SENTUHAN PANAS PERTAMA TUAN DANTE

SENTUHAN PANAS PERTAMA TUAN DANTE

last updateHuling Na-update : 2025-04-09
By:Ā  Ede ThaurusOngoing
Language:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Mga Ratings. 3 Rebyu
106Mga Kabanata
1.7Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:Ā Ā 

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Ruby seorang mahasiswi, dijual oleh ayahnya yang kalah judi kepada seorang pria kaya bernama Dante. Sejak pertemuan pertama Ruby dan Dante sudah saling benci. Tapi mereka terpaksa harus hidup bersama demi keuntungan keduanya.

view more

Kabanata 1

BAB 1

"Papa, tolong biarkan aku pulang."

Aku memohon kepada ayahku yang menipuku untuk datang ke rumah judi dan menahanku disana, katanya untuk dijadikan jaminan pembayaran kepada bandar judi tempat dia berhutang.

"Dengar Ruby, kali ini hanya kau yang bisa menolong papa. Kalau tidak seluruh keluarga kita akan hancur. Apa kau mau bertanggung jawab kalau mereka membunuhku dan menyiksa ibumu?" sahutnya dengan tenang, seakan-akan ini semua salahku dan akulah yang harus bertanggung jawab.

"Tapi papa yang kalah judi, kenapa harus aku yang papa jual? Kenapa papa tidak menjual diri papa saja!" teriakku marah.

"Karena papa tidak laku!" balasnya berteriak. 

Ayahku yang terlihat jauh lebih tua dari umurnya itu menatapku putus asa. Aku membalas tatapannya dengan tajam. Aku benar-benar membencinya.

"Bagaimana kalau orang yang membeliku menyiksaku?" tanyaku, kali ini berharap dia mau berubah pikiran.

"Dia tidak sekejam itu, percayalah. Ayo, masuk," ajaknya sambil menarik tanganku dengan kuat.

Aku mengikutinya tanpa berkata apa-apa. Dia bilang pria itu tidak kejam tapi dia takut pria itu membunuhnya dan menyiksa ibuku, benar-benar lucu. Di sudut hatiku aku berharap agar bandar judi itu menyiksa dan membunuhku di depan mata ayahku, agar dia mengingatnya sampai mati bagaimana dia telah membuat anaknya kehilangan nyawa.

"Tuan, ini putriku. Aku akan menjualnya sebagai pembantu di rumah anda, untuk melunasi hutang-hutangku," ucap laki-laki tua itu dengan wajah memohon seakan-akan dia sedang menghadap tuhan. 

"Pembantu? Putrimu terlalu cantik untuk menjadi pembantu. Bagaimana kalau dia menjadi gundikku? Dan semua hutangmu akan kuhitung lunas." 

Aku terkejut mendengar ucapan pria itu, tapi berusaha tidak menunjukkan reaksi apapun. Pria brengsek ini pasti senang kalau aku tampak ketakutan, dan aku paling benci melihat pria sepertinya senang.

"Tidak Tuan, dia masih sekolah dan belum tahu apa-apa. Tapi dia sangat cekatan dalam pekerjaan rumah dan memasak, jadi dia akan lebih berguna sebagai pembantu daripada gundik," jawab ayahku panik.

Aku tertawa dalam hati, tidak yakin pria yang sudah menghadirkanku ke dunia ini benar-benar panik karena bodoh atau hanya berpura-pura tidak mengerti untuk membohongiku. Aku yang baru berusia 19 tahun saja tahu, mana mungkin laki-laki dengan wajah semesum itu mau membayarku hanya untuk dijadikan pembantu.

"Apa kau bodoh? Hutangmu sebesar 100 juta dan kau membayarnya dengan seorang pembantu rumah tangga?" teriak bandar judi itu sambil mengangkat tangannya hampir memukul ayahku.

Aku diam saja, berdiri tegak memandang adegan yang aku yakin sudah sering dialami ayahku.

Pria paruh baya itu langsung menutupi kepalanya dengan tangan dan menangis ketakutan.

