Share

Pelaku Tertangkap

last update Last Updated: 2025-05-07 10:14:45
Saat sore hari. Arunika merapikan meja dan siap untuk pulang.

“Aru, aku pulang lebih dulu,” kata Nichole.

“Iya, Pak. Hati-hati di jalan,” balas Arunika dengan senyum lebarnya.

Setelah Nichole pergi. Arunika mengemas tasnya, saat akan memasukkan ponsel ke tas, Arunika mendapat pesan dari Raynar.

[Pulanglah lebih dulu bersama Pak Dodi.]

Arunika mengerutkan alis. Dia mendial nomor Raynar untuk bicara langsung dengan suaminya itu.

“Ada apa, Ray? Kenapa aku disuruh pulang bersama Pak Dodi? Kamu tidak pulang, atau mau lembur?” tanya Arunika.

“Aku harus mengurus sesuatu, jadi pulanglah lebih dulu,” ucap Raynar dari seberang panggilan.

Dahi Arunika berkerut halus.

“Apa ada masalah lagi?” tanya Arunika cemas. Dia heran kenapa banyak sekali masalah akhir-akhir ini.

“Pelayan yang memberimu obat sudah tertangkap, aku mau menemuinya langsung untuk menginterogasinya.”

Arunika sangat terkejut, tetapi juga lega karena akhirnya pelaku tertangkap.

“Pulang bersama Pak Dodi dan jangan mampir
Aililea (din din)

Jangan lupa komennya ya teman-teman, jangan lupa. wkwkwk makasih

| 14
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Wida
kn kn ada aj gebrakkan Mak othor
goodnovel comment avatar
Aililea (din din)
(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
tuh kan baru di sogok pake yang manis2 eehh sekarang malah muncul ada kecelakaan aahh si mba author mah gak asyiiik. wkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Menginterogasi

    Arunika menyentuh kepalanya yang berdenyut perih. Saat merasakan sesuatu yang basah di keningnya, dia baru menyadari kalau keningnya berdarah.“Pak … Pak Dodi,” panggil Arunika mencoba membangunkan sopirnya yang tak sadarkan diri.Arunika semakin menekan kepalanya yang sakit. Dia menoleh ke luar, melihat banyak orang berkerumun menyaksikan kecelakaan yang terjadi.Arunika sangat lemas dan pusing karena masih syok dengan yang terjadi. Saat dia ingin sekali memejamkan mata, tiba-tiba ada yang membuka pintu mobilnya.“Aru.”Arunika menoleh, dia melihat Nathan membungkuk lalu meraih tangannya agar Arunika keluar dari mobil.“Kak Nathan,” lirih Arunika.Nathan membantu Arunika keluar dari mobil, sedangkan yang lainnya membuka pintu bagian depan untuk melihat kondisi Pak Dodi tetapi tidak ada yang berani mengeluarkannya karena satu kaki Pak Dodi terjepit bagian mobil yang ringsek.“Apa kamu baik-baik saja? Mana yang terluka?” tanya Nathan sambil mengeluarkan sapu tangan lalu menyeka darah d

    Last Updated : 2025-05-08
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kejadian Sama Terulang

    “Cari dan tangkap dia!” perintah Raynar sambil memberikan foto yang Raynar pegang pada Tommy–orang kepercayaannya.Tatapannya begitu tajam penuh amarah karena semua kecurigaan tentang Nathan terbukti. Bahkan Raynar semakin emosi setelah mengetahui kalau wartawan yang menyebar berita buruk tentangnya, terbukti pernah bertemu dengan Nathan.Setelah Tommy menerima foto Nathan, ponsel Raynar berdering dan membuatnya langsung mengecek siapa yang menghubungi.Raynar melihat nama sopirnya terpampang di layar. Dia segera menjawab panggilan itu.“Ada apa?” tanya Raynar begitu ponsek menempel di telinga.“Tu-Tuan.” Raynar mengerutkan kening mendengar suara Pak Dodi terbata.“Ada apa? Kenapa ada suara sirine?” tanya Raynar dengan ekspresi wajah begitu tegang.“Tu-Tuan, kami menga-lami kece-lakaan. Saya bera-da di ambulans menuju rumah sa-kit, tapi saya ti-dak tahu Nyonya ada di ma-na. Saya ti-dak me-lihatnya saat pe-rawat menge-vakuasi saya,” ucap Pak Dodi terbata-bata dari seberang panggilan.

