Share

115. Lepaskan Dia!

“Aku pernah berpikir jika Queen sangat beruntung menikah denganmu. Aku berpikir jika pernikahan kalian adalah akhir dari penderitaan Queen selama ini. tapi ternyata ….” Naya menjeda kalimatnya sambil menggelengkan kepala. “Aku merasa pernikahan kalian menjadi babak awal dari penderitaan lain Queen.”

“Setidaknya kami pernah bahagia bersama.”

“Queen tidak bahagia bersamamu.”

Ageng terdiam mengingat kebersamaannya dengan Queen. Selam ini dia memang terlalu sibuk dengan pekerjaan dan Perusahaan, tetapi dia tidak pernah mengabaikan Queen. Untuk nafkah lahir dan batin, Ageng yakin Queen tidak pernah merasa kekurangan. Lalu apa yang membuat Queen tidak bahagia?

“Apa yang bisa diharapkan dari pernikahan dengan perjanjian? Yang sebentar lagi harus kalian akhiri?”

Ageng merasa tertampar oleh pertanyaan yang baru saja dilontarkan. Sampai saat ini perjanjian itu masih ada, dan Ageng belum pernah sekali pun membicarakan tentang akhir yang dia inginkan kepada Queen.

Queen sering mengingatkan diriny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status