"Tapi dia adalah putriku satu-satunya, Tuan. Masa depannya akan hancur kalau dia menjadi gundik," jawabnya seakan-akan melindungiku.

"Terserah! Kalau kau mau melunasi hutangmu, berikan putrimu sebagai gundikku. Kalau tidak, maka lunasi hutangmu sekarang juga! Atau aku akan membunuhmu dan menjual ginjalmu sebagai ganti hutangmu!" bentak pria bertato itu dengan bengis, lalu mengedipkan satu mata ke arahku.

Melihatnya benar-benar membuat aku ketakutan, rasanya aku ingin lari dari tempat ini. Tapi harga diriku membuat aku tetap berdiri disana dengan wajah dingin, untuk menujukkan keberanianku. 

Pria itu membalikkan tubuhnya dan membuang puntung rokok yang masih panjang ke lantai lalu menginjaknya. Dia baru melangkahkan kaki ketika ayahku tiba-tiba berkata dengan keras.

"Baik Tuan, saya akan-"

"Papa!" teriakku memotong perkataannya.

Apa pria tua ini sudah gila? Aku tahu dia adalah laki-laki brengsek, tapi apa dia sekejam itu hingga mau menjualku sebagai gundik kepada pria semenjijikkan itu?

"Ruby, papa mau-"

"Papa memang tidak pernah menjadi ayah dan suami yang baik. Tapi apa papa tidak punya hati sama sekali sampai tega menjualku sebagai gundik, demi membayar hutang judi papa? Bahkan binatang akan melindungi anaknya!" bentakku marah. 

"Hei! Gadis manis, jangan membantah ayahmu. Kalau dia mau menjualmu kepadaku, maka itu haknya. Lagipula kau belum tahu rasanya menjadi gundikku. Aku yakin kau akan ketagihan begitu merasakan sentuhanku." 

Pria menjijikkan itu mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipiku, tapi ditepis oleh ayahku.

"Apa yang kau lakukan? Kalau kau mau menjualnya sebagai gundik, setidaknya biarkan aku menyentuhnya sedikit sebagai pembukaan," ucap pria itu dengan lembut sambil tersenyum mesum. Rasanya aku sangat ingin memukul wajah pria ini.

"Saya tidak mengatakan kalau saya akan menjualnya. Saya mau mengatakan kalau saya akan mencari uang untuk membayar semua hutang saya," sahut ayahku sambil menunduk ketakutan.

"Oh, jadi sekarang kau mau berakting menjadi ayah teladan? Baik! Aku berikan waktu 24 jam! Lunasi hutangmu atau aku akan mengambil putrimu dengan paksa dan menjadikan dia gundikku!" teriak pria itu dengan ludah yang bersemburan. 

Ayahku tiba-tiba menangis. Aku sama sekali tidak iba, malah ingin rasanya aku memakinya dengan keras dan mengatakan inilah balasan dari sikap tidak bertanggungjawabnya. Dia bukan hanya kehilangan hartanya tapi juga kehilangan keluarganya. Tapi aku kehilangan minat untuk melakukannya, karena tahu itu hanya akan membuang energiku. Sementara pria dihadapanku ini, tidak akan pernah berubah sama sekali.

Tiba-tiba terdengar suara berat dan dalam dari seorang pria yang berdiri tepat di belakangku.

"Aku akan membayar semua hutangnya!" 

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Azzurra
Kocak banget anaknya, ayah sama anak lagi ngelucu di depan bandar judi. Nggak ada kapoknya itu ayahnya. Bagus banget ceritanya. up brutal thor.
2024-11-12 20:49:52
1
user avatar
Evie Edha
Kalau aku jadi Ruby, setelah nikah sama Dante aku bakal Siksa bapakku itu. Geram rasanya
2024-11-12 20:20:14
1
user avatar
Linda Malik
gak kebayang gimna rasanya jadi Ruby, tapi seneng sih kalau ada pangeran Dante menolong. Pokoknya ini cerita seru wajib masuk ke daftar pustaka! up Thor ...
2024-11-12 08:45:41
1
106 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status