Share

Peristiwa di Pesantren

Gina memandangi layar HP-nya. Sudah lebih dari dua jam sang ibu belum juga membalas pesan yang ia kirimkan. Gina mengabarkan kalau dirinya sudah sampai. Sekarang ia sedang beristirahat di sebuah kamar tamu. Kamar yang menurutnya cukup luas kalau hanya ditinggali seorang diri.

Gina merasa amat khawatir. “Mama keteteran enggak, ya, sama orderan?”

Pikiran Gina melambung tinggi. Menembus langit-langit kamar. Sang ibu pasti sedang sangat sibuk. Ia menyingkirkan bantal yang menjadi sandaran kepala. Beranjak ke dekat jendela. Rupanya hari mulai petang. Ketika gadis itu hendak menutup jendela, di luar ada dua mata tajam yang memperhatikannya. Gina tersontak kaget. Kakinya sampai mundur dua langkah. Kardi sedang menatapnya tanpa jeda di luar kamarnya.

Bersamaan dengan jantungnya yang berdegup kencang, suara ketukan pintu terdengar. Lelaki misterius dengan tatapan setajam pedang itu masih berdiri di luar. Jujur, sekarang Gina memiliki sedikit rasa takut. Awalnya ia cuek-cuek saja dengan tatapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status