Share

Mulai Berantakan

last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-29 10:01:50

Fiona baru saja masuk kamar di rumah yang sekarang dia jadikan tempat bersembunyi.

Melangkah menuju ranjang, Fiona lebih dulu menengok ke ponsel yang ada di atas nakas. Mengambil benda pipih itu, dia melihat beberapa pesan dan panggilan dari Sonia juga Samuel.

Tersenyum miring, Fiona tidak membalas pesan itu tetapi malah mematikan daya ponselnya, lalu memasukkan ponsel ke laci.

Dengan tatapan penuh dendam dan ambisi, Fiona berucap, “Ini sudah waktunya, dan sekarang satu persatu akan aku balas ketidakadilan yang aku dapat selama ini.”

Masih dengan tatapan begitu tajam, rahang Fiona mengeras dan giginya bergemeletuk kuat. “Tidak akan kubiarkan satu pun orang yang membuatku seperti sekarang, bisa hidup senang begitu saja.”

**

Keesokan harinya.

Sonia semakin panik setelah mengecek kamar Fiona dan masih tidak ada tanda-tanda putrinya pulang. Semalaman Fiona tak pulang, membuat Sonia semakin cemas.

Mencoba menghubungi nomor Fiona, Sonia semakin diliputi ketakutan akan keselamatan putrinya k
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
~•°Putri Nurril°•~
laaa kok masih tanya?? semua juga salah anak kesayangan kmu itu sooniiiaaaa
goodnovel comment avatar
wardah
karma itu namanya Sonia ,, siapa suruh zalim sama anak angkatnya sendiri
goodnovel comment avatar
Ernhyy Ahza❤️‍🩹
yah anggap saja itu balasan yg setimpal buat Klian krna sdah berlaku dzolim sama ayudhia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Apa Sakit?

    Malam hari di rumah Arlo.Ayudhia duduk di sofa dengan tatapan tertuju ke set berlian yang Arlo belikan untuknya.Sampai detik ini Ayudhia masih tidak percaya jika dipesankan perhiasan secara khusus dengan harga yang fantastis.Ayudhia sendiri tidak pernah membayangkan jika dia akan menjadi salah satu wanita yang beruntung mendapatkan perhiasan mahal seperti ini.“Di awal, dia sangat dingin. Bahkan rasanya susah sekali mendekatinya, tapi sekarang, ternyata ….”Ayudhia menjeda kalimatnya, lalu bibirnya tersenyum dengan kedua pipi merona.Ayudhia kembali memandang kalung berlian seharga setara dengan mobil mewah itu. Tangannya terulur mengambil kalung itu, lantas dia memandanginya dengan jarak dekat.“Dia memberiku banyak hal yang tak pernah kudapatkan, lalu apa yang bisa aku berikan untuk membalasnya?”Sambil memandangi kalung yang ada di tangannya, Ayudhia memikirkan balasan apa yang akan dia berikan untuk berterima kasih pada Arlo.Hingga, kedua pipinya tiba-tiba memerah dan terasa p

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Tidak Peduli

    Saat sore hari.Sonia pergi ke kantor polisi ditemani Samuel. Mereka sudah duduk di depan meja petugas yang siap menerima laporan keduanya.Dengan wajah penuh kecemasan, Sonia mulai menjelaskan maksud kedatangan mereka ke sana. “Putri saya tidak pulang sejak satu hari lalu, Pak. Awalnya nomor ponselnya masih bisa dihubungi, tapi dia tidak merespon. Lalu pagi ini, dia sudah tidak bisa dihubungi lagi.”“Apakah putri ibu sebelumnya mengatakan sesuatu, dalam kondisi tertekan, atau merasa terancam?” tanya petugas.“Tidak, Pak. Semua biasa saja,” balas Sonia, “kemarin pagi dia masih di rumah, sarapan bersama dan berangkat kerja, setelahnya dia tak ada kabar.”“Bahkan staff di perusahaan tidak ada yang melihatnya dari kemarin pagi, Pak. Kemungkinan adik saya hilang saat berangkat ke perusahaan.”Petugas polisi mengangguk-angguk paham lalu membuatkan laporan kehilangan beserta data-data tentang Fiona yang diberikan oleh Samuel.“Baik, Bu. Saya akan segera menindaklanjuti laporan Anda, kami aka

