Share

Bab 150_ Bakat Menjadi Orang Jahat

Dalam batinnya Sisil tersenyum. Ia baru mengerti bahwa menjadi orang jahat tidaklah sulit. Ia hanya perlu pandai melihat situasi dan menekan rasa kepedulian terhadap orang lain. Sesudahnya, semua akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Sisil beruntung karena ia terbiasa menangis dan ayahnya tidak pernah tega melihatnya mengeluarkan air mata. Kali ini ia harus bisa meyakinkan sang ayah untuk membalaskan sakit hatinya pada Smith.

"Tidak Ayah. Aku tidak menangis karena Tante Sheira. Beliau tidak bersalah. Aku memang yang salah karena menanyakan hal yang tidak diketahui oleh Tante Sheira. Bahkan juga memaksa beliau untuk menjawab. Padahal Tante Sheira sudah menjawab pertanyaanku," ucap Sisil yang bertingkah sok bijak.

"Lalu kenapa?" tanya Hendry sambil duduk kembali. 

"Aku sudah tahu semua Ayah. Tadi malam saat aku menghampiri Ayah dengan wajah memar dan bibir berdarah, ada hal penting yang ingin aku katakan pada Ayah. Tapi ... "

"Tapi apa?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status