Share

Bab 17. A

(MASIH FLASHBACK)

Dengan penuh semangat Rita selalu datang ke rumah orang tua Endang, bahkan ia rela pinjam uang ke saudaranya demi untuk membawakan makanan juga mainan untuk Naura.

"Saya kasihan sama Naura, Bu, masih kecil harus jauh dari ibunya," ucap Rita sambil meletakkan Naura kecil di pangkuannya.

"Gimana lagi, Neng, ibunya ga bener lebih baik diurus kami di sini."

Rita tersenyum tipis mendengar ibunya Endang menjelekkan saingannya itu.

"Saya sama Endang satu nasib, Bu, sama-sama di khianati," ujar Rita pura-pura sedih.

"Sabar, insyaallah lepas ini kalian dapat pasangan yang lebih baik." Ibunya Endang tersenyum, ia mulai suka pada Rita yang terlihat menyayangi Naura kecil.

Sementara Nendah masih dilanda penderitaan siang malam, ke sana kemari ia mencari Naura tapi tak berhasil ditemukan.

"Aku harus cari Naura ke mana lagi, Bu?" Isakan Nendah terdengar pilu.

"Ibu juga bingung, bisa aja si Endang bawa anakmu ke Jakarta," sahut ibunya Nendah menduga.

"Mana mungkin, Bu, masa Naura y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status