Share

Bab 2329

Author: Anggur
Beberapa saat kemudian, Samuel berkata, “Nek, Nenek pasti lapar, ‘kan? Kita masuk untuk sarapan, yuk. Kak Stefan sedang memasak dan menyiapkan sarapan sendiri.”

“Kak Stefan sangat baik pada Kak Oliv. Kita jarang-jarang bisa memiliki kesempatan untuk memakan masakan Kak Stefan, tapi Kak Oliv bisa memakannya setiap hari.”

Samuel terdengar sangat iri pada kakak iparnya. Stefan sangat peduli pada Olivia.

Yuna berdiri dengan bantuan Samuel. Dia memberi isyarat kepada Samuel untuk membantunya membawa speaker kembali masuk ke dalam rumah.

Dia berkata, “Kamu iri dengan hubungan antara Stefan dan Olivia, ‘kan? Kamu juga bisa membuat orang lain iri.”

Samuel membantu neneknya membawa speaker dan mengikuti neneknya kembali ke rumah. Dia berkata, “Aku bahkan belum pernah bertemu orang yang nenek pilih. Siapa yang bisa tahu aku cocok atau nggak dengannya? Terlebih lagi, masih ada wanita lain di mimpiku.”

“Sekarang aku nggak tahu siapa yang akan kunikahi pada akhirnya. Kalau aku menikahi wanita yang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mutia Rizki
salah nama nenek sepertinya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2330

    Namun, ibu-ibu dari keluarga lain tidak sesehat nenek mereka. Nenek mereka sudah tua, tapi masih sering terbang naik pesawat ke sana kemari demi mencarikan calon istri untuk mereka beberapa bersaudara ini. Mereka yang tidak berbakti, masih suka mengeluh.Samuel menggerutu dalam hati. Kalau bukan karena Nenek sudah memberinya tugas, dia tidak akan mau menikah cepat. Dia kalau mau menikah juga tidak akan menikah di umur 28 tahun, mungkin akan menunggu sampai dirinya berumur 35 tahun.Meskipun dia merasa iri saat melihat kakak dan kakak iparnya memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia, dia lebih memilih untuk bebas, tidak ada yang mengatur hidupnya.Nenek mungkin tahu apa yang mereka pikirkan, tahu bahwa kalau dibiarkan memilih sendiri, mereka baru akan menikah di umur 35 tahun. Makanya nenek mereka memberikan tugas pada mereka.“Nenek juga bisa berolahraga dengan menari. Menari di rumah nggak akan mempengaruhi orang lain.”Stefan sudah tahu neneknya pergi keluar untuk belajar menari da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2331

    “Nenek bilang seperti itu?” tanya Stefan.“Nenek bilang, aku saja yang memastikannya sendiri. Pokoknya Nenek nggak peduli.”Samuel bergumam, “Nggak tahu aku cucu kandung Nenek atau bukan. Dia ingin aku menjadi lelaki pertama yang cerai di keluarga Adhitama.”“Nenek pasti lagi ingin memukul orang. Kita terlalu dewasa dan berbakti. Sehingga dia nggak ada alasan untuk memukul kita. Makanya Nenek sengaja membuat aku terkesan seperti lelaki nggak bertanggung jawab. Dengan begitu, dia sudah ada alasan untuk menghajarku.”Stefan menyemburkan tawanya dan berkata, “Kalau sampai Nenek dengar ucapanmu, dia bisa menghajarmu sekarang juga.”“Memang benar.”“Kamu nggak bisa menggabungkan target yang Nenek tentukan untukmu dan juga gadis impianmu itu?”“Bagaimana cara menggabungkannya? Mereka juga nggak mirip. Bukan di zaman dahulu kala yang bisa disamarkan,” cicit Samuel.“Juga bukan nggak mungkin. Kamu bisa menjadikan kemampuannya Nyonya Kedua di keluarga Junaidi sebagai referensi. Kamu juga bisa c

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2332

    Stefan naik ke lantai dua. Dia membuka pintu kamar dan langsung mendengar suara mual milik Olivia dari kamar mandi. Setiap harinya setiap terbangung, perempuan itu pasti akan berlari ke kamar mandi dan mengeluarkan muntahannya.“Olivia.”Stefan mempercepat langkah kakinya ke arah kamar mandi. Dia melangkah ke belakang punggung perempuan itu dan menepuknya dengan perlahan sembari berkata, “Setiap hari selalu muntah setiap bangun. Bocah ini suka sekali menyiksa orang.”Mungkin dia anak yang bandel.“Reaksi dari ibu hamil itu berbeda-beda. Belum tentu ibu hamil tersiksa karena anaknya.”Stefan menarik selembar tisu dan dan mengusap bagian mulut Olivia yang tengah membela bayi di perutnya.“Aku ingin sekali menggantikanmu merasa mual.”“Kalau kamu bisa menggantikanku, berarti kamu sudah bisa hamil dan melahirkan anak. Kamu bisa menolong kaum perempuan seperti kami dari kehamilan.”Stefan terdiam. Dia menggandeng Olivia keluar dari kamar mandi dan duduk sejenak di sofa. Setelah itu, dia men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2333