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Menantu Kesayangan Radjasa

    Ayudhia terkejut dengan tatapan tak percaya pada Arlo, sejenak diam mencerna yang baru saja dikatakan suaminya, setelahnya Ayudhia tersenyum dan menganggap itu sebuah lelucon semata.“Tidak usah berlebihan, Ar. Mau menjadi pelanggan prioritas atau tidak, bagiku sama saja, kok. Aku juga sudah biasa dengan semua yang aku terima,” ujar Ayudhia.Arlo mempererat genggaman, lalu membalas, “Kamu sekarang menantu Radjasa, sudah selayaknya kamu mendapatkan prioritas di fasilitas-fasilitas tertentu. Apalagi hanya di toko perhiasan seperti ini.”Ayudhia menatap suaminya yang bicara dengan sangat serius. Sepertinya tidak mendebat Arlo adalah pilihan terbaik karena Ayudhia tahu, dia pasti akan kalah untuk hal-hal seperti ini.Pelayan kembali masuk ke ruang VIP

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Tamu VIP

    Arlo menoleh sekali lagi ke belakang, sambil mempererat genggaman tangan pada Ayudhia, dia kembali menoleh sang istri lalu tersenyum.“Jangan cemas, itu anak buah Theo yang mengawal,” kata Arlo dengan santainya.Mata Ayudhia membulat lebar, dia sampai menoleh lagi ke mobil yang dibelakang untuk memastikan, lalu kembali memandang Arlo.“Kenapa mereka mengawal kita?” tanya Ayudhia.Mengangguk pelan setelah mendengar pertanyaan Ayudhia, Arlo membalas, “Ini demi keselamatanmu juga. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya, jadi selama pria itu belum tertangkap, aku akan memberi pengawalan untukmu.”Arlo menatap ekspresi wajah Ayudhia yang sangat terkejut, lantas memastikan. “Kamu tidak keberatan, ‘kan?”Ayudhia menatap dengan rasa tak percaya mengetahui Arlo sampai bertindak sejauh ini. Dia akhirnya mengangguk mengiyakan karena semua juga demi dirinya.Memulas senyum kecil di wajah agar Arlo tak salah paham dengan diamnya Ayudhia akibat keterkejutan yang dirasakan, Ayudhia lantas me

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Ada Kejutan

    Mike kembali ke RDJ Group setelah mengirim undangan ke Ardhana.Dia kini sudah berada di depan ruangan Arlo, Mike mengetuk pintu lebih dahulu sebelum masuk ke dalam ruangan atasannya ini.Begitu melihat Mike yang masuk ke ruangannya, Arlo mengalihkan pandangan dari berkas ke Mike, lalu bertanya, “Bagaimana?”Mike melangkah lebih dulu menghampiri, lalu setelah berdiri di depan meja Arlo, dia segera melaporkan apa yang tadi dilihatnya.“Saya sudah menyampaikan langsung undangan pernikahan Anda, Pak. Awalnya, Pak Dimas ini menatap tak senang, tapi setelahnya dia menerima undangan dari Anda dengan sangat baik, bahkan tak ada sikap keberatan atau semacamnya.”Satu sudut alis Arlo tertarik ke atas, sikap Dimas yang diceritakan Mike tak sesuai ekspektasinya. Dengan tatapan ragu tertuju pada Mike, Arlo kembali memastikan, “Kamu yakin?”“Sangat yakin, Pak,” balas Mike.Tatapan Arlo berubah menajam, tetapi untuk kali ini dia tidak mau berspekulasi apa pun. Kembali menatap pada Mike yang masih b

  • Menjadi Istri Kesayangan Presdir Tampan   Kecemasan Dimas

    Mike memandang undangan yang Arlo ulurkan sebelum segera menerimanya. “Saya akan segera mengirimkannya, Pak.” Arlo mengangguk, sebelum Mike pergi, dia sekali mengingatkan. “Bagaimana reaksi Dimas Ardhana, laporkan padaku.” Mike mengangguk dan membalas, “Saya mengerti.” Begitu Mike meninggalkan ruang kerjanya, Arlo mengulurkan tangan dan meraih ponsel yang ada di atas mejanya. Dia mencari nomor Theo, setelahnya mendial nomor sahabatnya itu. Begitu mendengar suara dari seberang panggilan, Arlo segera bertanya, “Bagaimana? Apa sudah ada perkembangan soal keberadaan pria itu?” “Aku belum mendapatkan informasi apa pun tentang keberadaan pria itu, tapi aku mendapat informasi pemilik mobil yang dipakai untuk membantu pria itu kabur.” Mendengar ucapan Theo, Arlo menegakkan badannya. Tatapannya menajam dengan rahang mengeras. “Jadi, siapa yang membantunya?” “Tenang dulu. Mobil itu ternyata terdaftar sebagai mobil rentalan, anak buahku sudah menuju ke sana untuk menyelidiki siapa penyew

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status