Home / Rumah Tangga / Pesona Pembantu Cantik / 30. Gagal Balas Dendam

Share

30. Gagal Balas Dendam

Author: Taurus Di
last update Last Updated: 2025-10-03 23:59:13

Keesokan harinya di saat Mawar sedang menyiram bunga di taman, Mona dengan gaun tidur sutra berdiri santai di teras rumah. Perempuan itu tanpa mengeratkan kimono yang menutupi gaun bertali satu itu, mengangkat segelas air perasan jeruk manis dan menyeruputnya perlahan.

Gayanya begitu santai. Dia berdiri beberapa meter saja di depan pembantu muda tersebut. Mona menyeringai tipis seraya memainkan tali kimononya dengan satu tangan.

“Selamat pagi, Mawar. Bagaimana tidurmu semalam, apa nyenyak?” Alunan suaranya begitu lembut, tetapi terkandung nada sindiran di dalamnya, apalagi senyuman tipis dan sorot mata Mona menyiratkan semua.

“Selamat pagi, Nyonya. Tentu saja saya tidur nyenyak semalam,” sahut Mawar seraya tersenyum tipis dan penuh sikap hormat.

“Oh ya … aku tidak bisa tidur nyenyak semalam. Ah … Benny terlalu brutal dan tak membiarkanku beristirahat,” ujar Mona dengan nada mengadu yang manja.

Perempuan itu mengusap lehernya. Dia dengan sengaja menyibak bagian atas kimono untuk mempe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pesona Pembantu Cantik   31. Belahan Jiwa

    “Hati-hati … hati-hati, jangan sampai rusak, nyonya Mona bisa marah besar.” Bik Warsih berteriak pada orang-orang yang masuk dengan membawa bingkisan besar.Mawar yang baru datang dari pasar melihat keributan itu dengan heran. Rumah ini beberapa hari sepi dan tenang, tanpa ada Mona maupun Benny yang semakin menyebalkan baginya, sekarang mulai terlihat ramai.Bukan saja beberapa orang yang datang dengan membawa berbagi barang, tetapi tampak ada juga pelayan- pelayan baru. Mawar melewati mereka semua dan langsung masuk ke dapur dengan belanjaannya.“Ada apa itu Bik?” tanyanya pada Bik Atik sang juru masak.“Tuan muda mau kembali beberapa hari lagi. Nyonya baru saja menelpon si Warsih dan mengirim dua pelayan baru. Barang- barang yang kamu lihat di bawah itu milik tuan muda.”“Tuan Muda?” Mawar mengernyitkan kening. Dia lupa kalau Mona punya anak. “Iya, Tuan muda sudah lama kuliah di Jerman. Dia akan kembali dan membantu perusahaan. Karena pulangnya mendadak, jadi Nyonya Mona dan Tuan B

  • Pesona Pembantu Cantik   30. Gagal Balas Dendam

    Keesokan harinya di saat Mawar sedang menyiram bunga di taman, Mona dengan gaun tidur sutra berdiri santai di teras rumah. Perempuan itu tanpa mengeratkan kimono yang menutupi gaun bertali satu itu, mengangkat segelas air perasan jeruk manis dan menyeruputnya perlahan.Gayanya begitu santai. Dia berdiri beberapa meter saja di depan pembantu muda tersebut. Mona menyeringai tipis seraya memainkan tali kimononya dengan satu tangan.“Selamat pagi, Mawar. Bagaimana tidurmu semalam, apa nyenyak?” Alunan suaranya begitu lembut, tetapi terkandung nada sindiran di dalamnya, apalagi senyuman tipis dan sorot mata Mona menyiratkan semua.“Selamat pagi, Nyonya. Tentu saja saya tidur nyenyak semalam,” sahut Mawar seraya tersenyum tipis dan penuh sikap hormat.“Oh ya … aku tidak bisa tidur nyenyak semalam. Ah … Benny terlalu brutal dan tak membiarkanku beristirahat,” ujar Mona dengan nada mengadu yang manja. Perempuan itu mengusap lehernya. Dia dengan sengaja menyibak bagian atas kimono untuk mempe