    Sepuluh menit kemudian, Olivia sudah selesai mengganti pakaian dan digandeng turun oleh Stefan. Samuel dan Nenek tengah menikmati sarapan mereka di ruang makan. Ketika melihat pasangan suami istri tersebut, Samuel langsung menghentikan makannya dan berdiri sambil menyapanya, “Kak.”Olivia berdeham merespons. Dia sudah terbiasa pada sikap santun yang ditunjukkan para adik iparnya. Dia juga tahu jika semuanya menghormatinya karena Stefan. Olivia meminta Samuel untuk duduk kembali.“Nenek,” panggil Olivia.Nenek Sarah bertanya dengan penuh sayang, “Hari ini lebih mendingan?”“Masih sama. Nggak tahu sebulan lagi akan membaik atau nggak.”“Pasti akan lebih membaik.”Sarah melirik Stefan sekilas. Jika Olivia terus mual, cucunya ini pasti akan tidak tega.“Olivia, Stefan bangun pagi-pagi sekali dan menyiapkan sarapan untukmu. Nenek kebagian keberuntunganmu sedikit,” ujar Sarah sambil tersenyum lebar.“Nenek bilang seakan-akan aku nggak berbakti. Asal Nenek ingin makan, aku mana berani nggak t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2334

    Pak Arif tersadar dan langsung menjawab, "Bu, sekarang juga akan saya siapkan mobil.""Cepat, cepat. Hari ini saya nggak pulang makan. Besok baru kembali lagi. Nanti bilang sama Stefan waktu dia pulang," pesan Sarah."Baik, Ibu."Sarah memang senang sekali berpindah-pindah dan Pak Arif juga sudah terbiasa dengan hal itu. Perempuan tua itu pulang ke rumahnya sendiri sehingga tidak perlu membawa apa pun. Dia mengambil ponselnya dan langsung berjalan ke arah luar rumah.Pak Arif sudah mempersiapkan mobil. Sarah ingin mengendarai sendiri, tetapi langsung ditolak mentah-mentah oleh Pak Arif. Meski kondisi tubuh majikannya itu masih sangat kuat, bagaimanapun dia tetap orang tua. Bagaimana jika terjadi sesuatu di tengah jalan? Pak Arif tidak akan sanggup mengemban tanggung jawab tersebut. Apalagi Sarah sangat suka balap.Baik Stefan atau kedua orang tua lelaki itu, mereka menitipkan pesan bahwa jangan pernah mengizinkan Sarah untuk menyetir sendiri."Baik, baik. Saya buru-buru pulang dan ngga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2335

    Bram tersenyum menjawab sapaan mereka semua. Setelah itu, dia mengajak semuanya untuk sarapan. Anak-anak yang sudah tinggal di Mambera Hotel selama beberapa hari sudah tahu tempat-tempat di hotel tersebut. Mereka bergegas ke arah restoran ketika mendengar Bram mengajak mereka sarapan.Bram dan Chintya otomatis mengikuti dari belakang para anak-anak. Melihat ekspresi bahagia para bocah itu membuat Chintya terkekeh dan berkata,"Iri sekali dengan mereka yang jauh lebih bahagia dari aku kecil dulu. Waktu aku seusia mereka, aku sering mengikuti lomba. Tapi papaku nggak akan membawaku bermain.""Setelah selesai lomba, aku hanya akan dibawa keliling ke taman yang gratis. Kemudian beli dua es krim dan setelah itu pulang."Tidak seperti dia yang mengeluarkan uang sendiri agar anak-anak itu makan dan minum enak. Tentu saja dia sendiri juga menikmatinya."Kamu seorang guru yang sangat baik. Muridmu sangat menghormatimu."Bram kembali melontarkan pujiannya dengan berkata, "Ada yang dikorbankan pa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2336

