Pernikahan Paksa  Pengantin Bayangan

Pernikahan Paksa Pengantin Bayangan

Oleh:  Prisma   Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
24 Peringkat
119Bab
11.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Satu malam tak terlupakan membuat Ayrin terjerat dalam hubungan rumit bersama Reygan. Gadis itu, tanpa seorang pun tahu pernah terlibat hubungan asmara dengan pria yang merupakan kakak tiri Reygan. Menghindari situasi yang semakin rumit, Ayrin pun akhirnya menyetujui solusi pernikahan yang ditawarkan pria itu. Bersama Reygan, Ayrin mencoba memulai hubungan baru tanpa cinta. Harapan manis tumbuh seiring mereka bersama, terlebih saat melihat perubahan sikap suaminya yang semakin hangat. Namun, sebuah rahasia besar Reygan yang berkaitan dengan kejadian malam itu terungkap. Ayrin kecewa, juga marah. Di mana cinta semacam itu akan berujung? Perpisahan atau... Pembalasan dendam? Apakah benar, selama ini tidak pernah tumbuh cinta untuk Ayrin di hati Reygan?

Lihat lebih banyak
Pernikahan Paksa Pengantin Bayangan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Silver Girl
seru, lanjut semoga bersatu mereka
2024-01-17 07:38:03
0
user avatar
Disi77
penuh lika liku, keren thor. lanjutkan
2024-01-16 18:20:52
0
default avatar
Suryani Suryani
suka sama ceritanya. Semangat terus Author
2024-01-16 16:59:16
0
default avatar
Rusminiyati Rus
suka cerita. semangat terus thor
2024-01-16 16:55:32
0
user avatar
Prismawati
Semangat lanjut thor
2024-01-16 01:05:17
0
user avatar
Biru_kuning
dari awal sudah menarik ceritanya
2024-01-16 00:12:47
0
user avatar
Ardhya Rahma
Seru nih ceritanya. KerenThor
2024-01-15 18:50:33
0
user avatar
Dinara Sofia
Kasian Ayrin, Reygan nih maunya sama siapa sih? Penasaran deh. Wajib baca sampe tamat sih ini.
2024-01-15 12:24:51
0
user avatar
Tatya Miranthy
jadi bingung sama Raydhen. dia cinta ngga sih sama Ayrin. lanjut, kak.. penasaran.
2024-01-14 23:11:14
0
user avatar
Kina nak kuningan
Ceritanya seru! semangat buat kakanya
2024-01-14 21:30:20
0
user avatar
De Lilah
Selalu penasaran sama kisahnya.. lanjut thor!
2024-01-14 20:24:35
0
user avatar
Biru Gerimis
Menunggu apa yang akan terjadi pada Ayrin dan Reygan... Semangat, Kak Author...
2024-01-14 16:48:15
0
user avatar
Auphi
mantap Thor, lanjutkan
2024-01-14 15:04:51
0
user avatar
Phina1901
Lanjut update nya Kak ... semangat
2024-01-14 13:23:40
0
user avatar
Fadiyah NK
Nggk sabar nunggu kelanjutannya gimana ya nasib Airin selanjutnya
2024-01-14 13:05:00
0
  • 1
  • 2
119 Bab
BAB 1 Terkena Jebakan
