Share

Besar Kepala

Dia terkekeh kemudian memundurkan langkahnya, “Permisi, aku mau lewat! Kamu menghalangi jalan.”

Aku segera menggeser tubuh supaya dia bisa keluar. Ya Allah betapa bodohnya aku. Tempat parkir dosen berbeda dengan mahasiswa. Pantas saja aku tidak melihatnya. Dan yang barusan aku lakukan? Ah, memalukan sekali. Aku merutuki diriku sendiri.

Aku tertunduk lemas di lantai, bagaikan tersengat listrik berdekatan dengannya. Aku harus menjaga jarak aman. Belum sempat aku berdiri, suara langkah kaki mendekat. Ibra si ketua kelas selalu berangkat pagi.

“Kamu ngapain di situ, Fa?” tanya Ibra. Dia ikut berjongkok di depanku.

“Uangku jatuh, bantuin cari, ya!” Dengan segera aku berpura-pura mencarinya. Demi meyakinkan Ibra, aku mengambil sapu di pojokan kemudian mencarinya di bawah meja dan kursi.

Ibra berlari mengekoriku dari belakang. “Memangnya berapa uangmu yang hilang?”

“Tujuh puluh lima ribu, uang keluaran terbaru.”

Ibra mengerutkan dahi, tetapi dia tetap membantuku mencarinya. Padahal di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
sungguh senang dg novelnya lucu ngakak sendiri pas pura" cari uang
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Syifa....kamu lugu banget Niat Arfan mau sedikit romantis,jadi ambyar deh...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status