공유

Bab 2108

작가: Anggur
Hari-hari santainya sudah dirusak oleh Nenek Sarah. Sebenarnya orang pintar seperti apa yang dibayar oleh Nenek Sarah? Kalau memang orang pintarnya hebat sekali, coba mintakan nomor togel setiap hari, supaya bisa menang lotre. Pikir Bram dengan kesal, dan dia pun pergi.

Aksa berdiri di depan pintu rumahnya, memperhatikan Bram yang berjalan pergi dengan santai. Setelah sekian lama, barulah dia berbalik badan dan masuk kembali ke rumah.

***

Setelah Odelina mentraktir Daniel makan, keduanya mengobrol sebentar. Kemudian, dia meninggalkan hotel bersama Russel dan pergi ke Vila Permai.

Dalam perjalanan, Odelina mengangkat beberapa panggilan telepon. Semuanya adalah para orang tua dari keluarga Adhitama, yang menanyakan kapan Russel akan diantar ke sana. Mereka merindukan Russel. Odelina memberi tahu mereka bahwa dia sedang dalam perjalanan, sehingga mereka pun tidak mendesaknya lagi.

Daniel agak susah kalau mau pergi ke mana-mana. Dia juga tidak ingin mempengaruhi mood baik semua orang yang
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3687

    “Tutup pintunya! Tutup pintu utama!” Patricia berseru kepada pelayan rumahnya untuk segera menutup pintu utama. Kemudian, dia menghubungi Dikta. Begitu Dikta mengangkat telepon, Patricia langsung berkata,” Dikta, lakukan sesuai rencana kita.” Patricia sudah tidak ingin hidup lagi. Dia ingin mati saja bersama dengan semua orang yang ada di dalam rumahnya. Orang yang dia undang ke acaranya malam ini bukan hanya mereka yang datang dari Mambera saja, tetapi juga ada anggota keluarga Gatara yang berpotensi mengganggu jalan Felicia. Dengan membakar mereka semua di sini, Patricia berhasil menyingkirkan siapa pun yang kelak akan menghalangi putrinya. “Ma!” seru Felicia. “Jangan gelap mata!” Mendengar itu, Patricia langsung berbalik dan menampar wajah Felicia sekeras mungkin. “Pergi kamu! Dasar anak durhaka! Aku nggak mau lihat muka kamu, cepat pergi dari hadapanku!” Tidak hanya menampar, Patricia juga mendorong Felicia dan mengusirnya dari rumah. Namun dengan berlinang air mata, Felicia me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3686

    “Di mana hati nuranimu!” seru Deddy membentak. Seketika itu Patricia tiba-tiba meledak dan mengakui perbuatannya dengan mata memerah. “Ya, aku memang nggak punya hati nurani! Aku yang membunuh kakak dan adikku. Terus kalian bisa apa? Kenapa aku harus merasa bersalah? Kakakku sangat menyayangiku, dia pasti mau aku jadi kepala keluarga meneruskan dia. Aku yakin dia pasti setuju dengan perbuatanku. Kalau dia nggak punya anak, dia pasti bakal mewarisi posisinya untuk aku. Lalu kenapa dia harus menikah dan punya anak perempuan? Apa supaya aku nggak bisa lagi meneruskan dia sebagai kepala keluarga? Atas dasar apa dia bisa menemukan cintanya? Apa cuma karena dia kepala keluarga? Kalau memang cuma dengan cara itu aku bisa mendapatkan kamu, aku juga mau jadi kepala keluarga. Kak Deddy, aku mau kekuasaan. Aku mau kamu. Aku mau kamu setia padaku sebagaimana kamu setia kepada kakakku!” Apakah orang lain berpikir Patricia tidak merasa sedih telah membunuh saudari kandungnya sendiri? Tak lama sete

