Share

Tema Nyinyir Baru

PoV Nur

***

[Nur, kata bumer, kamu kerja di warteg, ya? Hahaha. Awas ya, Nur, kalau kita ketemu nanti, kamu jangan bilang adik Mbak, kalau orang lain tanya atau ada yang belum tahu. Mbak gengsi. Kata ibu, penampilan kamu lusuh sekali. Wkwkwk]

Itu isi pesan dari Mbak Widya tadi. Setelah beres bersih-bersih dan menunaikan ibadah shalat isya, aku segera berbaring di ranjang.

Melihat sekeliling, rumah ini begitu sepi. Rumah gede, tapi hanya aku seorang. Padahal kamar ada beberapa. Kalau ada saudara menginap, pasti tertampung.

Kubalas pesan dari Mbak Widya ini untuk menetralisir kesunyian.

[Ya ampun, Mbak, Mbak baik hati sekali begitu perhatian sama aku. Sampai-sampai Mbak gunjingin aku dan sekarang kirim pesan ke aku. Oiya, kalau Mbak gak mau diakui oleh aku, jangan cemas, Mba, aku juga gak akan akui Mbak kok. Lagian, kan orang-orang juga sudah dengar gosip Mbak bagaimana orangnya. Udah ya, Mbak, aku mau tidur dulu. Selamat malam Mbakku tercinta]

Terkirim

Tak lupa kububuhi emotikon love y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status