Share

Bagian 51

Sepanjang perjalanan Frans terus mengoceh tanpa henti, menggurui dan menyalahkan Mayumi. Frans meluapkan amarah dan rasa khawatir hingga seisi mobil hampir dipenuhi oleh udaranya. Yang Mayumi lihat dan rasakan, Frans sedang marah besar padanya, tapi percayalah, Frans hanya sedang merasakan kekhawatiran yang amat sangat. Dia juga sebetulnya sedang menyalahkan dirinya karena pergi tanpa memberi kabar.

Mayumi masih sesenggukan bahkan Ketika mobil sudah melaju di jalanan hutan pinus. Mayumi ingin bicara, tapi rasa takutnya mendorongnya untuk tetap diam.

Sampai di halaman rumah besar yang beberapa waktu lalu Mayumi singgahi, mobil berhenti. Frans turun lebih dulu, kemudian membukakan pintu untuk Mayumi.

“Ke luar!”

Dengan tubuh gemetaran, Mayumi menurunkan kedua kakinya perlahan. Saat sudah berdiri, Mayumi masih menundukkan kepala dan belum berani mengangkat wajahnya.

Tanpa basa-basi, Frans menarik dan menyeret Mayumi masuk ke dalam. Seperti bocah yang mendapat hukuman dari orang tuan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status