Share

Seharusnya memanggil : Papa

Keesokan paginya, sinar matahari menyusup lembut melalui jendela kamar, membangunkan Melinda dari tidurnya.

Saat dia membuka matanya, pandangannya langsung tertuju pada sosok tampan yang berbaring di sampingnya. Adam terlihat begitu damai dalam tidurnya, seperti seorang pangeran dalam dongeng yang sedang tertidur.

Melinda tidak bisa menahan senyum bahagia melihat keindahan yang ada di depan matanya.

Mereka terlihat begitu sempurna bersama, seperti pasangan yang baru menikah dan tengah menikmati malam pertama mereka dengan penuh cinta. Melinda merasa hatinya penuh dengan kebahagiaan, diselingi dengan kekaguman pada Adam yang begitu mencintainya.

Dengan lembut, Melinda mengelus pipi Adam yang tenang. Namun, tiba-tiba, kedua mata Adam terbuka dan dia menatap Melinda dengan senyum nakal.

"Sudah puas menatapku semalaman?" ucap Adam dengan nada yang penuh pesona.

Melinda terkejut sejenak sebelum dia tertawa lembut. "Tentu saja, Adam. Kau adalah pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Putri Maerani II
agak bingung sih sama jalan ceritanya, dibab sebelumnya melinda kan hamil anak si bayu. tapi makin kesini ko melinda ga hamil lagi, ga ada penjelasan juga dicerita.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status