Share

Bab 1372

Author: Anggur
“… aku juga nggak ngomong apa-apa yang bikin dia sakit hati. Aku cuma langsung pergi saja, masa dia sampai nangis?”

“Kalau Olivia yang pergi duluan ninggalin kamu sendiri di rumah sakit. Apa yang kamu rasain?” tanya Dewi.

Putra sulungnya yang satu ini memang paling tidak bisa mengatasi emosinya sendiri. Tak heran ibunya Olivia memaksa Stefan menikahi Olivia sebagai bentuk balas budi. Dengan sifat Stefan yang mudah marah itu, jika dia menikah dengan wanita lain pasti sudah terjadi perang dingin.

“Nggak bareng aku juga dia bisa pulang sendiri. Dia kan tahu jalan. Pokoknya aku sudah bilang aku nggak mau periksa. Dia bilang aku takut sama dokter, padahal aku sudah bilang berkali-kali aku sehat-sehat saja, tapi dia masih nggak percaya. Kehamilan kan bukan sesuatu yang bisa datang begitu saja kapan pun kita mau. Kalau nggak bisa hamil, ya sudah. Aku menikah sama dia juga belum lama. Kalau sudah sepuluh tahun menikah masih belum punya anak, baru wajib periksa.”

“Kalau mau tunggu sampai sepulu
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1373

    “Papa Mama juga berharap bisa gendong cucu?”“Mama mau cucu, tapi Mama nggak pernah maksa kamu ataupun Olivia untuk hamil. Kamu jangan nanti malah nyalahin Mama,” kata Dewi.“Tapi Olivia pasti ngerasa tertekan.”“Kamu harus bilang ke dia, ngelahirin anak itu nggak bisa dipaksa. Papa Mama nggak pernah masa kalian untuk cepat punya anak. Justru makin dipaksa, makin susah hamil nanti. Kalian berdua kan masih baru menikah, nggak masalah. Kalau sudah tiga tahun tapi masih belum bisa hamil juga, baru wajib periksa kesehatan.”“Justru itu. Aku juga sudah bilang ke Olivia nggak usah periksa. Dia sendiri yang merasa tertekan. Aku sudah bilang ke dia bakal ngajak pergi jalan-jalan sehabis datang ke pesta pertunangannya Reiki sama Junia.”“Ya sudah, itu urusan kalian berdua sebagai suami istri. Kalian selesaikan saja sendiri. Mama janji dalam sepuluh tahun ke depan nggak akan nagih cucu. Mau punya anak atau nggak, itu terserah kalian.”“Makasih, Ma.”“Makasih apaan? Cepat pulang sana minta maaf

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1374

    Junia sekeluarga juga baru saja selesai makan malam pada saat itu. Karena suasana hati Olivia yang sedang kurang baik, sesudah makan Junia menemani dia jalan-jalan di sekitar rumahnya.“Liv, kalau nggak salah mertua kamu nggak pernah mendesak kamu untuk punya anak, ‘kan? Kamu jangan malah membebani diri sendiri.”Junia sudah menjadi saksi dari kisah cinta antara Olivia dengan Stefan, dan dia tidak pernah sekali pun mendengar keluarganya Stefan ingin cepat mempunyai cucu.“Mereka memang nggak mendesak, tapi aku yang khawatir sama diri sendiri karena masih belum hamil sampai sekarang. Nggak ada orang yang mendesak aku, memang pada dasarnya aku sendiri yang bikin stress. Jangankan keluarga kaya macam keluarganya Stefan. Keluarga yang biasa saja juga pasti bakal khawatir sudah menikah begitu lama tapi masih belum punya anak.”Junia menyadari di sekitarnya juga banyak orang yang langsung hamil tak lama setelah menikah, bahkan di zaman sekarang lebih banyak orang yang hamil dulu baru menikah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1375

    “Ring ….”Tiba-tiba ponselnya Junia berdering.“Dari Reiki. Kayaknya Stefan minta bantuan sama Reiki. Tadi dia tanya kamu ada di mana,” ujar Junia.“Nanya juga nggak ada gunanya. Memangnya dia doang yang bisa marah-marah? Aku juga bisa.”Junia mendukung Olivia, dia merasa apa yang Olivia katakan itu benar. Olivia adalah orang yang percaya diri dan periang, tapi sekarang dia jadi khawatir dirinya tidak bisa hamil. Tekanan semacam ini tidak lain karena adanya tuntutan dari Stefan.“Kring ….”Ponsel Junia masih terus berbunyi, maka itu akhirnya Junia pun mengangkatnya.“Junia, kamu lagi sibuk? Nggak kangen sama aku? Kok lama banget baru diangkat teleponnya? Aku kangen banget sama kamu, nih. Kalau tadi kamu masih nggak angkat, aku langsung datang ke rumahmu.”Reiki berkata disertai dengan nada bergurau, yang mana itu adalah kata-kata yang paling menyentuh hati Junia. Hubungan mereka berdua begitu mulus karena temperamen mereka berdua saling melengkapi satu sama lain. Sejak pertama kali be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1376

