Share

Kalung yang Tersimpan

last update Last Updated: 2025-09-16 15:21:41
Arlo berdiri di ambang pintu, tatapannya tertuju pada Ayudhia yang masih berjongkok di depan lemari dengan ekspresi panik tertuju padanya.

Melangkahkan kaki masuk lebih ke dalam, Arlo menghampiri Ayudhia lalu bertanya, “Kenapa kamu berjongkok di sini?”

Dengan ekspresi canggung, Ayudhia menjawab pelan, “Aku nyari hairdryer, tapi kok tidak ada di tempat semula. Pas nyari di sini, malah nemu ini.”

Sambil memperlihatkan kotak yang ada di tangannya, ekspresi wajah Ayudhia berubah semakin panik dan salah tingkah.

Sebelum Arlo merespon ucapannya, Ayudhia buru-buru meletakkan kembali kotak itu ke dalam laci sebelum berkata, “Aku belum melihat isinya kok,” katanya dengan cepat karena takut Arlo marah dan mengira dia mengacak-acak barang pribadi Arlo di rumah Alina.

Tatapan Ayudhia tertuju ke laci saat mendorong pelan laci itu kembali ke tempatnya semula.

Ikut berjongkok di samping Ayudhia, Arlo meraih gagang laci lalu bertanya, “Apa kamu tidak mau melihat isinya?”

Ayudhia menoleh cepat mendenga
Aililea (din din)

Ehem ... lupa ga sedikit berisik. Baiklah, seperti El yang berisik, aku ikutan. Jangan lupa kasih komentarnya ya, nanti aku kambek, wkwkwk udah, terima kasih

| 21
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Ernhyy Ahza❤️‍🩹
El aku ganggu aja deh
goodnovel comment avatar
Ernhyy Ahza❤️‍🩹
padahal gadis kecil Arlo itu kamu ayu
goodnovel comment avatar
wardah
el ih Dateng diwaktu yg g tepat aja ,, kan Arlo menjadi terganggu ......
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kembali Dekat

    Ayudhia menatap keseriusan dari mata Dimas ketika bicara. Kedua sudut bibirnya kembali tertarik ke atas, menciptakan lengkungan kecil di wajahnya.“Kalian sudah janji akan berubah dan menerima kondisi kalian sekarang, jadi ini semua bukan dari kami, tapi dari diri kalian sendiri. Kalian sudah membuka kesempatan untuk kalian sendiri, mengubah kehidupan kalian menjadi lebih baik,” ucap Ayudhia.Kata-kata Ayudhia begitu bijak, tidak menyombongkan diri dan tidak menjatuhkannya yang sekarang sudah tak punya apa-apa, membuat Dimas tersenyum penuh kelegaan.“Sejujurnya, hidup begini ternyata lebih tenang. Tiap bangun yang dipikirkan hanya menyiram tanaman juga memangkas daun kering, bukan lagi ambisi memperkaya diri atau untuk bersaing dengan orang lain. Ini benar-benar tidak buruk.”Setelah bicara, Dimas menatap pada Ayudhia yang tertawa kecil, senyum Ayudhia benar-benar melegakan hatinya.“Ayu, tehnya sudah siap,” panggil Sonia, “Sayang, kamu juga belum sarapan dan minum obat.”Mendengar t

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Perubahan

    Ayudhia menatap sejenak keluar jendela, sampai akhirnya dia menekan tombol untuk menurunkan kaca jendela di pintu sampingnya. “Ternyata benar kamu.” Ayudhia tersenyum tipis menatap Sonia yang tersenyum hangat padanya. Dia ke sana hanya ingin melihat bagaimana kehidupan Sonia dan yang lain setelah tinggal di rumah pemberian Arlo, tetapi siapa sangka Sonia menyadari keberadaannya. “Apa kamu mau mampir?” tanya Sonia. Ayudhia menatap Sonia yang sedang memeluk seikat mawar merah yang terbungkus kertas besar, seperti sangat berat, membuat Ayudhia akhirnya membuka pintu mobil, lantas keluar dari dalam. Sonia menatap begitu senang melihat Ayudhia di sana, begitu Ayudhia menutup pintu mobil, Sonia bertanya, “Apa kamu sedang mencari sesuatu?” Ayudhia memutar tubuhnya untuk menghadap Sonia, dia menatap ibu angkatnya yang masih terus tersenyum dengan kedua tangan tampak kewalahan memegang seikat mawar itu. “Sebenarnya aku kebetulan lewat sini, dan ….” “Kalau begitu mampirlah sebentar. Papa

