Share

Keterlaluan

Bab76

Perlahan, Tania membuka matanya.

"Sampai kapan Ibu dan Rina terus datang ke rumah ini?" tanya Tania, tatapan matanya dingin kepada Raka, ada amarah yang dia pendam.

"Mas sudah minta Ayah untuk menjemput Ibu. Mungkin bentar lagi datang."

"Aku capek, Mas."

Raka merasa senang dan lega, akhirnya Tania mau menjelaskan apa yang dia rasakan.

"Sayang, jika Ibu berbuat seenaknya. Kamu berhak menolaknya."

Tania masih terdiam. "Yasudah! Kamu duduk, ya."

Raka membantu tubuh Tania, untuk duduk di bibir ranjang.

Kemudian dia letakkan bingkisan yang dibawa ke samping ranjang.

"Jauh dari keluarga yang begitu menyayangiku, ternyata membuatku sangat tidak beruntung. Aku rindu pada mereka," lirih Tania. 

Raka menghela napas berat, keluarga yang dia harapakan akan menyayangi istrinya, malah bersikap sebaliknya.

Tania pun kini mulai mengeluarkan isi hatinya, Raka hanya bisa terdiam.

"Kamu wanita hebat," bis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status