Share

Bab 3746

Author: Anggur
“... waktu itu aku mau kamu familier sama jalan ke kantorku, makanya aku minta kamu sendiri yang antar bunganya,” kata Calvin.

“Tapi kamu nggak mempertimbangkan kalau aku nggak bisa lihat. Minta aku sendiri yang antar ke ruang kantor kamu susahnya setengah mati.”

Calvin menarik Rosalina ke dalam dekapan dan berkata dengan sedikit rasa bersalah, “Maaf, ya, Rosalina. Aku salah karena nggak mempertimbangkan kesulitan yang kamu rasakan, jadinya kamu harus jalan jauh-jauh.”

“Jangan sedikit-sedikit selalu meluk aku, ah. Pelanggan bisa datang kapan saja. Kalau kamu sih nggak apa-apa karena muka kamu tebal, tapi mukaku nggak setebal kamu. Waktu itu aku kesal banget sampai aku sering kali mengumpat dalam hati. Tapi justru karena itu juga, aku jadi hafal jalan ke ruang kantor kamu. Sekarang disuruh ke sana dengan mata tertutup juga aku bisa.”

Di saat itu Jordan baru saja kembali dari luar. Setelah Giselle pergi, Jordan masih merasa suntuk dan tetap berada di luar sebentar untuk menenangkan p
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3751

    Stefan hanya tersenyum melihat tingkah laku mereka. Hanya untuk hal seperti itu saja mereka bersaing tidak ada yang mau kalah. Dari sini bisa terlihat, biasanya mereka pasti sering ribut ketika sedang melakukan sesuatu. Sama seperti Stefan dengan Reiki dan Daniel. Dulu mereka bertiga juga sering kali ribut hanya karena masalah sepele, tetapi mereka bisa langsung akur kembali dan tidak saling dendam. Ketika semua barang-barang sudah diturunkan dari mobil pengawal, barulah Stefan masuk bersama pengawalnya. Kebetulan Olivia juga baru saja keluar. Mereka berdua sama-sama berhenti melangkah dan saling bertatapan. Ketika sedang merindukan seseorang, satu hari tidak bertemu rasanya seperti satu tahun, apalagi untuk sepasang suami istri yang baru menikah. Satu hari tidak bertemu mungkin rasanya seperti sudah tiga tahun berlalu. Olivia sangat mengkhawatirkan Stefan dan kakaknya. Untunglah, semuanya sudah berlalu dan baik-baik saja. “Olivia.” Stefan tersenyum, dan pertama-tama langsung mengha

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3750

    “Sayang, kan masih ada aku. Papa mamaku memperlakukan kamu kayak anak sendiri. Mereka bahkan sayang kamu lebih dari mereka sayang sama anak sendiri.” Kesedihan Rosalina seketika sirna. Dia tersenyum dan berkata, “Iya juga, ya. Tuhan masih baik sama aku, kasih aku suami yang hebat dan mertua yang baik. Saudara ipar juga akrab sudah kayak saudara kandung.” Anggaplah ini sebagai ganti atas kekurangan yang Rosalina rasakan selama berada di keluarga Siahaan. Dia sangat berterima kasih kepada Nenek Sarah. Jika Sarah tidak memilihnya, Calvin tidak akan kenal dengan Rosalina, apalagi sampai mengejarnya, dan Rosalina yang hari ini tidak akan pernah ada. Jika Rosalina tidak menikah dengan Calvin, entah harus berapa lama lagi Rosalina hidup dalam kegelapan. Sekalipun Rida mendengar tentang adanya dokter sakti yang bisa menyembuhkan mata Rosalina, dia tidak punya jalur untuk menghubunginya. Seketika itu ada pelanggan yang masuk ke toko. Rosalina dan Calvin pun segera menghentikan topik pembica