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Diizinkan Keluar Rumah

    Ayudhia melongo mendengar ucapan suaminya, detik berikutnya dia melipat bibir, menahan tawa karena perkataan suaminya.Apalagi, ekspresi wajah Arlo saat ini sangat menggemaskan. Sampai-sampai Ayudhia mengulurkan kedua tangan, lalu menangkup kedua pipi Arlo dan mengarahkan wajah suaminya ke arahnya.“Aku tidak salah, ‘kan? Kenapa kamu marah?” tanya Ayudhia.Melihat suaminya yang masih saja menghindari tatapan darinya, Ayudhia semakin gemas. Dia sedikit menegakkan tubuhnya sambil menarik kepala Arlo ke arahnya sebelum mendaratkan kecupan manis di bibir suaminya.Samar, Ayudhia melihat tatapan terkejut dan malu dari sorot mata suaminya, membuat Ayudhia segera berucap, “Aku tidak berani mencuri-curi gambar karena itu privasimu. Tapi, kalau kamu ingin aku melakukannya, baiklah, mulai sekarang aku akan mencuri-curi.”Mendengar apa yang dikatakan istrinya, Arlo menggenggam kedua telapak tangan Ayudhia, lantas mendorong tubuh istrinya sampai jatuh ke belakang, kepala Ayudhia tepat di pegangan

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Sedikit Cemburu

    Ayudhia duduk di sofa kamar, kedua kakinya ditekuk sejajar sebagai sandaran untuk sketsa yang sedang dipegangnya.Ayudhia sedang membuat sketsa gaun. Dia tidak bisa hanya diam di rumah, tetap harus ada yang dikerjakan.Saat sedang asyik membuat sketsa, Ayudhia mendengar suara pintu kamar terbuka. Kepalanya bergerak memutar ke arah pintu, tatapannya langsung tertuju pada suaminya yang baru saja melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah.“Kamu sudah pulang,” sapanya.Ayudhia segera menurunkan kedua kakinya dari sofa. Dia segera bangkit dari duduknya, lantas berlari kecil menghampiri suaminya.Senyum kecil berhias di wajah Arlo ketika melihat tingkah istrinya. Begitu Ayudhia sampai di hadapannya, Arlo bertanya, “Sedang apa? Kenapa tidak beristirahat?”Kedua pipi Ayudhia menggelembung, bahkan bibirnya sedikit mengerucut saat mendengar pertanyaan suaminya.”Ini baru jam berapa kok sudah ditanya istirahat? Sejak pulang dari perusahaan sampai sekarang, aku hanya di dalam kamar, masih kurang isti

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Pertengkaran di Pagi Hari

    Andreas memakai setelan kemejanya. Dia mematut dirinya di depan cermin, tatapannya lurus tertuju pada bayangannya yang terpantul dari cermin, sedangkan tangannya sibuk memasukkan manik kancing satu persatu.Saat itu, Cassandra masuk ke dalam walk in closet. Dia menatap Andreas yang tak menoleh sama sekali padanya.Sambil melangkah menghampiri Andreas, Cassandra menatap suaminya sambil berkata, “Apa kamu mau menjenguk Papa lagi?”Andreas tak menjawab pertanyaan Cassandra. Dia menarik laci lalu mengambil jam tangan mewahnya dari dalam sana. Sambil memakai jam tangan, Andreas berkata, “Aku masih ada urusan bisnis di luar negeri. Penerbangan siang ini.”Cassandra membulatkan bola mata lebar, sebelum dia memprotes keputusan Andreas, suaminya sudah lebih dulu berkata, “Tidak ada urusan yang penting, tidak perlu menghubungiku jika bukan aku yang menghubungimu.”Setelah mengatakan itu, Andreas mengambil jasnya dari lemari.Cassandra tersentak mendengar ucapan Andreas. Dia menatap suaminya den

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Mempertimbangkan Lagi

    Setelah rapat selesai.Ayudhia bangkit dari duduknya, lantas melangkahkan kaki menuju tempat duduk suaminya. Dia menatap Arlo yang sedang berdiri dari kursi, sehingga Ayudhia bergegas menghampiri.Melihat kedatangan istrinya, Arlo langsung berkata, “Setelah ini langsung pulang.”Ayudhia tersentak mendengar ucapan suaminya padahal dia belum berucap sepatah kata pun. Namun, Ayudhia tetap berusaha tenang, dia tersenyum ke suaminya sebelum bicara.“Tapi aku mau membahas soal strategi pemasaran dengan yang lain, satu jam lagi, ya. Aku janji, setelah satu jam, aku akan pulang.” Ayudhia lalu menunjukkan telunjuk di depan wajahnya, tatapannya penuh memohon agar Arlo mengizinkan sekali itu saja.Arlo menatap datar sejenak pada Ayudhia yang sedang membujuknya. Dia menekuk lengan kirinya di udara untuk melihat jarum di arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.Setelahnya, Arlo kembali menatap pada Ayudhia yang masih menunggu izin darinya. “Baiklah, hanya satu jam. Setelahnya pulang bersama

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status