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3685

    Kemudian, Benedict berjabat tangan dengan Rubah Perak dan saudara-saudaranya. “Aku sungguh nggak mengira suatu hari bisa bertemu kalian. Aku nggak akan bisa lupa seberapa parahnya dulu kalian menipuku. Kalian sudah dikremasi dan jadi abu pun aku tetap bisa mengenali kalian.” “Menipu apanya? Kamu yang meminta bantuan tapi nggak mau bayar,” balas Rubah Pera tertawa. “Benedict, kamu kan orang baik, tapi ternyata kamu bisa juga berbuat curang, ya?” “Hahaha, ini bukan soal uang. Dulu aku sering kali dijebak sama kalian sampai aku kesulitan.”Setelah mereka puas melepas kangen dan bernostalgia tentang momen-momen indah di masa lalu, Benedict berkata, “Aku bisa menjamin kalau keempat orang tua ini, eh, maksudku empat saudaraku ini adalah Lima Kaisar. Tapi mereka sudah lama mengundurkan diri dan Lima Kaisar yang sekarang adalah murid-murid mereka. Aku sungguh nggak menyangka masih diberi kesempatan untuk ketemu lagi dengan kalian.” Benedict kemudian mengalihkan matanya ke arah Stefan dan y

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3684

    “Stefan, gimana caranya kamu bisa membuktikan kalau mereka ini adalah Lima Kaisar? Siapa dari semua yang hadir di sini yang kenal dengan mereka? Apa kamu bisa membuktikan identitas mereka?” tanya Patricia sinis. Stefan langsung terdiam membisu. Di antara semua orang yang datang ke pesta malam ini, hanya mereka saja yang kenal dengan Lima Kaisar. Bahkan mereka juga hanya baru-baru ini saja bertemu secara langsung. Hanya para tetua saja yang bisa memastikan kalau mereka benar adalah Lima Kaisar, tetapi Yuna datang bersama dengan mereka. Kalaupun Yuna bisa memastikan identitas Lima Kaisar, pastinya banyak orang yang tidak akan langsung percaya begitu saja.” “Aku pernah lihat, aku bisa memastikan kalau mereka memang benar Lima Kaisar,” ujar salah seorang dari arah pintu masuk dengan suaranya yang rapuh. Suasana langsung hening seketika, dan suara lirihnya itu terdengar bagai petir di siang hari, membuat siapa pun yang mendengar refleks menoleh ke arahnya. Suara itu berasal dari seorang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3683

    Sekali lagi, Deddy menatap sekelilingnya dan berkata kepada mereka, “Patricia bilang aku kabur dan nggak mau mengaku kalau dia berusaha membunuhku. Dia bahkan menuduh aku yang membunuh Bu Sofia. Aku ada saksi mata, mereka bisa bersaksi kalau waktu itu aku dikejar oleh pembunuh bayaran. Mereka juga bisa membuktikan pembunuh bayaran itu adalah utusannya Patricia. Orang baik yang menyelamatkan nyawaku saat itu juga datang bersamaku malam ini, dia yang akan memberi kesaksian.” Deddy pun menoleh ke Rubah Perak dan yang lain, lalu berdiri di belakang mereka. “Merekalah orang-orang yang menolongku. Kalau saja pada saat itu mereka nggak ada, mungkin aku nggak akan bisa berdiri di tempat ini sekarang.” Seketika itu, Patricia tertawa terbahak-bahak. Selesai tertawa, dia pun berbicara dengan nada sarkastik, “Kak Deddy bilang mereka yang menolong kamu? Apa yang mereka bilang itu bisa dipercaya? Siapa yang tahu bisa saja mereka orang yang dibayar oleh Yuna untuk pura-pura menolongmu? Kamu dari ta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3682

    “Aku cuma sendiri. Sekuat apa pun aku, aku nggak mungkin bisa menang melawan pembunuh bayaran yang datang tanpa henti. Para pembunuh bayaran itu nggak cuma mengincar nyawaku, tapi juga mengincar bukti-bukti pembunuhan yang sudah kukumpulkan dengan susah payah. Ada sekali aku mengalami luka yang cukup parah akibat serangan dari mereka. Mengira nyawaku akan berakhir di sana, aku mendapat pertolongan dari para malaikat. Mungkin malaikat-malaikat di surga merasa keluarga Bu Sofia meninggal dengan cara yang sangat nggak adil. Jadi mereka mengutus orang lain untuk menolongku supaya suatu saat aku bisa balas dendam dan menegakkan keadilan untuk majikanku. Orang yang menolongku sampai menghabiskan banyak bahan obat yang langka untuk menyembuhkan lukaku, dan itu pun masih meninggalkan gejala sisa yang nggak hilang. Dengan berbagai macam metode pengobatan yang gagal, penyakitku sudah nggak mungkin bisa sembuh.”“Dengan badan yang cacat aku terus hidup selama bertahun-tahun demi membalas dendam.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3681