    Last Updated : 2025-05-08
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Malam Pertama Dengan Pria Tua?

    “Apa kamu akan melakukannya sekarang?” Arunika memberanikan diri menatap pada pria yang berdiri di hadapannya saat ini. Arunika menelan ludah susah payah seraya meremat gaun yang melekat di tubuhnya. Pria yang sedang menatapnya sekarang ini adalah suaminya dari pernikahan yang diatur bibinya. Arunika Renjana harus menikah dengan Raynar Mahendra, seorang presiden direktur perusahaan multinasional yang tersebar di berbagai negara, demi biaya pengobatan ibunya. Sebelum menikah, Arunika tidak pernah tahu tentang Raynar. Arunika hanya diberitahu soal rumor yang beredar bahwa pria yang akan menikahinya adalah pria tua yang tak kenal belas kasih, dan tidak pernah tertarik pada wanita. Meski begitu, Arunika akui kalau pria itu ternyata tidak tua dan memiliki wajah yang tampan, tetapi tatapan pria itu tetap bisa membuat seluruh otot di tubuhnya menegang. “Pak Ray,” panggil Arunika takut-takut. Dia tetap memandang suaminya meski pria itu tidak berbicara sejak tadi. Kediaman Raynar membua

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Tertarik Pada Wanita?

    Arunika menahan napasnya ketika Raynar hanya menatapnya tanpa ekspresi hingga Arunika tidak bisa menebak pikiran pria itu.Apa seharusnya Arunika tidak bertindak gegabah seperti tadi, ya?“Bukankah kamu sudah tahu soal rumor itu. Lalu, apa yang kamu harapkan?” tanya Raynar datar.Arunika gelagapan ketika Raynar justru melangkah perlahan, mengikis jarak di antara dirinya dengan Raynar.“Wanita bukan prioritas utamaku,” kata Raynar pelan.Arunika tertegun. Tatapan mata pria itu mengisyaratkan sesuatu, tetapi kenapa seperti tak sejalan dengan sikap dan cara bicaranya?Dia meremat jemarinya dengan bola mata bergerak ke kanan dan kiri tak beraturan, mencoba mencari kalimat yang tepat untuk membalas perkataan Raynar.Arunika benar-benar tidak bisa menebak sebenarnya apa yang Raynar pikirkan tentang dirinya?Akan tetapi, Arunika tidak boleh ceroboh! Dia harus hati-hati, karena satu kalimat yang menyinggung bisa membuat nyawa ibunya melayang. Arunika juga menguatkan sikap, dia tidak boleh terl

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pelayan Kurang Ajar

    Keesokan harinya.Arunika dan Raynar sudah berada di mobil untuk meninggalkan hotel. Mereka kini sedang dalam perjalanan menuju ke mansion yang ditinggali Raynar.Arunika memperhatikan jalanan yang mereka lewati. Dia melirik pada Raynar yang hanya diam sejak mereka keluar dari hotel, atau lebih tepatnya sejak mereka masih di kamar.Arunika tidak tahu kapan Raynar kembali ke kamar. Semalam setelah Raynar pergi, Arunika bergegas beristirahat karena sangat lelah.Saat bangun di pagi hari, Arunika terkejut melihat Reynar sudah kembali ke kamar itu dan sedang berkemas, pria itu lalu memintanya segera bersiap saat melihat Arunika sudah bangun.Perjalanan itu lumayan lama bagi Arunika, apalagi tidak ada perbincangan sama sekali di antara Arunika dan Raynar. Semuanya terasa begitu canggung, meski mereka suami-istri, tetapi mereka tak mengenal satu sama lain. Ya, memang begitu juga kondisinya.Mereka baru saling mengenal satu hari sebelum pernikahan.Arunika menghela napas kasar, saat itu dia

