Share

Bab 65_ Detik Terindah

"Berhenti mengoceh seperti ibu-ibu! Fokus saja menyetir! Kau bahkan lebih bawel ketimbang Tante Sinta!" sergap Smith saat Janu berbicara panjang lebar membujuknya agar mau pulang dalam perjalanan menuju kampus.

"Smith, mau sampai kapan kau kabur dari rumah? Bukankah kita harus segera menikah?" Janu masih ngeyel dengan pendiriannya untuk mengajak Smith kembali ke rumahnya. Bukan lantaran ia takut pada ancaman ayahnya Smith, melainkan karena Janu percaya bahwa lari dari masalah tidak akan pernah membuat suatu masalah selesai. Bahkan hanya akan mempersulit keadaan saja.

"Aku tidak kabur dari rumah. Apa kau tidak tahu, sejak tadi malam para bodyguard Ayah selalu mengawasi kita?"

"Benarkah? Apa mereka juga mengintai kita sekarang?" tanya Janu sambil celingukan ke kanan dan ke kiri. Sejujurnya ia selalu merasa ada yang mengawasi setiap kali berada bersama Smith. 

Janu tidak mengerti jika perasaannya itu bukan tanpa a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status