Share

Bab 3026

Author: Anggur
Rosalina-lah yang sudah melakukan banyak kesalahan padanya. Namun, perempuan itu justru mengatakan kalau dirinya yang sudah melakukan banyak kesalahan. Bagaimanapun juga, Rosalina sudah mengintimidasinya sampai dia tidak bisa melawan sekarang.

Orang-orang selalu mengatakan betapa lembutnya Rosalina setelah mengalami banyak hal buruk di dalam keluarga Siahaan. Bahkan sifatnya tetap jauh lebih anggun daripada Giselle Siahaan. Mereka pastinya tidak pernah menduga kalau ternyata Rosalina adalah seorang perempuan yang sangat licik.

Rebecca tersenyum lalu berkata, “Bu Lisa, mari masuk.”

Rebecca mempersilakan Lisa untuk masuk dengan lembut. Dia tidak lagi menggandeng tangan Rosalina karena perempuan itu sudah bisa melihat, sekalipun penglihatannya seperti orang yang menderita rabun jauh cukup tinggi. Oleh karena itu, Rebecca tetap berjalan di dekat Rosalina untuk menjaga perempuan itu.

Walaupun pertemuan ini adalah pertemuan mereka yang pertama, kedua perempuan itu terlihat bagaikan teman
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3945

    “Ayo dihabiskan selagi masih hangat. Masih berasap begitu paling manjur untuk mengusir dingin.” Samuel mengangguk. Dia menyeka hidungnya lagi dengan tisu, dan saat dia hendak membuang tisu ke tong sampah, dia melihat isi tong sampah sudah penuh dengan tisu yang dia gunakan. Di situ dia jadi merasa makin tidak enak hati dengan Katarina. Dia lantas mengangkat mangkuk sup dan menyeruputnya dengan sangat hati-hati. Pedas! Saking pedasnya sampai dia refleks ingin melepehkannya keluar. Namun Samuel ingat Katarina masih ada di sampingnya. Dia pun memaksakan diri untuk terus meneguk isi mangkuk itu sebisa mungkin. Samuel menaruh mangkuk itu kembali ke atas meja setelah meminum satu tegukan. Lalu dia berkata kepada Katarina, “Katarina, supnya panas banget. Minumnya nanti saja. Aku mau makan obat dulu.” Supnya begitu pedas hingga Samuel tidak ingin meminum untuk kedua kalinya. Daripada harus menghabiskan sup itu, lebih baik Samuel makan obat saja. Setidaknya dia masih bisa menahan rasa pahit

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3944

    Samuel mau tidak mau harus menahan diri, tetapi baru sebentar saja dia sudah tidak kuat dan bersin-bersin. “Papaku suruh kamu lepas jaket berdiri di depan kamu malah nurut saja kayak orang bodoh. Lagian kamu juga nggak butuh apa-apa atau mau mengejar aku, untuk apa kamu harus nurut perintah papaku.” Untung saja Katarina keluar rumah tepat waktu, atau Samuel pasti sudah membeku jadi patung es. “Dulu aku yang salah karena sudah menyakiti perasaan kamu. Aku bisa mengerti kenapa Om dan Tante begitu marah. Mereka nggak mukul atau memaki aku, dan cuma suruh aku kedinginan sebentar saja sudah bagus,” kata Samuel sembari bersin-bersin tiada henti. Dia memiliki tubuh yang bugar, tetapi kali ini dia khawatir akan benar-benar jatuh sakit. Katarina juga tidak bisa berkomentar apa-apa dan hanya menatapnya dalam diam. Setelah membawa Samuel masuk ke dalam rumah, dia bertanya kepada pelayan rumahnya, “Sup jahenya sudah jadi?” “Sebentar lagi, Non,” jawab si pelayan. Katarina pun mempersilakan Sa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3943