    “Kamu nggak meriksa?”“Nggak, aku nggak meriksa. Kamu bilang sama aku kalau kamu nggak suka aku pegang kendali atas semuanya dan kamu jadi pihak yang nggak tahu apa-apa. Makanya aku nggak mau bergerak dulu kalau ada suatu hal yang melibatkanmu. Aku cuma nebak saja kalau Olivia ada sama kamu. Lagi pula kalian berdua kan sahabat dekat, jadi dia pasti akan bilang apa pun yang ada di pikirannya sama kamu,” ujar Reiki cepat. “Olivia memang nginap di rumahku. Kamu bilang saja sama Pak Stefan kalau untuk sementara Olivia akan nginap di sini dan nggak akan pulang,” balas Junia.Reiki mengangguk seraya berkata, “Oke, nanti aku akan bilang sama Stefan. Sayang, apa ada lagi yang mau kamu omongin sama aku?”“Jadikan atasanmu sebagai pelajaran dan jangan tiru dia,” jawab Junia.Reiki langsung tersenyum lalu berkata, “Tenang saja, aku selalu jadiin dia contoh negatif. Aku nggak akan melakukan apa pun yang dilakukan Stefan yang bisa buat Olivia marah.”“Kamu benar-benar membuatku tenang. Aku cinta k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1377

    Olivia berbalik lalu mencubit Junia pelan seraya berkata, “Aku tidur saja, deh. Biar aku nggak kayak ikan goreng.”Junia langsung merangkul Olivia lalu berkata, “Kalian berdua kan sudah lama menikah. Wajar saja kalau ada konflik di antara kalian. Semua konflik itu akan segera berlalu dan langit akan kembali cerah lagi. Sekarang kamu istirahat saja dengan tenang. Dengan begitu, kamu bisa menyambut hari esok dengan lebih bersemangat.”“Junia, untung banget deh aku punya kamu. Aku bisa ngobrol sama kamu kalau suasana hatiku ini lagi buruk,” puji Olivia.“Kita kan teman lama, jadi wajar saja kalau kita saling berbagi suka dan duka. Lagi pula, aku juga akan ngobrol sama kamu kalau suasana hatiku lagi buruk. Sudahlah, kamu tidur dulu. Jangan kebanyakan mikir,” balas Junia sambil tersenyum. Olivia langsung mengangguk. Tidak lama kemudian, akhirnya dia tertidur. Situasi di rumah keluarga Santoso sudah sangat sepi dan sunyi ketika Stefan tiba. Semua orang juga sudah tertidur. Akhirnya Stefan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1378

    Dia rela menerobos masuk ke dalam kediaman keluarga Santoso agar dirinya bisa membawa pulang Olivia tanpa mengganggu keluarga Santoso yang sedang beristirahat. Begitulah kira-kira pemikiran Stefan saat ini. Namun, dia tidak tahu kalau keluarga Santoso memelihara 2 ekor anjing serigala yang sedang menatapnya di sudut halaman. Stefan melihat dua ekor anjing serigala sedang menatapnya ketika dia sudah berhasil memanjat pagar kediaman keluarga Santoso dan hendak melompat turun. Anjing itu menatap Stefan dengan mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi dengan tatapan mata waspada mereka yang mengarah ke Stefan.Stefan benar-benar ketakutan sampai hampir terjatuh dari atas pintu gerbang. Stefan tahu kalau orang-orang di lingkungan ini juga memelihara anjing karena dia mendengar suara gonggongan anjing-anjing itu ketika dia melintas. Namun, dia tidak tahu kalau ternyata keluarga Santoso juga memelihara anjing. Karena kedua anjing itu tidak menggonggong ketika dia memarkirkan mobilnya di depan r