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Merasa Dilindungi

    “Meski aku tidak tahu, tapi makanan buatanku tidak akan mencelakainya.” Arunika mencoba membela diri. Dia tidak seperti yang para pelayan itu pikirkan.Lagi pula siapa yang mau mencelakai seseorang yang akan menolong ibunya. Arunika juga tidak bodoh.Pelayan yang ada di depan Arunika tersenyum miring, mengejek.“Siapa yang tahu. Lagi pula siapa yang pernah makan masakanmu? Tidak ada yang akan percaya kalau masakanmu itu aman.”Arunika terkesiap seraya menatap tak percaya. Mengapa pelayan ini benar-benar sangat tak sopan padanya?Bukannya Arunika ingin dihormati karena sudah menikah dengan Raynar, tetapi sebagai sesama manusia bukannya bisa saling menghargai dan menghormati?“Apa yang sedang kalian lakukan?”Suara berat dan dingin menginterupsi mereka, membuat Arunika dan semua pelayan menoleh bersamaan ke arah sumber suara.Raynar menatap tajam satu persatu para pelayan yang kini menunduk saat melihatnya datang. Tatapannya lalu tertuju pada Arunika yang ekspresi wajahnya terlihat jela

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pria Lain

    Setelah mendapat izin dari Raynar, Arunika siap-siap untuk kembali bekerja sebagai pelayan kerja paruh waktu di sebuah kafe.Arunika lega karena ternyata Raynar tidak menghalanginya untuk tetap bekerja. Sebelum menikah dengan Raynar, Arunika telah melakukan banyak pekerjaan paruh waktu untuk membiayai pengobatan ibunya.Dia belum bisa memiliki pekerjaan tetap karena dirinya baru lulus kuliah, dia tidak memiliki pengalaman kerja yang sesuai dengan jurusannya. Lagi pula keinginannya sebagai pengacara juga sulit untuk ditempuh.Sekarang, meskipun ia telah menikah dengan Raynar dan biaya pengobatan ibunya telah ditanggung Raynar, tetapi masa depan tidak ada yang tahu. Memikirkan itu, Arunika tahu bahwa dia harus tetap memiliki penghasilan sendiri.Selain itu, Arunika juga menyukai pekerjaan paruh waktu di sini karena dia menyukai kopi.Teman-teman Arunika di kafe tidak ada yang tahu kalau dia baru saja menikah, sehingga Arunika tetap bekerja seperti biasa dengan tenang. “Ini untuk meja

    Last Updated : 2025-02-11
  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Di Antara Dua Pria

    Raynar memandang keluar saat mobil yang ditumpanginya berhenti di bahu jalan.“Ini tempatnya, Tuan.” Sopir menoleh pada Raynar yang duduk di kursi belakang.Pandangan Raynar masih tertuju pada tempat yang dikatakan sopirnya. Tadi pagi, saat Arunika meminta izin untuk pergi bekerja, dia penasaran, apa yang Arunika kerjakan sebelum wanita itu menikah dengannya? Karena itulah membuat Raynar berada di sini.Raynar turun dari mobil. Dia berjalan masuk kafe untuk mencari Arunika. Saat baru saja menginjakkan kaki di dalam, pandangan pria itu langsung tertuju pada sosok Arunika yang sedang duduk dengan seorang pria.Satu sudut alis Raynar tertarik ke atas. Tak lama kemudian, ia melihat Arunika yang terkejut saat melihatnya, bahkan istrinya itu langsung berdiri dengan cepat.Tetapi, yang menarik perhatiannya adalah sosok pria yang bersama Arunika. Pria itu ikut berdiri menatap dirinya dan Arunika secara bergantian.Siapa pria ini? Jika pelanggan, untuk apa Arunika duduk berdua dengannya?Ray

