Share

Membiasakan Yang Belum Biasa

Bangun dari tidur panjang menggerak-gerakan kelopak mata, membuat Rizal kembali sadar bahwa kedua indra penglihatnya tidak lagi berfungsi. membuka ataupun menutup kedua kelopaknya tampak semuanya sama saja, gelap, tidak ada cahaya. ‘Bahkan aku tidak tau sekarang pagi, siang atau sudah malam.’ Merenungkan kehidupan macam apa lagi yang harus ia jalani.

Merasa kebahagiaannya hanya sebentar, dan Tuhan dengan kuasanya kembali memberi ujian baru, ia pun berusaha bangkit dari keterpurukan. Apapun kondisinya saat ini waktu akan terus berjalan, pikirnya. Meski rasa sedih, takut, dan sedikit rasa tidak terima masih mendominasi perasaannya.

Berusaha siap dan mampu menjalani hari dengan kebiasaan baru, Rizal pun berniat ke toilet sendirian tanpa bantuan siapa pun. Dengan percaya diri melepas selimut merasa menghafal semua letak benda di sana dan sudah memprediksi jaraknya, Rizal siap melakukan aktivitas rutin hari ini seolah kedua indra penglihatnya masih berfungsi dengan baik,

BRUGH!

Baru saja k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status