    Setelah Katarina mengatakan itu, barulah Samuel mau mengenakan jaketnya. Dia sudah berdiri selama setengah jam, dan baru setengah jam saja dia sudah seperti itu. Setelah Samuel memakai jaketnya, Katarina langsung membalikkan badan dan menuju ke dalam rumah, “Ayo kita masuk.” “Oke.” Samuel bergegas membawa hadiah-hadiah yang dia bawa dan berlari kecil mengejar Katarina. “Katarina, terima kasih.” Mendengar itu, Katarina menoleh ke belakang dan membalas, “Aku cuma takut kamu mati kedinginan di depan rumahku, nanti keluarga kamu malah bikin perhitungan sama aku nanti. Lagi pula aku lumayan dekat sama dua kakak ipar kamu. Aku nggak mau mereka sedih lihat kamu pulang-pulang sudah nggak bernyawa cuma karena kedinginan di depan gerbang rumahku.” Semenjak pergi meninggalkan Mambera, Katarina tidak pernah lagi pergi ke sana dengan identitas aslinya. Meski begitu, dia masih tetap menjaga hubungan dengan Olivia dan Rosalina. Hubungan mereka masih sangat erat bahkan sampai sekarang. “Beberap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3942

    Segala keahlian yang Katarina miliki adalah hasil didikannya Rubah Perak. “Mama mau kasih tahu kalau Samuel datang cari kamu. Dia lagi berdiri di depan rumah. Dia bilang mau ketemu sama kamu. Mama Papa sudah menolak dia, tapi dia nggak mau pergi.” Katarina tidak kaget mendengar itu, tetapi dia tetap menunjukan ekspresi terkejut agar ibunya tidak curiga. “Ngapain dia datang ke sini?” tanya Katarina berpura-pura. “Entahlah, dia juga nggak bilang. Dia cuma bilang mau ketemu kamu saja. Dari awal Papa Mama sudah nggak suka sama dia karena dia mempermainkan perasaan kamu, tapi kamu masih melindungi dia, jadinya Papa Mama nggak bisa melampiaskan, deh. Terus hari ini dia datang lagi minta ketemu sama kamu? Oh nggak semudah itu.” Katarina sendiri juga tidak ada keinginan untuk bertemu dengan Samuel. “Papa kamu suruh dia lepas jaket dan berdiri di depan selama dua jam. Kalau dia bisa bertahan, baru dia boleh ketemu kamu.” “... Ma, di luar kan dinginnya setengah mati. Pakai jaket tebal saj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3941

    “Kamu masih belum mau keluar kamar?” Begitu Katarina membukakan pintu, Pauline pun mengoceh sedikit dan masuk ke dalam. Dekorasi kamar tidur Katarina memberikan kesan yang hangat. Tidak banyak perabot yang terpasang. Selain kasur dan meja komputer, hanya ada satu sofa dengan ukuran yang pas. Katarina sangat menyukai kesederhanaan. Di antara semua kamar yang ada di rumah itu, kamar Katarina adalah yang paling kecil. Itu pun Katarina masih merasa terlalu luas. Banyak ruang kosong yang justru membuat dia tidak bisa tidur dengan nyaman. Pauline menganggap itu mungkin karena ketika Katarina berguru di bawah Rubah Perak, kamar tempat Katarina tidur juga tidak besar, jadi Katarina lebih terbiasa tidur di kamar berukuran kecil. Namun jika dibandingkan dengan orang biasa, kamar Katarina sudah termasuk sangat besar. Hanya ketika dibandingkan dengan kamar-kamar lain yang ada di rumah ini, kamarnya yang paling kecil. Pauline masuk dan langsung duduk di sofa. “Ma, aku mau ganti baju sebentar.”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3940

    “....”Begitu meninggalkan tempat yang hangat, dia merasa musim dingin di Harsa terlalu ekstrim. Suhu udara terdingin bisa mencapai berapa belas derajat di bawah nol. Mana pernah Samuel melewati hari-harinya di udara yang sedingin itu. Di Mambera, begitu suhu udara menyentuh berapa belas derajat saja semua orang sudah kedinginan. Andre lantas menuntun istrinya kembali ke dalam rumah. Begitu mereka di dalam, Pauline berkata, “Gimana kalau sampai Samuel benar-benar lepas jaketnya dan berdiri di sana selama dua jam? Kalau dia mati kedinginan, gimana?” Mereka memang ingin balas dendam atas apa yang Samuel lakukan kepada Katarina, tetapi kalau sampai Samuel kehilangan nyawa, itu sama dengan mencari ribut dengan keluarga Adhitama. Tidak bisa menjadi keluarga tidak masalah, yang penting jangan sampai menjadi musuh. “Kalau dia benar-benar melakukannya, setengah jam lagi kita minta Katarina untuk panggil dia masuk,” kata Andre. “Kalau dia nggak melakukannya, ya sudah. Paling nggak, dia nggak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status