Share

Bab 2284

Author: Anggur
Anak-anak itu langsung menatap Chintya setelah mendengar tentang hadiah. Mereka langsung mengikuti Bram setelah melihat Chintya tidak keberatan dengan ajakan Bram.

Bram membuka pintu mobil lalu masuk ke dalamnya untuk mengambil hadiah yang sudah disiapkannya untuk anak-anak itu. Tidak lama kemudian, dia sudah keluar dari dalam mobil sambil membawa banyak hadiah di tangannya.

“Nama kalian masing-masing tertulis di hadiah kalian,” ujar Bram.

Chintya menghampiri Bram lalu bertanya dengan wajah terkejut, “Pak Bram sudah tahu nama mereka semua?”

Padahal dia hanya memberitahu Bram kalau dia membawa 12 anak ke Mambera untuk bertanding bela diri. Ada enam anak laki-laki dan enam anak perempuan. Namun, Chintya merasa kalau dia tidak menyebutkan nama anak-anak itu kepada Bram.

“Kamu kan bilang kalau kamu datang ke sini untuk bertanding, jadi aku sudah menyuruh orang untuk mencari tahu nama anak-anak yang kamu bawa ke sini. Setiap anak punya hadiah mereka masing-masing dengan isi yang berbed
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2285

    Chintya hanya menganggukkan kepalanya, sekalipun dia merasa kalau mobil itu masih terlihat sangat baru. Namun, dia tidak lagi ingin bertanya setelah mendengar perkataan Bram yang menyatakan kalau mobil itu berada di dalam rumahnya. Mungkin saja, mobil itu terlihat masih baru karena Bram tidak pernah mengendarai mobil sederhananya itu. Lagi pula, bagaimana mungkin Bram membeli mobil baru hanya untuk membawa hadiah untuk anak-anak muridnya? Bram membawa Chintya dan anak-anak itu ke sebuah ruang makan elegan dan mewah yang sudah Bram pesan sebelumnya. Kemudian Bram meminta pelayan untuk memberikan menu kepada Chintya setelah semua orang duduk di depan meja makan. “Pak Bram, aku dan anak-anak bukanlah orang yang suka pilih-pilih makanan. Kamu pastinya lebih tahu makanan apa yang harus dipesan di sini. Jadi, lebih baik kamu saja yang memesan makanan,” ujar Chintya sopan. “Bukankah Bu Chintya sudah sering makan di hotel ini?” tanya Bram bingung. “Ya, tapi biasanya kami makan di restoran

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2286

    “Bagaimanapun juga, Bu Chintya adalah penyelamat hidupku. Mentraktir makan siang ini tidaklah cukup untuk membalas jasa Bu Chintya yang telah menyelamatkanku. Kebaikanmu ini mungkin saja tidak akan bisa aku bayar seumur hidupku,” ujar Bram.“Lalu apa yang terjadi dengan perampok itu? Berapa tahun hukumannya?” tanya Chintya yang berusaha mengubah topik pembicaraan mereka.“Aku belum tahu berapa lama hukuman atas semua kejahatannya. Tapi, kemungkinan kejahatan dengan jenis perampokan akan dihukum selama beberapa tahun di penjara,” jawab Bram. Bram berbohong dengan jawabannya itu. Orang yang berpura-pura merampoknya adalah anak buahnya sendiri. Anak buahnya juga tidak masuk ke dalam penjara, melainkan ke rumah sakit untuk memulihkan luka-luka yang dideritanya. Luka-luka yang di dapatkannya adalah hasil dari perbuatan Chintya dan terjatuh saat sedang menjalankan aksinya. Singkatnya, Chintya berhasil melumpuhkan anak buah Bram dengan kemampuan bela dirinya. Hal ini langsung menghasilkan d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2287

    Chintya tergerak dengan ajakan Bram lalu berkata, “Aku akan mempertimbangkannya dulu. Bagaimanapun juga, tempat itu adalah rumah orang lain. Aku nggak mau mengganggu penghuni rumah itu dengan kedatangan kami untuk bertamasya ke sana.”Selain itu, Chintya juga membawa 12 murid bersamanya. Dia pasti tidak akan bisa membiarkan anak-anak muridnya untuk berkeliaran di rumah orang lain sembarangan. “Tidak apa-apa, kok. Sungguh! Aku akan mengirim pesan kepada Pak Stefan kalau kamu merasa khawatir akan mengganggu keluarga Adhitama di sana,” ujar Bram lagi. Bram berusaha keras agar dirinya tetap bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama Chintya. Jadi, dia bergegas mengirimkan pesan kepada Stefan. Namun, hal pertama yang ditulis Bram di dalam pesannya adalah tentang dirinya yang membutuhkan bantuannya untuk mengejar seorang perempuan. Selain itu, Bram juga mengatakan kepada Stefan setelah Stefan membalas pesannya agar Stefan langsung saja memanggil namanya. Karena sampai saat ini, Chintya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2288