“Salah masuk kamar dan mengambil keuntungan, huh?” Ayrin mendengar Reygan, pria yang baru saja terpergok berada dalam satu selimut yang sama dengannya berujar tajam. Tatapan dan seringai pria itu terlihat begitu menyebalkan.Alih-alih menjawab sindiran tersebut, Ayrin yang wajahnya tengah memerah karena malu dan marah itu memilih untuk beranjak. Ia membungkus tubuh polosnya dengan bed cover dan segera memunguti pakaiannya. Tubuh wanita itu bergetar, sementara pikirannya masih mengingat-ingat … apa yang sebenarnya terjadi semalam? Apa yang terjadi dengannya dan Reygan, yang merupakan calon kakak iparnya itu? Kenapa ia bisa berakhir dengan pria itu di kamar yang sama, di bawah selimut yang sama dengan tubuh polos mereka?Belum sempat Ayrin mendapatkan jawaban, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Seorang pria paruh baya menatap nyalang, terutama ke arah Reygan yang ada di belakangnya.“Jelaskan semua ini, Reygan! Apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian? Jawablah semuanya dengan juju
Baca selengkapnya
BAB 2 Tampak Rapuh
“Kenapa, Mbak? Kenapa Mbak menjebak saya dengan minuman itu?”Setelah berbicara dengan Reygan, Ayrin memilih untuk menemui Veranda–sepupunya di rumahnya. Usai menunggu sekitar dua jam, wanita itu datang dengan penampilan elegan dan wajah segarnya. Sangat kontras dengan keadaan Ayrin saat ini.Ia menatap kakak sepupunya dengan mata berkaca-kaca, masih tidak menyangka dengan apa yang telah diperbuat olehnya.Veranda terdiam sejenak, wajahnya terlihat begitu tenang dan tidak terganggu sedikit pun dengan ucapan adik sepupunya itu. Ia menatap Ayrin tanpa penyesalan dan perasaan bersalah sedikit pun. Tampak seringai tipis di sudut bibirnya yang tidak disadari Ayrin. “Sudahlah, Rin. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu kok. Jangan terlalu diambil pusing!” seru Veranda dengan santai lalu duduk di sofa sambil menyilangkan kaki mulusnya. “Membantu bagaimana maksudnya, Mbak?” tanya Ayrin dengan nada tidak percaya. “Apa dengan sengaja membuat saya tidak sadar dan masuk ke kamar pria lain….”
Baca selengkapnya
BAB 3 Perasaan yang Menyiksa
Ayrin pulang ke tempat kosnya dengan lelah. Ia berpikir untuk langsung mandi dan tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa kaku. Namun, baru sampai beberapa langkah setelah turun dari taksi onlinenya. Ayrin melihat mobil mewah milik ibu tirinya yang sudah berada di halaman indekosnya.Ayrin memutar tubuhnya, bersiap untuk pergi. Namun, sebuah tangan sudah lebih dulu meraih lengannya yang mencengkeramnya dengan kuat.“Mau lari kemana kamu?” tanya Diera dengan sengit lalu menghempaskan tubuh Ayrin hingga terhuyung ke belakang.“Ayrin capek, Ma. Kalau Mama mau bicara lebih baik besok saja,” ujar Ayrin setelah berdiri tegap di hadapan Diera yang menatapnya dengan begitu tajam.“Sudah berani kamu melawan saya? Sudah merasa paling hebat kamu setelah merebut pria yang akan dijodohkan dengan Daisha?” tuntut Diera dengan berapi-api. “Ayrin tidak pernah merebut siapa pun, Ma. Semuanya hanya salah paham,” balas Ayrin dengan tenang. Tatapannya meluncur ke arah Daisha yang baru saja turun
Baca selengkapnya
BAB 4 Hamil