    Last Updated : 2025-02-11

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Kejadian Sama Terulang

    “Cari dan tangkap dia!” perintah Raynar sambil memberikan foto yang Raynar pegang pada Tommy–orang kepercayaannya.Tatapannya begitu tajam penuh amarah karena semua kecurigaan tentang Nathan terbukti. Bahkan Raynar semakin emosi setelah mengetahui kalau wartawan yang menyebar berita buruk tentangnya, terbukti pernah bertemu dengan Nathan.Setelah Tommy menerima foto Nathan, ponsel Raynar berdering dan membuatnya langsung mengecek siapa yang menghubungi.Raynar melihat nama sopirnya terpampang di layar. Dia segera menjawab panggilan itu.“Ada apa?” tanya Raynar begitu ponsek menempel di telinga.“Tu-Tuan.” Raynar mengerutkan kening mendengar suara Pak Dodi terbata.“Ada apa? Kenapa ada suara sirine?” tanya Raynar dengan ekspresi wajah begitu tegang.“Tu-Tuan, kami menga-lami kece-lakaan. Saya bera-da di ambulans menuju rumah sa-kit, tapi saya ti-dak tahu Nyonya ada di ma-na. Saya ti-dak me-lihatnya saat pe-rawat menge-vakuasi saya,” ucap Pak Dodi terbata-bata dari seberang panggilan.

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Menginterogasi

    Arunika menyentuh kepalanya yang berdenyut perih. Saat merasakan sesuatu yang basah di keningnya, dia baru menyadari kalau keningnya berdarah.“Pak … Pak Dodi,” panggil Arunika mencoba membangunkan sopirnya yang tak sadarkan diri.Arunika semakin menekan kepalanya yang sakit. Dia menoleh ke luar, melihat banyak orang berkerumun menyaksikan kecelakaan yang terjadi.Arunika sangat lemas dan pusing karena masih syok dengan yang terjadi. Saat dia ingin sekali memejamkan mata, tiba-tiba ada yang membuka pintu mobilnya.“Aru.”Arunika menoleh, dia melihat Nathan membungkuk lalu meraih tangannya agar Arunika keluar dari mobil.“Kak Nathan,” lirih Arunika.Nathan membantu Arunika keluar dari mobil, sedangkan yang lainnya membuka pintu bagian depan untuk melihat kondisi Pak Dodi tetapi tidak ada yang berani mengeluarkannya karena satu kaki Pak Dodi terjepit bagian mobil yang ringsek.“Apa kamu baik-baik saja? Mana yang terluka?” tanya Nathan sambil mengeluarkan sapu tangan lalu menyeka darah d

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Pelaku Tertangkap

    Saat sore hari. Arunika merapikan meja dan siap untuk pulang. “Aru, aku pulang lebih dulu,” kata Nichole. “Iya, Pak. Hati-hati di jalan,” balas Arunika dengan senyum lebarnya. Setelah Nichole pergi. Arunika mengemas tasnya, saat akan memasukkan ponsel ke tas, Arunika mendapat pesan dari Raynar. [Pulanglah lebih dulu bersama Pak Dodi.] Arunika mengerutkan alis. Dia mendial nomor Raynar untuk bicara langsung dengan suaminya itu. “Ada apa, Ray? Kenapa aku disuruh pulang bersama Pak Dodi? Kamu tidak pulang, atau mau lembur?” tanya Arunika. “Aku harus mengurus sesuatu, jadi pulanglah lebih dulu,” ucap Raynar dari seberang panggilan. Dahi Arunika berkerut halus. “Apa ada masalah lagi?” tanya Arunika cemas. Dia heran kenapa banyak sekali masalah akhir-akhir ini. “Pelayan yang memberimu obat sudah tertangkap, aku mau menemuinya langsung untuk menginterogasinya.” Arunika sangat terkejut, tetapi juga lega karena akhirnya pelaku tertangkap. “Pulang bersama Pak Dodi dan jangan mampir