    Stefan meraih bahu istrinya lalu menarik tubuh Olivia dan berkata, “Sayang, gimana kalau kita pergi berlibur lusa? Kita berdua saja.”“Memangnya kita mau liburan ke mana?” tanya Olivia yang perhatiannya langsung teralihkan. “Liburan di Mambera saja. Kita pergi ke rumahku yang lainnya yang belum pernah kamu datangi,” jawab Stefan. “Kenapa nggak tunggu sampai pesta pernikahan selesai saja? Lagi pula, kita juga nggak bisa pergi jauh saat berbulan madu. Jadi, kita bisa berbulan madu di Mambera dengan mengendarai mobil,” ujar Olivia. Stefan teringat kalau pesta pernikahannya akan dilaksanakan setelah perayaan ulang tahun pernikahan mereka. Mereka berdua tetap akan pergi berdua saja, tapi rasanya tetaplah berbeda.“Kalau begitu, kita tetap akan pergi berdua saja selama dua hari. Lalu kita juga akan pergi liburan lagi di sekitar Mambera dengan mobil setelah pesta pernikahan kita. Lagi pula, aku punya cuti pernikahan selama 1 bulan,” ujar Stefan. “Entah bagaimana marahnya Reiki kalau mende

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2289

    “Jadi, bagaimana Bu Chintya?” tanya Bram tentang kepergian mereka ke Vila Permai. Chintya sempat menggunakan ponselnya untuk mencari tahu bagaimana bentuk dari Vila Permai. Namun, dia tidak berhasil menemukan apa pun. “Aku mau melihat gambar Vila Permai, tapi aku nggak mendapatkan apa pun di internet,” jawab Chintya. “Aku yakin kamu nggak akan bisa menemukan foto Vila Permai di internet. Vila Permai adalah kediaman keluarga besar Adhitama. Jadi, bagaimana mungkin orang-orang bisa mengambil foto rumah itu sembarangan? Sudah, tenang saja. Kamu pasti nggak akan menyesal sudah pergi ke rumah itu bersamaku,” ujar Bram berusaha meyakinkan Chintya.Akhirnya, Chintya mengangguk karena dia berpikir kalau dirinya sangat tertarik dengan keluarga Adhitama. Selain itu, Bram sudah membantunya dengan memohon izin untuk datang mengunjungi Vila Permai. “Kalau begitu, kita pergi ke sana. Apa besok Pak Bram kosong? Aku akan membawa anak-anak muridku bertamasya besok,” ujar Chintya antusias. “Aku bis

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2290

    Chintya setuju dengan perkataan Bram. Kemudian mereka berdua mengobrol bersama sambil terus menyantap hidangan yang tersedia. Mereka mengobrol dengan sangat akrab seakan mereka adalah kenalan lama. Mungkin karena mereka berdua memiliki kepribadian yang mirip, jadi mudah bagi mereka untuk bergaul satu sama lain. Bram di dalam hatinya merasa sangat bersyukur karena perempuan yang ditakdirkan untuknya sangatlah sempurna dari segala aspek.*** Junaidi Group adalah anak perusahaan dari Ferda Group yang berada di Mambera. Jonas adalah pihak yang bertanggung jawab atas semua urusan perusahaan ini. Dia adalah direktur utama yang ditunjuk langsung dari pusat untuk mengurus anak perusahaan di Mambera. Dia juga akan ditempatkan di Mambera untuk waktu yang cukup lama. Raut wajah Jonas tampak lebih serius ketika dia kembali ke kantor di sore hari setelah selesai berkunjung dari rumah keluarga Sanjaya. Semua orang menyadari perubahan suasana hati atasan mereka yang sangat drastis dari sebelumnya.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2291