    “Apa kamu memerintahkan Vandi untuk menyakiti anakmu sendiri? Berhubung kamu curiga kami para asisten ini akan membunuh majikan kami, dengan menempatkan Vandi di sekitar Felicia, apa kamu juga berniat untuk membunuh anakmu?” “....” Deddy masih sama seperti dulu, dia tidak pernah segan untuk berbicara tegas tanpa peduli dengan orang lain. Dulu Deddy masih cukup sabar menghadapi Patricia, karena Patricia adalah adik kandung Sofia. Dengan matanya dia menyapu semua orang yang ada disekitar dan berkata kepada mereka, “Pada waktu itu di terjadi suatu tragedi. Selain dua anak Bu Sofia yang selamat karena lagi berada di sekolah, yang lain mati dalam kecelakaan mobil yang biasa dipakai Bu Sofia sehari-hari. Setiap hari sebelum berangkat, ada satu montir yang khusus memeriksa kondisi kendaraan. Setelah pulang bepergian, montir itu akan memeriksa sekali lagi untuk memastikan mobil baik-baik saja. Tapi di hari kecelakaan itu terjadi, montir itu mengalami diare tanpa sebab yang jelas sampai badan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3680

    Padahal, dalam hati Patricia sudah bergumam, berharap Dikta segera menyalakan api agar mereka semua mati terbakar! Sayangnya, entah berapa kali Patricia bergumam dalam hati, di luar rumahnya masih tidak terjadi apa-apa. Entah karena Dikta merasa sekarang bukan waktu yang tepat, atau karena ada alasan lain. Patricia merasa sekarang adalah waktu yang paling tepat, selagi mereka semua sibuk melihat bukti dan perhatian teralihkan. Dikta bukannya tidak mau menjalankan rencana, tetapi saat dia meminta anak buahnya untuk menyiramkan oli di sekitar rumah, dia baru menyadari bahwa banyak tong bensin yang mereka pompa dari tangki mobil sudah diganti dengan air. Begitu tong dibuka, tidak ada sedikit pun bau bensin yang tercium. Dikta sudah menyuruh anak buahnya menuangkan satu tong dan disulut api, tetapi tidak terjadi kebakaran, yang berarti benar bensinnya sudah ditukar dengan air. Menyadari rencananya gagal, Dikta langsung keringat dingin. Rencana ini dibuat oleh dia dan Patricia berdua. Ti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3679

    “Pak Setya, ayo kita lanjut jalan-jalan lagi,” kata Yuna seraya menuntun Deddy. Dia meninggalkan Patricia begitu saja karena tidak ingin membuang waktu mengobrol dengannya. Walaupun Yuna lahir dan sempat tinggal selama kurang lebih tujuh tahun di rumah ini, sudah 40 tahun lebih dia meninggalkan tempat ini. Kenangan dia terhadap rumah ini pun sudah hampir tidak ada yang tersisa. Patricia terus mengikuti Yuna dengan wajah murung. Mau bagaimanapun, dia sebagai tuan rumah wajib menemani tamunya. “Ngapain kamu ngikutin aku terus?” tanya Yuna kepada Patricia. “Yuna, apa begini cara kamu ngomong sama yang lebih tua? Aku ini tantemu.” “Kamu memang tanteku, tapi kamu juga yang membunuh orang tuaku. Apa aku harus bersikap sopan sama seorang pembunuh?” “Yuna!” Patricia mulai kehilangan kesabaran setelah berkali-kali ditantang. Selama bertahun-tahun menjadi kepala keluarga membuat Patricia menjadi pribadi yang temperamental, dan temperamennya bukan yang terbaik. “Kalian semua selalu bilang

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status