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Diminta Hati-hati

    Keesokan harinya. Arunika sudah berpakaian rapi dan siap berangkat ke perusahaan.Arunika melihat suaminya yang sedang mengancingkan kemeja, lalu dia mendekat dan mengambil dasi untuk suaminya dari laci penyimpanan.“Menghadap ke sini,” kata Arunika.Raynar mengikuti ucapan istrinya. Dia membalikkan badan dan berdiri berhadapan dengan Arunika lalu membiarkan istrinya yang menyelesaikan mengancing semua manik kemeja.Setelah selesai, Arunika memakaikan dasi di kerah kemeja Raynar seperti biasa.“Hari ini jadwalku banyak keluar kantor, selama aku tidak ada di kantor, jangan pernah keluar tanpa izinku apalagi pergi menemui orang,” ucap Raynar memperingatkan, mengingat betapa cerobohnya Arunika.“Iya,” balas Arunika dengan senyum lebar, tak tersinggung sama sekali dengan larangan suaminya. “Aku akan terus di perusahaan, kamu jangan cemas.”Raynar mengecup lembut kening Arunika yang baru saja selesai mengikat dasi, membuat senyum di wajah istrinya kini mengembang sempurna.Mereka segera sa

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Melakukannya Lagi 21+

    Arunika menggigit bibir bawahnya setelah memberi izin pada suaminya. Dia melihat senyum lepas Raynar, sebelum suaminya itu merengkuh pinggangnya. Raynar menyentuhkan bibir mereka. Dia mulai melumat perlahan bibir ranum Arunika dengan penuh gairah. Arunika berpegangan pada kedua bahu Raynar dan matanya terpejam saat Raynar terus melumat bibirnya. Ciuman itu memanas, bahkan Raynar mengangkat tubuh Arunika untuk duduk berpindah ke atas pangkuannya dan posisi saling berhadapan. Kedua tangan Raynar mengusap lembut punggung Arunika saat bibir mereka saling memagut. Mereka berbalas lumatan untuk memuaskan satu sama lain. Raynar melepas pagutan bibir mereka, menjeda untuk mengambil napas sambil menatap wajah Arunika yang sudah memerah. Napas mereka memburu, saat saling tatap, keduanya tersenyum penuh arti. “Mau diranjang atau di sini?” tanya Raynar dengan isengnya. Arunika benar-benar malu. Meski ini bukan yang pertama kali, tetapi ini pertamanya dia melakukannya dengan sadar. “Ranjang

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Tidak Perlu Izin Lagi

    Arunika benar-benar di rumah beristirahat karena tubuhnya sangat lelah. Raynar pergi ke perusahaan karena ada urusan yang harus dikerjakan.Saat sore hari, Raynar pulang dan tak mendapati Arunika di lantai bawah.“Di mana Aru?” tanya Raynar.“Nyonya tidur seharian, Tuan. Dia masih di kamar,” jawab Sarah.Raynar pergi ke kamar, sesampainya di sana melihat Arunika yang masih tidur dengan sangat pulas.Dia tersenyum kecil, lalu mendekat ke ranjang dan duduk di tepian ranjang sambil memandang wajah sang istri. Raynar mengulurkan tangan, lalu mengusap lembut pipi istrinya itu.“Euh ….” Arunika melenguh, menggeliat karena sentuhan yang diberikan Raynar.“Ini sudah sore, kamu tidak bangun dan mandi?” tanya Raynar sambil menunggu Arunika membuka mata.Arunika mengerjap-ngerjapkan kelopak mata untuk mengembalikan kesadarannya. Dia menutup permukaan bibir saat menguap, lalu menatap pada Raynar yang ada di sampingnya.“Sudah sore, ya?” Arunika bicara dengan suara parau. Dia bangun perlahan, lalu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Mau Diulang?

