Share

BAB 113 Belenggu kesedihan

Mereka berdiri di depan pintu apartemen keluarga Robert, dengan Ayrin menatap bangunan itu dengan harapan dan ketegangan yang sulit ditutupi. 

Ayrin menarik napas dalam-dalam sebelum mengetuk pintu dengan hati-hati.

Saat pintu terbuka, tampaklah seorang pria paruh baya dengan rambut beruban yang tersusun rapi. William Robert, pemilik apartemen tersebut, menyambut mereka dengan tatapan heran di matanya. "Maaf, ada yang bisa saya bantu?" tanyanya, suaranya terdengar lembut namun penuh kebingungan.

Ayrin mencoba menjelaskan tujuan kedatangannya dengan suara yang gemetar, "Saya ingin menanyakan apakah Raymond pernah menitipkan putri saya, Ayra, di sini. Kami sedang mencarinya."

Wajah William terasa berkerut, mencoba mengingat-ingat. "Ah, Ayra... Ya, Raymond pernah menit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status