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1379

    Stefan memperhatikan Grace yang kembali masuk ke dalam rumahnya. Dia sempat terdiam cukup lama di depan pintu gerbang kediaman keluarga Santoso. Sampai akhirnya dia kembali ke dalam mobilnya dan pergi beberapa menit kemudian. Keesokan paginya, Stefan bergegas pergi ke kediaman keluarga Santoso. Stefan melihat pintu gerbang rumah keluarga Santoso telah dibuka dan kedua anjing itu juga sudah diikat. Stefan langsung berpikir kalau dirinya pasti datang terlambat. Grace yang sedang menyapu halaman buru-buru menghampirinya ketika Stefan baru memarkirkan mobilnya di depan rumah keluarga Santoso. “Stefan, Junia dan Olivia sudah pergi. Mereka bilang sih mau ke restorannya Odelina, makanya mereka pergi pagi-pagi sekali,” ujar Grace. “Mereka perginya sudah lama ya, Tante?” tanya Stefan lagi. “Sekitar 20 menit yang lalu. Olivia bilang, dia mau jemput Russel di tempat Odelina makanya dia berangkat lebih cepat dari rencana,” jawab Grace. “Aku mau pergi ke tempatnya Odelina dulu ya, Tante. Teri

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1380

    Rosalina langsung menyapa Stefan dengan ragu, “Pak Stefan, ya?”Stefan terkesiap setelah mendengar Rosalina menyapanya. Perempuan ini sudah bisa mengenali orang lain hanya dari suara derap langkahnya saja. “Bu Rosalina,” sapa Stefan dengan suara pelan. “Ibu mau mengirim bunga ini untuk Calvin, ya?” tanya Stefan. Rosalina mengangguk lalu berkata, “Pak Calvin memesan bunga ini di toko saya. Dia juga meminta saya untuk mengantarnya.”“Bu Rosalina datang ke sini sendirian?” tanya Stefan lagi. “Ya,” jawab Rosalina cepat.Stefan merasa kalau Calvin sungguh kurang ajar. Dia menyuruh Rosalina mengantar bunga ini ke sini dengan keadaan Rosalina yang tidak bisa melihat. Namun, Stefan sama sekali tidak mengungkapkannya di depan Rosalina. Semua ini adalah urusan Calvin, jadi dia hanya bisa memperhatikannya dari kejauhan saja. “Apa mau aku suruh orang untuk membantu Ibu ke atas?” tanya Stefan menawarkan bantuannya kepada Rosalina. “Terima kasih, Pak Stefan. Tidak perlu, kok. Saya bisa sendiri

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3668

    “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Non Yohanna. Nenekku sudah berumur 80 tahun lebih, tapi badannya masih segar bugar dan nggak masalah bepergian naik pesawat. Tapi masalahnya anggota keluargaku terlalu banyak, rasanya nggak enak kalau kami semua datang,” kata Ronny. “Atau begini saja, aku coba bilang ke mereka kalau tahun ini aku nggak pulang. Kurasa mereka pasti bisa mengerti.” Sebelum menginjakkan kaki di Aldimo, Ronny sudah memikirkan soal ini. Begitu pun dengan para senior di keluarga Adhitama yang juga sudah mempersiapkan diri andaikan Ronny tidak bisa pulang untuk melewati tahun baru bersama. Di tahun depan, Ronny berniat untuk membawa Yohanna ke pulang ke Mambera untuk mengurus pernikahan mereka. Nenek Sarah memberi waktu satu tahun kepada Rony dan saudara-saudaranya. selama mereka memperlakukan calon istri mereka dengan baik, satu tahun sudah cukup untuk meluluhkan hati seorang wanita. “Soal gaji kerja di libur tahun baru, Non Yohanna sesuaikan saja dengan hari kerjaku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3667

    Christian tidak bersuara saat dia ditendang oleh Tommy, tetapi raut wajahnya tidak bisa menutupi rasa sakitnya. Christian mengira Tommy memang ingin belajar,bukan karena paksaan dari kakaknya. Yohanna sangat tegas dalam mendidik mereka, bahkan lebih tegas dari guru-guru mereka di sekolah. Para senior di keluarga saja sampai tidak berani ikut campur ataupun berkomentar di hadapan Yohanna. Tommy melampiaskan kekecewaannya ke nafsu makan. Dia makan banyak sekali, sampai-sampai Yohanna harus menghentikannya karena khawatir akan sakit perut. Tommy sengaja ingin membuat diri sendiri kekenyangan sampai sakit perut, karena dengan begitu dia punya alasan untuk kabur dari tugasnya. Setelah makan, Yohanna berkata kepada Ronny, “Ronny, habis istirahat siang, kamu bikinin dessert untuk bocah-bocah, ya. Oh ya, sisain sedikit untuk Dira juga. Dia paling suka sama dessert buatan kamu. Nanti malam aku nggak makan di rumah, kamu bebas mau pulang atau tetap di sini. Oh ya, aku mau diskusi tentang jadw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status