    Arunika duduk di tepian ranjang sambil memainkan jari. Dia memakai baju yang disiapkan oleh Raynar, wajahnya masih terlihat merona, malu-malu karena akhirnya melakukan malam pertama dengan suaminya.“Apa kamu bertemu seseorang sebelum minum jus?” tanya Raynar yang baru saja keluar dari kamar mandi.“Apa?” Arunika terkejut karena sedang melamun.Saat mengangkat pandangan, Arunika melihat Raynar yang berdiri di depannya, dengan wajah begitu segar dan rambut basah berantakan yang sangat … menggoda.Arunika memejamkan mata sejenak dan mencoba menetralkan jantungnya yang mendadak berdegup dengan sangat cepat lagi.“Ada apa?” tanya Raynar karena Arunika terlihat aneh.Raynar sampai duduk di samping ranjang, lalu menyentuhkan punggung tangan di kening Arunika untuk memastikan apakah istrinya sakit atau tidak.“Tidak panas,” ucap Raynar.“Aku baik-baik saja,” balas Arunika.“Jadi, semalam kamu bertemu dengan seseorang atau tidak? Aku tidak yakin kalau pelayan itu melakukannya begitu saja tanp

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Ketakutan

    Erik menunggu di luar kamar hotel. Dia berdiri bersandar dinding sambil memasukkan kedua tangan di saku celana, sedangkan satu kakinya menapak di dinding.Erik menunggu Raynar untuk memberikan informasi dan mengambil langkah selanjutnya.Tak beberapa lama, Erik melihat pintu kamar terbuka dan dia melihat Raynar keluar dari kamar dan masih memakai bathrobe.Ekspresi wajah atasannya itu begitu datar dan terlihat tak senang.“Bagaimana dengan Arunika, Pak?” tanya Erik langsung berdiri tegap dan menghampiri Raynar.“Menurutmu?”Erik langsung mengulum bibir sesaat, tidak mau salah ucap.“Oh ya, saya sudah mengecek Cctv hotel. Pelayan itu ternyata bukan pegawai hotel, Pak. Bisa jadi dia menyamar. Ini sudah saya konfirmasi langsung dengan manager hotel,” ujar Erik mulai menjelaskan.Ekspresi wajah Raynar berubah dingin. Seperti dugaannya, apa yang terjadi pada Arunika memang sudah direncanakan.“Saya juga sudah menyuruh orang untuk mengejar dan menangkapnya,” ucap Erik lagi.Raynar menganggu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin    Yang Pertama 21+

    Raynar terus memandang ke nomor lantai yang tertera di dinding atas pintu lift. Tangannya semakin terkepal kuat, kenapa lift itu berjalan sangat lamban. Sial! Begitu lift terbuka di lantai sepuluh. Raynar langsung keluar dan melihat Arunika sedang dipapah pria berseragam pelayan tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. Amarah Raynar membuncah mengetahui kalau tebakannya benar. Ada yang ingin mencelakai sang istri. Raynar mempercepat langkah dengan tangan terkepal erat. Saat dia melihat pelayan itu hendak membawa masuk Arunika salah satu kamar di lantai itu, Raynar langsung menahan pintu. Pelayan itu terkejut melihat Raynar menatap tajam bahkan urat leher pria itu tercetak jelas di permukaan kulit. Dia panik sambil melirik Arunika yang masih dipapahnya. Pandangan Raynar beralih pada Arunika yang seperti orang mabuk tetapi meringis menahan sesuatu. “Apa yang sudah kamu lakukan pada istriku?!” Raynar meraih kerah seragam pelayan itu lalu menariknya dengan sangat kuat. Pelayan itu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status