Share

Bab 20.A

Selama perjalanan Naura menahan emosi yang membuncah, ia tak ingin marah-marah di mobil angkutan umum dan menjadi tontonan orang-orang.

"Ma, Pak Anwar ga nganterin mobil?" tanya Naura pada mama mertuanya yang sedang nonton televisi.

"Engga, bukannya tadi pergi sama kamu?"

Naura garuk-garuk kepala, bingung harus menjelaskan apa.

"Mobilnya dipinjem lagi?" tanya Bu Nisya.

Naura mengangguk, sedangkan Bu Nisya mengembuskan napas kasar.

"Kebiasaan," gumam Bu Nisya

"Si Feri itu terlalu baik sama Pak Anwar jadinya dia semena-mena, masa kamu pulang naik angkutan umum dia enak-enakan pakai mobil." Bu Nisya cemberut.

Naura pun duduk di sebelah mertuanya itu.

"Yang buat aku makin kesel mobilnya itu dipakai anak Pak Anwar jalan-jalan sama pacarnya," ujar Naura, ia mencoba mendekatkan diri dengan mamanya yang masih misteri.

Bu Nisya membulatkan mata.

"Hah beneran mobilnya dipakai anak Pak Anwar jalan-jalan?"

"Iya, nih aku kenal sama pacarnya anak Pak Anwar." Naura memperlihatkan status Poto Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status