Share

Bab 40. Pengakuan

Ruangan itu masih remang dengan sumber cahaya lampu kecil dan sinar matahari senja. Ucapan Rangga yang terakhir kalinya berhasil membuat Devi terdiam membisu. Di binggung harus bahagia atau malah sebaliknya.

“Sebenarnya apa maumu?” Devi melangkah kemudian menjatuhkan badannya kebokong.

Rangga ikut duduk disamping Devi sekilas kedua bola matanya menatap Devi yang teramat kacau. “Jika aku katakan apa mauku apa kamu akan mengabulkannya?”

Devi menoleh. “Apa harus aku?”

“Hanya kamu yang bisa.”

Detik itu juga jantung Devi merasakan getaran hebat sebagai wanita dewasa tahu betul arah pembicaraan Rangga.

Kini Rangga yang menatap wajah Devi. “Aku sayang sama kamu.”

“Apa?” Devi memastikan apa yang ia dengar adalah kekeliruan.

Namun Rangga enggan menjawab, justru tangannya meraih jemari Devi kemudian meremasnya pelan. “Maaf aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status