    “Loh, kok bisa begitu?” tanya Yose heran. Amelia adalah kekasih Jonas dan mereka berdua sering pergi bersama. Lalu kenapa keluarga Ardaba yang datang untuk melamar Amelia sambil membawa banyak hadiah?“Jonas, apa kamu mau aku bicara sama kakek, nenek dan mama, papa agar mereka datang ke Mambera sambil membawa hadiah untuk melamar Amelia?” tanya Yose lagi. Yose merasa kalau keluarganya juga tidak kalah hebatnya dari keluarga Ardaba. Selain itu, Jonas juga tidak kalah dari Bram dari berbagai aspek. Selama ini, Yonas tidak pernah meminta bantuan keluarganya untuk menyelesaikan masalah di antara dirinya dan Amelia. Orang tua dan semua saudara Jonas merasa khawatir dengan kehidupan percintaan Jonas. Namun, Jonas selalu menyuruh mereka semua untuk tenang karena dia menyukai perempuan. Selain itu, dia akan berusaha dengan tangannya sendiri untuk mengejar perempuan yang disukainya lalu menikah dan membawanya ke rumah keluarga Junaidi. Semua saudara dan orang tua mereka tidak bisa ikut camp

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2292

    Apa yang harus dilalui Yose saat itu tidaklah mudah. Namun, akhirnya dia berhasil mendapatkan Mulan dan menikahinya. “Kami lebih baik bertunangan dulu,” ujar Jonas. Jonas merasa kurang realistis kalau dia dan Amelia tiba-tiba menikah. Dia ingin seperti Calvin dan Rosalina yang bertunangan terlebih dahulu. Mereka mengurus semua persiapan pesta pertunangan lalu bertunangan dengan mengundang semua orang penting yang ada di Mambera. Dengan begini, siapa lagi laki-laki yang berani menjadi saingan cinta Jonas setelah Amelia bertunangan dengannya?“Oke, tenang saja. Aku pasti akan membantumu menyelesaikannya,” ujar Yose. Jonas merasa sedikit lebih lega setelah mencurahkan semua kekhawatirannya kepada kakaknya. Keluarga Jonas adalah keluarga yang luar biasa. Dia yakin, Yuna pastinya akan luluh dengan semua bujukan orang tua dan semua saudara Jonas. Yuna pasti akan menyetujui pernikahan putrinya dengan Jonas. Kakek dan neneknya juga bisa maju untuk meyakinkan Yuna kalau saja kedua orang tua

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3659

    Yohanna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung keluar dari dapur dan duduk kembali ke sofanya semula. Risa tetap memberikan beberapa camilan yang ada dan berkata, “Yohanna, kalau sudah lapar banget, makan saja sedikit. Yang ini nggak terlalu manis. Koki yang biasa tahu kamu nggak suka manis, jadi gulanya dikurangi.” “Selama aku nggak di rumah, dia pasti bikin sesuai sama selera kalian. Aku nggak bisa makan,” balas yohanna. “Nggak terlalu manis pun aku tetap nggak suka.” Bukan hanya perkara tingkat kemanisan saja, tetapi Yohanna memang tidak suka segala jenis dessert yang dibuat oleh kokinya. “Gimana kalau makan biskuit saja?” tanya Risa khawatir seraya menyodorkan bungkusan biskuit kepadanya. “Atau makan buah juga boleh. Di rumah ada buah yang kamu bisa makan. Dijamin masih segar.” “Nggak usah, Ma. Mama duduk saja, nggak perlu kasih aku ini itu. Setengah jam lagi sup yang Ronny buat sudah jadi. Aku tunggu saja.” Yohanna tidak suka makan buah di saat perut kosong. Biasanya di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3658

    Ada sih ada saja, tetapi Yohanna tidak tertarik kepada mereka. Yohanna merasa dia punya selera yang cukup tinggi. “Ma, sudahlah, nggak usah bahas beginian lagi. Aku lapar, aku mau lihat apa ada camilan untuk ganjal perut.” Yohanna pun beranjak dari tempat duduknya karena sudah tidak ingin lagi membicarakan topik tentang pernikahan dengan ibunya. “Selama kamu dan Ronny pergi, dessert yang ada di rumah dibuat sama koki yang satu lagi. Dessert buatan dia terlalu manis buat kamu. Kamu pasti nggak bakal suka,” kata Risa. Walau begitu, anggota keluarga lainnya semua pada suka. Hanya Yohanna saja yang tidak suka. Yohanna masih bisa makan dessert buatan Ronny walaupun tidak terlalu banyak. Ronny mengaku dia tidak begitu pandai dalam membuat makanan manis. Risa pernah mencoba dessert buatan Ronny,dan memang tingkat kemanisannya tidak setinggi koki yang biasa, dan tingkat kelembutannya juga sedikit lebih baik. Mungkin karena itu, Yohanna masih bisa menikmati dessert buatan Ronny. Yohanna pu

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status