LOGINRuby seorang mahasiswi, dijual oleh ayahnya yang kalah judi kepada seorang pria kaya bernama Dante. Sejak pertemuan pertama Ruby dan Dante sudah saling benci. Tapi mereka terpaksa harus hidup bersama demi keuntungan keduanya.
View More"Apa?" Kali ini aku benar-benar terbangun, karena Dante tidak bisa berhenti mengejutkanku."Tontonlah TV, seluruh negeri sedang membahasnya, bahkan di media sosial berita ini menjadi tajuk utama!"Aku segera mengambil telepon genggamku dan menghubungi Dante, tapi dia tidak menjawabnya. Dante benar-benar membuat hari-hariku naik turun.'Sebaiknya aku mandi dan pergi menemuinya,' batinku lalu lari ke kamar mandi dan membersihkan tubuhku."Nona, anda mau kemana?" tanya Myrna begitu melihatku keluar dari kamar."Aku mau menemui Dante.""Tapi, kata penjaga di luar gerbang ada kumpulan wartawan yang sedang menunggu.""Mereka cepat sekali, lalu apa yang harus aku lakukan? Dante tidak mengangkat teleponnya," ucapku panik."Nona, sebaiknya anda menunggu Tuan Dante. Sabarlah, dia pasti sedang melakukan yang terbaik untuk anda."Aku menatap Myrna yang tersenyum sangat ramah kepadaku, membuatku sedikit tenang.***Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Dante pulang. Aku yang dari tadi duduk denga
"Selamat pagi, Nona Ruby. Silakan duduk di depan, masih ada kursi kosong di sini," panggil Dante dari depan, begitu aku dan Dora memasuki ruang kelas Dante yang adalah aula.Semua orang langsung menoleh ke arah kami dengan tatapan terganggu.'Sial!' batinku kesal. Sepertinya pria ini tidak akan pernah membiarkan aku hidup tenang.Aku berjalan sambil menunduk, untuk menghindari bertemu mata orang lain.Setelah aku duduk di kursi kosong paling depan, aku langsung duduk sambil menatap sepatuku. Lalu tersadar kalau Dora tidak ikut ke depan denganku. Benar-benar menyebalkan."Terima kasih sudah menghadiri kelas ini, Nona Ruby," ucap Dante dengan pengeras suara.Aku langsung melotot ke arahnya, memintanya berhenti mempermalukan aku.Para mahasiswa mulai ribut, terutama para mahasiswi. Aku bisa mendengar kata-kata mereka meskipun mereka berbisik-bisik."Siapa gadis itu?""Apa mereka punya hubungan?""Tidak mungkin mereka punya hubungan, dia pasti saudaranya!""Ah, aku juga ingin dipanggil ol
Dante meneruskan sentuhannya, lalu perlahan dia merebahkan tubuhnya di atasku. Kami saling menatap dengan napas yang tidak teratur dan tubuh gemetar, tanpa kata hanya mata yang mencerminkan perasaan yang sama. Akhirnya inilah orang pertama yang menyatukan tubuhnya denganku.Dante perlahan memasuki tubuhku, tidak sempurna karena dia pun tidak benar-benar tahu apa yang harus dia lakukan. Sementara tubuhku menegang, menahan rasa perih yang tiba-tiba menusuk."Sakit?" tanya Dante langsung berhenti."Aku bisa menahannya," jawabku cepat tidak ingin Dante berhenti lalu kecewa."Apa kau mau kita berhenti dulu?" "Jangan, kau sudah-""Jangan pikirkan aku. Kalau kau tidak nyaman, kita bisa berhenti," ucap Dante berusaha melepaskan diri, tapi aku langsung memeluk dan menahannya."Aku menginginkannya. Jangan berhenti! Aku yakin nanti juga rasa sakitnya akan hilang," paksaku mencegah dia berhenti."Kalau begitu aku akan melakukannya perlahan."Aku mengangguk.Dante mencium dahiku dan bibirku denga
'Kami adalah suami istri yang sah di mata hukum. Jadi, tidak apa-apa kalau dia melihatku,' batinku mencoba menahan getaran yang terus muncul di dadaku.Dante membuka bajuku perlahan dengan wajah yang tampak tegang. Apa dia juga merasakan ketakutan yang kurasakan?Semua kancing piyama ku sudah terbuka. Dante mengeluarkan tanganku dan akhirnya atasan piyama itu jatuh ke lantai. Lalu perlahan dia menurunkan bagian bawah piyamaku hingga mengekspos hampir seluruh kulitku. Hanya bagian-bagian privat saja yang masih tertutup.Dante tertegun menatap tubuhku, secara refleks aku langsung menutupi tubuh bagian depanku. Aku takut dia menilai tubuhku dan mendapatinya tidak menarik."Kenapa?" tanyanya lembut."Aku malu," jawabku tanpa menatap Dante."Kenapa malu? Tubuhmu sangat indah," jawabnya sambil menurunkan tanganku perlahan.Aku menurutinya.Tiba-tiba Dante membopong tubuhku, lalu menurunkanku di bawah pancuran."Bolehkah aku membuka semuanya?" tanyanya dengan suara bergetar, aku mengangguk.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews