Share

Keputusan Panji

Amarah Bambang begitu menggelegak mendengar kabar Dodit telah memukuli Panji di kantor nya. Kunjungan kerja yang dijadwalkan seharusnya selesai esok lusa terpaksa dimajukan hari ini juga karena dia tidak bisa menahan diri untuk segera menemui anaknya.

Otak liciknya berputar mencari cara membalaskan perbuatan Dodit. Rupanya setelah menggenggam kekuasaan yang diberikan oleh Eyang Soeroso kini bocah ingusan itu telah berani menunjukkan taringnya. Dengus Bambang.

"Tuan, kita mau langsung pulang atau ke kantor?" tanya supir pribadinya.

"Kantor Panji," jawab Bambang.

Sejenak sang supir yang tidak mengetahui apapun tertegun dan berpikir. Melihat supirnya hanya diam membisu membuat Bambang emosi dan membentaknya.

"Kau sudah bosan kerja?! Apa telinga mu bermasalah? Perlu aku korek telinga mu dengan benda tajam?!" maki Bambang beruntun.

Sang supir bergidik ngeri mendengarnya. Tangannya mendadak bergetar tak karuan saking takutnya. Dia memang baru dua minggu bekerja bersama Bambang yang memang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status