Share

24. Cinta Masa Kecil Afgan

"Bagaimana harimu, Adelia?" tanya Afgan tiba-tiba dengan suara yang terdengar hampa, seolah-olah dia hanya mencoba mencari topik pembicaraan.

"Baik," jawab Adelia singkat, tanpa memberikan rincian apa pun. Dia malah sibuk menjulurkan kepala untuk melihat makanan apa yang bisa dia makan di meja panjang tersebut.

Mereka mulai menyuap makanan di atas piring mereka, tetapi tidak ada suara lain kecuali suara sendok dan garpu menyentuh piring. Semuanya terasa terkendali dan formal, tanpa kehangatan atau kedekatan di antara mereka.

Walaupun makanan yang disajikan sangat lezat, tetapi atmosfer dingin dan kaku itu menyelimuti mereka seperti kabut malam yang menyelimuti kota.

Meskipun mereka berada di tengah-tengah kemewahan, tetapi kekosongan dalam hubungan mereka jelas terlihat.

Adelia masih bertanya-tanya dalam hati, mengapa Afgan tiba-tiba mengajak makan malam. Namun, makanan yang enak membuatnya tidak mempedulikan hal itu. Perutnya terasa lapar dan haru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status