“Aku rasa aku nggak bisa melanjutkan ini, Ra. Gadis itu terlalu rapuh dan dia nggak pantas untuk kita sakiti.” Usai melihat keadaan Ayrin yang begitu menyedihkan–babak belur, tetapi masih kukuh untuk tidak bersuara perihal pelakunya, naluri Reygan perlahan tersentuh. Ia yang tadinya begitu semangat menjalankan rencana apik yang telah disusunnya bersama sang kekasih gelap, kini mulai goyah. “Jangan gila, Rey! Kita sudah sering membicarakan ini. Sudah nggak ada jalan untuk kembali.” Reygan menghela napas panjang, tetapi masih tetap memeluk kekasih yang begitu ia cintai itu dalam dekapannya. “Ceraikan saja Rayden, Ra. Menikahlah denganku. Kita bisa membangun hidup bersama.” Mata itu menatap sungguh-sungguh pada Veranda yang juga tengah menatapnya. Sesaat, raut wajah Veranda berubah kesal. Namun, tak lama ia kembali menguasai diri. “Nggak semudah itu, Rey. Sudah berapa kali aku bilang kalau aku nggak bisa semudah itu untuk bercerai dengan Mas Rayden. Apalagi kami sudah memiliki
Baca selengkapnya
BAB 5 Menikahlah Denganku
“Kenapa kamu bicara seperti itu? Apa kamu sudah gila?” Usai mengeluarkan kalimat menggemparkan, Reygan mengajak Ayrin pulang terburu-buru. Gadis itu menghempas tangan pria itu yang terus menggandengnya, bahkan nyaris menyeretnya paksa menuju mobil pria itu yang diparkir di garasi rumah. “Sudah saya bilang kita akan menikah. Kamu yang tidak mau mendengarkan saya sejak awal. Jadi, sekarang jangan salahkan saya!” Melihat Reygan yang santai, kening Ayrin mengerut dalam. Ia mencoba menerka, rencana apa yang sebenarnya tengah pria ini susun tanpa ia ketahui? “Apa salah saya, kenapa kamu harus melakukan ini?” tanya Ayrin, menuntut penjelasan dengan wajah marahnya. “Kamu tidak salah.” Reygan menatap gadis di hadapannya dengan lembut. “Saya hanya tidak mau menikah dengan kakakmu.” “Dasar bajingan!” Ayrin begitu marah, terlebih melihat pria itu sama sekali tidak merasa bersalah. Padahal, jika pria itu enggan menikahi Daisha, ia bisa langsung menolak perjodohan itu tanpa melibatkannya.
Baca selengkapnya
BAB 6 Pernikahan
Pernikahan dadakan Ayrin dan Reygan berlangsung dengan gemerlap dan meriah. Sebagai ratu sehari, mereka berdiri di pelaminan dengan pakaian pengantin yang memukau. Ayrin terlihat anggun dalam gaunnya yang berkilauan, sementara Reygan gagah dengan setelan mewah yang membalut tubuhnya. Senyum tak pernah lepas dari bibir mereka, meskipun kelelahan mulai terasa sebab ribuan tamu tak kunjung usai menyalami mereka. Di tengah senyumannya, juga lantunan doa-doa tamu, di kejauhan, Ayrin merasakan ketegangan ketika pandangannya bertemu dengan Rayden, cinta masa lalunya yang kini menjadi kakak iparnya. Pria itu menatapnya dengan tatapan tajam, tanpa ekspresi yang jelas, sambil memegang minuman di tangannya. Ayrin merasa detak jantungnya meningkat, menciptakan getaran aneh di dalam dirinya.Ingatannya tiba-tiba kembali pada saat beberapa tahun lalu ketika Rayden tegak di hadapannya untuk mengakhiri hubungan mereka.“Kita tidak bisa melanjutkan semua ini, Rin. Saya akan menikah dengan Veranda. Se
Baca selengkapnya
BAB 7 Malam Pertama?