  • Pesona Pembantu Cantik   29. Gagal Cerai

    Meja makan itu terasa dingin. Padahal aneka makanan sarapan pagi tersaji dan aromanya sungguh nikmat.Namun, sayang sekali aroma sosis panggang, gurihnya omelette dan manisnya french toast, tidak juga mampu menggugah selera sepasang suami istri yang sedang bertikai. Mereka berdua duduk dengan posisi tegak saling menatap dalam keheningan.Aroma kopi mengisi diantara ketegangan itu. Mawar berjalan dengan pelan sambil membawa teko kopi. Dia lalu menuangkan cairan hitam tersebut ke cangkir Mona. Pelayan itu berdiri tegak, mundur selangkah dan menatap ke arah Benny.Mata Benny bergeming. Lurus tertuju pada Mona, tanpa memperdulikan keberadaan Mawar di depannya. Pria itu seolah tak ingin kalah saling melotot dengan sang istri.Mawar melirik ke arah dokumen yang ada di bawah tangan Benny. Amplop berwarna coklat itu beruliskan kop Departemen Agama. Tak disangka olehnya kalau sang majikan pria bertindak secepat ini.Mawar tersenyum dalam hati, tetapi wajahnya tetap dingin. Perempuan itu tanp

  • Pesona Pembantu Cantik   28.

    Pesta sudah usai tanpa ada yang berpamitan pada pemilik rumah. Mawar masih sempat melihat ketika Andy mengejar Rossa yang menangis terisak. Ada perasaan kasihan dalam dirinya, tetapi juga perasaan aneh. Jika pria itu berani berselingkuh, kenapa dia terlihat seperti pengecut ketika akan diceraikan oleh Rossa. Apakah cinta di antara Mona dan Andy tidak kuat?Mawar tidak peduli dengan urusan tetangga, saat ini yang diperdulikannya adalah pasangan yang sedang menuruni lantai atas. Diam-diam pelayan cantik itu membersihkan sisa-sisa pesta sambil melirik ke arah Benny dan Monna.“Kamu sadar apa yang kamu lakukan di tengah-tengah pesta?” desis Benny kesal. “Dengan Andy?” dia tertawa menyepelekan.“Sudahlah hal seperti ini tidak perlu dibahas,” sahut Monna tanpa merasa bersalah.“Kamu selingkuh dan disaksikan oleh banyak orang dan itu tidak perlu dibahas?” Mata Benny menyipit ke arah istri yang dinikahinya sepuluh tahun silam.Kedua tangan Monna mengepal dengan keras. Cara bicara Benny yang m

  • Pesona Pembantu Cantik   27. Pergi Dari Sini!

    “Dasar kamu pelakor!” Rossa bergerak cepat untuk menyerang Mona lagi, tetapi Andy memasang badan melindungi selingkuhannya itu. Rossa jadi semakin marah melihat sikap suaminya. Dia pun melayangkan tamparan keras ke wajah pria yang sudah mengkhianatinya itu.“Kamu menjijikan Andy! Kamu berani sekali melindungi dia, apa bagusnya perempuan tua itu?” g

  • Pesona Pembantu Cantik   26. Terciduk

    Rossa yang melihat kasak-kusuk di ujung tangga pun menyeruak masuk dengan penasaran. Dia terkejut melihat adegan mesra di depannya. Darahnya langsung mendidih dan kemarahan luar biasa membakar jiwanya. Perempuan itu karena syok masih diam di tempat dan menyiksa diri dengan melihat perlakukan suaminya terhadap sang tetangga. Napasnya terengah- enggah dan setelah beberapa detik berlalu, Rossa akhirnya menumpahkan kemarahannya.“Andyyy!” Rossa langsung histeris saat melihat suaminya dan Mona sedang berpelukan. Bibir kedua orang itu yang sedang bertautan mesra dan tangan Andy yang sedang meraba-raba tubuh Mona pun seketika terhenti. Kedua pasangan selingkuhan itu terkejut melihat sudah ada banyak orang di lantai atas.Rossa berdiri dengan kedua tangan yang terkepal menatap kecewa pada suaminya yang sedang bermesraan dengan sahabatnya. Matanya merah dan bibirnya bergetar. Dia merasa dipermalukan dengan kejadian ini. Tak disangka suami tampan yang begitu dibanggakannya, ternyata berselin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status