Share

Bab 64_ Angin Malam

Janu telah merebahkan tubuhnya sedari tadi. Tapi matanya masih saja terjaga. Pikiran pemuda itu sedang sangat kusut tampaknya. 

Besok ia dan Smith ada jadwal kuliah. Ia juga harus bekerja di restoran. Janu memikirkan bagaimana dengan Smith kalau ia tinggalkan.

Di sisi lain, ada PR besar yang harus ia selesaikan segera, yakni membawa Smith

kembali ke rumahnya. Janu sadar benar, akan tidak baik jika Smith terlalu lama bersamanya.

Namun, Janu memang tidak menyinggung perihal tersebut sama sekali karena tahu kalau Smith tidak akan pernah mau pulang dalam keadaan emosi yang menggunung. Janu ingin memberi waktu pada Smith untuk menenangkan dirinya sendiri dulu.

"Besok aku akan berbicara padanya agar mau pulang. Pasti ayahnya sangat cemas sekarang," gumam Janu dalam keterjagaan.

Ring ... ring ....

Janu terjingkat mendengar ponselnya berdering. Ia segera merogoh sakunya dengan pikiran bertanya-tanya, siapa orang yang menelepon selarut itu. Lantas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status