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3749

    “Nggak mau, ah. Kamu terlalu memanjakan aku. Kalau kamu terus begini, nanti aku malah jadi malas. Yang ada kamu jadi harus merawatku setiap hari dan malah merepotkan,” ujar Rosalina tersenyum. “Nggak mungkin. Aku nggak bakal pernah capek atau merasa kerepotan merawat kamu. Aku justru suka,” balas Calvin sambil menyuapi Rosalina lagi, tetapi Rosalina kali ini menolak, jadi Calvin hanya mengoper camilan itu kepadanya. “Jordan masih muda, tapi dia cukup kuat. Waktu orang tua kamu baru masuk penjara, awalnya dia juga sedih dan kesulitan untuk menerima kenyataan, tapi lama-kelamaan dia mulai terbiasa. Selama dia masih punya cara pandang yang positif terhadap hidupnya, sesulit apa pun masalah yang dia hadapi, kasih waktu saja. Pelan-pelan dia pasti bisa terima tanpa harus membenci siapa pun.” Rosalina mendorong kotak camilan itu ke arah Calvin, mengisyaratkan dia juga untuk ikut makan bersama. “Kalau Jordan bukan orang yang baik, aku nggak mungkin mau mengasuh dia seperti sekarang. Dari

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3748

    Baru saja Giselle datang membuat kericuhan, dan Jordan memberikannya 100 juta agar dia segera pergi. Meski Jordan tidak terlalu lama hidup bersama dengan Giselle, bagaimanapun mereka adalah kakak beradik. Jordan masih bisa mengenali kakaknya sendiri. Namun ketika ditanya seperti itu oleh Rosalina, Jordan pun dalam hati bertanya-tanya. Dia jadi tidak yakin apakah yang dia lihat itu benar kakak keduanya atau bukan. Perempuan yang ada di sampingnya? Siapa itu? Jordan sudah berulang kali menonton video tersebut, tetapi dia tidak begitu memperhatikan perempuan tersebut. Dia hanya melihat perempuan itu masih muda dan sangat cantik. Riasannya pun terlihat sangat mewah. Video tersebut juga terdapat suara. Rosalina memanggil perempuan itu dengan sebutan Bu Lisa, Lisa Brata. Lisa sangat baik terhadap Rosalina dan bahkan menolongnya. Tetapi Jordan tidak tahu siapa itu Lisa. Lantas, mengapa Rosalina bertanya seperti itu? Apakah Lisa adalah seseorang yang seharusnya Jordan kenal juga? Jordan mel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3747

    Sepasang kekasih itu sotak menatap Jordan. Mereka saling bertukar pandang dan tersenyum. “Tadi kamu kasih Giselle berapa?” tanya Rosalina dengan nada yang halus. Dia tidak ragu untuk bersikap kejam kepada Giselle, tetapi tidak dengan Jordan. Jordan tidak bisa memperlakukan Giselle sama kejamnya seperti Rosalina. Meski Giselle tidak begitu baik kepada adik satu-satunya, hubungan mereka berdua masih terbilang cukup aman. Setidaknya Giselle tidak pernah menindas ataupun merundung Jordan. Giselle hanya jahat kepada dan tidak menghormati Rosalina. Itulah yang membuat hubungan mereka kacau balau. Rosalina sebenarnya sudah sangat baik untuk tidak menghabisi Giselle begitu dia memegang kendali, mengingat Giselle masih adik dari satu ibu yang sama. “Aku, aku … kasih dia 100 juta. Kak Giselle bilang dia perlu beli barang-barang untuk tahun baru kayak baju dan lain-lain, jadi aku kasih dia segitu ….” Seraya berbicara, Jordan menundukkan kepalanya tidak berani menatap Rosalina karena takut aka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3746

    “... waktu itu aku mau kamu familier sama jalan ke kantorku, makanya aku minta kamu sendiri yang antar bunganya,” kata Calvin. “Tapi kamu nggak mempertimbangkan kalau aku nggak bisa lihat. Minta aku sendiri yang antar ke ruang kantor kamu susahnya setengah mati.” Calvin menarik Rosalina ke dalam dekapan dan berkata dengan sedikit rasa bersalah, “Maaf, ya, Rosalina. Aku salah karena nggak mempertimbangkan kesulitan yang kamu rasakan, jadinya kamu harus jalan jauh-jauh.” “Jangan sedikit-sedikit selalu meluk aku, ah. Pelanggan bisa datang kapan saja. Kalau kamu sih nggak apa-apa karena muka kamu tebal, tapi mukaku nggak setebal kamu. Waktu itu aku kesal banget sampai aku sering kali mengumpat dalam hati. Tapi justru karena itu juga, aku jadi hafal jalan ke ruang kantor kamu. Sekarang disuruh ke sana dengan mata tertutup juga aku bisa.” Di saat itu Jordan baru saja kembali dari luar. Setelah Giselle pergi, Jordan masih merasa suntuk dan tetap berada di luar sebentar untuk menenangkan p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status