Share

Bab 131. Biar Tuhan yang Menghukum

Fajar menyingsing, matahari mulai naik dari cakrawala. Sinarnya menciptakan kehangatan di pagi yang indah. Arandita duduk di depan cermin sambil menyisir rambutnya yang basah sedangkan Bastian masih berkutat di kamar mandi. Sesaat kemudian pria itu keluar dengan tubuh terlilit handuk dengan rambut yang basah pula. Saat memandang sang istri ia tersenyum puas.

"Kita kemana hari ini Mas?" Arandita bertanya sambil memandang tubuh gagah suaminya lewat pantulan cermin.

"Ada request?" Bastian balik bertanya karena memang tidak ada rencana. Hari ini dan beberapa hari ke depan ia hanya ingin menghabiskan waktu berdua bersama sang istri. Bastian melangkah ke arah Arandita dan berdiri di belakangnya.

Arandita menggeleng. Wanita itu meletakkan sisir dan bangkit dari duduknya. Tubuhnya berbalik dan menatap wajah Bastian lamat-lamat. "Kamu tidak masuk kerja?"

"Tidak dulu, saya sudah memberi tahukan pada Rafi."

Kali ini Arandita mengangguk. Bastian tersenyum kembali lalu mengucapkan terima kasih.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status