"Masih belum tidur?" tanya Reygan yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan setengah telanjang. Hanya ada handuk yang melingkari pinggangnya, juga sebuah handuk kecil di leher. Tubuh pria atletis itu terlihat begitu segar.Ayrin menoleh, wajahnya memanas. Selama beberapa saat matanya masih tertuju pada otot-otot di tubuh suaminya."Ayrin," panggil Reygan yang membuyarkan lamunannya. "I..iya. Belum. Kamu baru mandi?" Ayrin menggigit bibir bawahnya dan langsung merutuki pertanyaan bodohnya. "Kamu nggak mandi?" Bukannya menjawab, Reygan malah balik bertanya. "Eh... iya. Aku mandi sekarang." Ayrin segera melangkah, melewati Reygan sambil menahan napasnya. Rasa canggungnya masih belum hilang. "Mau saya bantu?" Kata-kata yang Reygan ucapkan dengan tenangnya itu berhasil menghentikan Ayrin."Bantu... bantu apa?" tanya Ayrin dengan gugup."Kamu bisa buka gaun itu sendiri?" tanya Reygan dengan santai. "Bantu buka resleting belakangnya aja," sahut Ayrin setelah cukup lama diam.Reygan
Baca selengkapnya
BAB 8 Degup Jantung
“Sebaiknya berhenti membandingkan diri kamu sama Ayrin.” Veranda tidak berhenti bertanya dan membandingkan dirinyadengan Ayrin. Ciuman dari siapakah yang lebih menggairahkan untuk Reygan? Apakahpria itu menyentuh istrinya sebelum menemui Veranda di sini—di Puncak?Pertanyaan-pertanyaan itu membuat Reygan seketika dikuasaiamarah. Ia telah mengorbankan waktunya dengan meninggalkan sang istri untukmenemui kekasihnya. Namun, yang ia dapatkan justru kecurigaan juga rasaketidaknyamanan dari Veranda. “Kenapa?” wanita itu bertanya dengan pandangan menuntut padaReygan.“Sudah jelas kamu yang menang. Kenapa harus terus cemburusama dia.” Reygan berusaha menenangkan perasaan Veranda di sela pikiran danemosinya juga nyaris tersulut.Veranda mendengus kesal. “Tetap saja aku nggak tenang.Meskipun Ayrin nggak mungkin masuk dalam kategori wanitamu, tapi—”Reygan bisa membaca kegundahan hati Veranda. Tanpa banyakbicara lagi, pria itu merengkuh tubuh Veranda lalu mengurung wanita itu dibawa
Baca selengkapnya
BAB 9 Kegelisahan
“Sudah mau pergi, Mas?” tanya Ayrin yang mengejutkan Reygan. Pria itu terlihat tertegun saat melihat Ayrin yang sudah terjaga. “Kenapa kamu nggak bangunin aku dan selalu pergi diam-diam?” lanjut Ayrin, sementara Reygan masih diam di tempatnya. Sudah tiga minggu telah berlalu sejak Ayrin terbangun tanpa kehadiran Reygan di sisinya. Setiap pagi, rasa kosong itu semakin terasa, menyisakan pertanyaan yang tak terjawab di dalam hati Ayrin. Pada malam di mana Reygan memeluknya, Ayrin merasa seperti ada ikatan yang terjalin. Namun sejak saat itu, semuanya menjadi berbeda. Reygan seperti menghindar darinya.“Tidurmu nyenyak sekali, saya—”“Kamu sudah biasa bangun dan berangkat kerja sepagi ini?” potong Ayrin sambil menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 04.15. Reygan belum menjawab, ponselnya sudah bergetar. Ia menatap Ayrin dengan tatapan yang sulit diartikan. “Saya–”Ayrin membungkam ucapan Reygan dan bersuara, “Kalau memang kamu sibuk sekali sampai harus berangkat pukul segini… lai
Baca selengkapnya
BAB 10 Mengalah Untuk Sementara
“Kita nggak bisa bertemu dulu untuk sementara waktu. Jadi, tolong jangan hubungi aku, terutama di hari libur.”Rupanya, kata-kata Ayrin malam itu begitu membekas untuk Reygan. Terbukti, ketika ia bertemu dengan Veranda usai mereka meluapkan hasrat gila, pria itu mengangkat isu ini pada kekasihnya.“Apa maksud kamu?” tuntut Veranda dengan kesal sambil mendongakkan kepalanya ke arah Reygan yang berbaring di sampingnya. Reygan tahu Veranda akan kesal dan marah. Namun, ia juga harus memikirkan posisi Ayrin. Gadis polos tak bersalah itu tidak boleh lagi jadi korban keegoisannya.“Ayrin sudah mulai curiga. Dia sadar aku selalu menghindar,” balas Reygan dengan gemas. “Yang benar aja. Kita ini sudah jarang ketemu, Rey. Setiap hari kamu sibuk di kantor mertuamu. Kita cuma bisa bertemu saat kamu libur… dan sekarang—”“Aku harus gimana lagi, Ra? Sejak awal kan ini rencana kamu.” Reygan mengacak rambutnya dan mengusap wajahnya kasar. Ia memotong ucapan Veranda dengan cepat. Veranda mendengus k
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status