    “Kamu tenang saja. Setelah aku mempelajari bela diri dari keluarga Baruna, aku akan membantu mengangkat nama kalian saja dan nggak akan melakukan kejahatan.”Bram yang memang sudah memiliki keahlian bela diri berpura-pura tidak bisa. Dia mengajukan diri untuk belajar di Sanggar Bela Diri Keluarga Baruna. Dengan begitu, dia bisa bersama dengan Chintya setiap harinya. Lambat laun, perempuan itu pasti akan menyukainya.Di dunia ini, hanya Chintya yang bisa membuatnya menjadi lelaki normal. Dia tidak akan melepaskan Chintya begitu saja dan tidak akan membiarkan orang lain mendekati perempuan itu.Chintya menoleh dan menatap Bram. Dia terkekeh sambil berkata, “Pak Bram sudah sedikit berumur. Kalau kamu mau belajar untuk dijadikan sebuah olahraga dan nggak mengejar apa pun, kamu bisa tanya papaku atau kakakku. Kalau mereka bersedia, kamu boleh ke sana.”“Bukan kamu yang mengajariku?” tanya Bram.“Biasanya aku hanya mengajar anak kecil saja. Orang dewasa langsung sama papaku. Orang dewasa yan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2337

    Para anak-anak sudah mendapatkan makanan kesukaan mereka. Mereka memilih dua buah meja dan duduk berkeliling. Chintya sangat suka makan terutama makanan di hotel. Dia mengambil dua piring dan memenuhi piringnya dengan berbagai jenis makanan.Setelah itu dia mengambil sebuah piring lagi dan mengisinya dengan kue dan mengambil segelas kopi panas. Bram juga mengambil banyak sekali makanan untuk dirinya sendiri.Chintya memang sangat kuat makan, jika Bram makannya lebih sedikit maka perempuan itu akan merasa malu. Jika selanjutnya mereka makan bersama, kemungkinan Chintya akan bersikap pura-pura anggun dan berakhir kelaparan. Calon istrinya itu juga harus disayang meski masih belum menjadi istri sesungguhnya.Setelah Chintya mengambil makanan yang ingin dia makan, dia duduk di kursinya. Mendadak perempuan itu merasa dia mengambil terlalu banyak makanan. Ketika melihat Bram yang juga mengambil beberapa piring, rasa malu di dalam dirinya mendadak sirna.Tidak hanya Chintya yang jago makan, p

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3659

    Yohanna tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia langsung keluar dari dapur dan duduk kembali ke sofanya semula. Risa tetap memberikan beberapa camilan yang ada dan berkata, “Yohanna, kalau sudah lapar banget, makan saja sedikit. Yang ini nggak terlalu manis. Koki yang biasa tahu kamu nggak suka manis, jadi gulanya dikurangi.” “Selama aku nggak di rumah, dia pasti bikin sesuai sama selera kalian. Aku nggak bisa makan,” balas yohanna. “Nggak terlalu manis pun aku tetap nggak suka.” Bukan hanya perkara tingkat kemanisan saja, tetapi Yohanna memang tidak suka segala jenis dessert yang dibuat oleh kokinya. “Gimana kalau makan biskuit saja?” tanya Risa khawatir seraya menyodorkan bungkusan biskuit kepadanya. “Atau makan buah juga boleh. Di rumah ada buah yang kamu bisa makan. Dijamin masih segar.” “Nggak usah, Ma. Mama duduk saja, nggak perlu kasih aku ini itu. Setengah jam lagi sup yang Ronny buat sudah jadi. Aku tunggu saja.” Yohanna tidak suka makan buah di saat perut kosong. Biasanya di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3658

    Ada sih ada saja, tetapi Yohanna tidak tertarik kepada mereka. Yohanna merasa dia punya selera yang cukup tinggi. “Ma, sudahlah, nggak usah bahas beginian lagi. Aku lapar, aku mau lihat apa ada camilan untuk ganjal perut.” Yohanna pun beranjak dari tempat duduknya karena sudah tidak ingin lagi membicarakan topik tentang pernikahan dengan ibunya. “Selama kamu dan Ronny pergi, dessert yang ada di rumah dibuat sama koki yang satu lagi. Dessert buatan dia terlalu manis buat kamu. Kamu pasti nggak bakal suka,” kata Risa. Walau begitu, anggota keluarga lainnya semua pada suka. Hanya Yohanna saja yang tidak suka. Yohanna masih bisa makan dessert buatan Ronny walaupun tidak terlalu banyak. Ronny mengaku dia tidak begitu pandai dalam membuat makanan manis. Risa pernah mencoba dessert buatan Ronny,dan memang tingkat kemanisannya tidak setinggi koki yang biasa, dan tingkat kelembutannya juga sedikit lebih baik. Mungkin karena itu, Yohanna masih bisa menikmati dessert buatan Ronny. Yohanna pu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status