali dilakukan saat memanaskan mobil.“Apa yang kau lakukan di sini?”Alih – alih menjawab Abihirt. Moreau malah mengajukan pertanyaan. Segera berbalik badan sekadar menghadap pria yang saat ini—menjulang tinggi di hadapannya.“Sudah kubilang, aku akan kembali untuk menemuimu dan anak – anak.”Tidak tahu mengapa ... rasanya cukup canggung setelah mereka berhubungan badan semalam. Moreau mengerjap. Tidak ingin terbawa oleh arus, yang terus mengingatkannya pada setiap detil peristiwa di antara mereka.“Kami tidak butuh kau temui setiap saat,” ucapnya serius. Biarkan Abihirt akan membuat pe

  • Perjanjian Terlarang   Permintaan Berikutnya

    Takut menyampaikan hal – hal buruk lainnya. Menesis memutuskan untuk menunduk. Pelbagai desakan hebat menuntut supaya dia bisa memikirkan bentuk penghindaran yang tepat. Abihirt luar biasa mengerikan dengan sikap seperti ini. Dia tidak pernah berharap bahwa tiba – tiba pria itu akan kembali mengambil tindakan mencekik. “Aku—aku hanya ....” “Aku mengingatkanmu untuk tidak melakukan apa pun. Jangan melibatkan anak – anakku ke dalam urusan gilamu, apalagi sampai melakukan sesuatu yang buruk kepada ibu mereka. Kau mengerti?” Belum selesai. Menesis harus mendengar pembelaan panjang dari mulut Abihirt. Dia berharap bisa menjadi Moreau. Maka, seharusnya bisa merasakan seperti apa mendapati pria itu akan melakukan segala sesuatu demi membelanya di belakang. “Aku hanya ingin kau menjadi milikku. Tidak lebih,” ucap Menesis setelah mengumpulkan usaha penuh tekad. “Dengan mencelakai orang lain?” Sebaliknya, Abihirt kembali membuat dia terp

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status