Home / Fantasi / Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa / 475. Sekte Pemburu Jiwa - II

Share

475. Sekte Pemburu Jiwa - II

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2025-07-23 23:18:06
Sosok muda Sekte Alkimia Darah ini merupakan satu-satunya pewaris yang tersisa dari Patriark Darah—pemimpin sekte terkutuk itu yang pernah mencoba menggulingkan hukum langit, sebelum akhirnya tubuhnya hangus dibakar oleh api surgawi dalam ritual penyucian yang dikenal dalam sejarah sebagai "Malam Penyembelihan Merah."

Murid itu kini berdiri diam di hadapan kuali raksasa berisi cairan merah yang mendidih dan terus menguarkan bau amis menyengat. Kulit tangannya penuh guratan aneh—garis-garis alkimia bercahaya samar yang tertanam langsung ke dalam daging, bukan tinta atau besi, tapi darah dan mantra.

Tubuhnya kurus, pucat, nyaris seperti mayat hidup, tapi dari balik kerentanan fisik itu, tersembunyi kekuatan yang memelintir dan mengerut seperti makhluk buas yang lapar akan balas dendam.

Dan pada malam itulah… langit di atas sekte mereka retak.

Bukan retakan biasa, tapi robekan hitam menganga seperti luka di wajah semesta. Awan menggulung, berputar seperti pusaran hitam raksasa. Petir meny
Zhu Phi

Bab Utama : 3/3 Selesai. Bab Bonus Gems : 1/1 Selesai. Bab Extra Author : 1/1 Selesai. Bab Extra Author merupakan bab terakhir malam ini. Selamat beristirahat. Bersiaplah untuk pertarungan yang lebih dasyat saat para pemburu Kevin berusaha membunuhnya demi hadiah yang besar.

| 3
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   590. Menyembuhkan Clara Vasper

    Langit Nagapolis baru saja merekah dengan sinar keemasan, tetapi Paviliun Drakenis masih diliputi hawa mencekam. Setelah pertempuran brutal di Paviliun Vasper, Kevin memutuskan membawa Clara pulang ke markasnya sendiri. Burung hitam raksasa, Kurozan, melayang di atas langit sebagai penjaga, sementara mobil Maybach hitam yang dikendarai Lyron membawa Kevin, Ravena, Valkyrie, dan Clara kembali dengan kecepatan penuh.Kevin tidak menemukan Baron Vasper dan Amanda Vasper di reruntuhan Paviliun Vasper. Claudia juga sudah mengirimkan anak buahnya mencari korban di paviliun yang sudah hampir hancur ini setelah ditelepon oleh Kevin.Clara terbaring di pangkuan Ravena. Wajahnya pucat pasi, bibirnya nyaris tak berdarah, seakan semua energi hidupnya tersedot oleh rantai hitam Morvas. Setiap tarikan napasnya terdengar berat, seolah tubuhnya menolak untuk bertahan.“Clara, bertahanlah… tolong jangan pergi,” bisik Ravena dengan mata berkaca-kaca, menggenggam erat tangan sahabatnya.Kevin duduk diam

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   589. Iblis Sesat Morvas

    Suasana di dalam koridor utama Paviliun Vasper sangat mencekam. Asap hitam tipis merayap dari dinding yang hancur, seakan ada sesuatu yang bersembunyi di baliknya. Kevin berjalan paling depan, setiap langkahnya menimbulkan getaran kecil. Ravena dan Valkyrie menyusul di belakang, waspada penuh.Lalu, mereka mendengar suara—serak, dingin, penuh ejekan.“Jadi ini… pewaris Paviliun Drakenis yang katanya bangkit dari kematian. Aku sudah lama menunggu kesempatan melihatmu, bocah.”Dari balik bayangan, muncul sosok tinggi berjubah hitam, wajahnya tertutup topeng dengan ukiran menyerupai tengkorak naga. Aura kegelapan yang ia pancarkan jauh lebih pekat daripada sisa-sisa prajurit tadi—berat, menyesakkan dada, bahkan membuat api spiritual di lorong meredup.Ravena langsung bergumam, wajahnya pucat. “Tidak mungkin… salah satu dari Lima Iblis Jubah Hitam…”Valkyrie meremas gagang pedangnya. “Jadi mereka benar-benar bangkit kembali.”Kevin menatap tajam, matanya menyipit. “Siapa kau?”Sosok itu t

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   588. Krisis di Paviliun Vasper – IX

    Langkah Kevin bergema berat di atas lantai marmer yang retak. Setiap jejak kakinya disertai letupan aura hitam keemasan yang memecah udara, membuat debu dan pecahan batu bergetar di sekitarnya. Ravena berjalan di sisi kiri, wajah dingin dengan dua bilah pisau spiritual di tangan. Valkyrie di sisi kanan, pedang panjangnya memantulkan cahaya dari api yang masih menyala di sudut-sudut ruangan yang terbakar.Jeritan perempuan tadi—Clara—membimbing mereka semakin jauh ke dalam aula besar Paviliun Vasper yang porak-poranda. Bau darah, daging terbakar, dan debu bercampur menjadi atmosfer neraka yang menyesakkan dada.Tiba-tiba, dari balik bayangan pilar yang masih berdiri, delapan sosok berjubah hitam muncul serentak. Mata mereka memancarkan cahaya merah redup, wajah tersembunyi di balik topeng dengan ukiran simbol ular berbelit. Aura mereka menusuk, ganas, haus darah.Pemimpin mereka melangkah maju, suaranya serak penuh ejekan. “Pewaris Drakenis akhirnya datang… tepat waktu untuk menyaksika

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   587. Krisis di Paviliun Vasper – VIII

    Deru mesin Maybach hitam menggema di antara bukit-bukit sunyi, membelah udara dingin di dini hari. Setiap kali ban melindas retakan aspal, getarannya merambat halus, seolah-olah bumi sendiri ikut menahan napas.Di atas langit, Kurozan melayang rendah. Sayap raksasanya yang hitam kelam mengepak sekali, menimbulkan pusaran angin dingin yang membuat dedaunan berdesir tak wajar. Burung itu tak hanya sekadar penjaga—ia adalah bayangan kematian yang mengikuti Kevin ke mana pun ia melangkah.Di kursi belakang, Kevin duduk tegak, bahunya kaku bagai pilar besi. Aura spiritualnya masih bergolak. Asap rokok tipis mengepul dari jemarinya, melayang samar di udara mobil. Di sampingnya, Ravena menyelipkan jaket kulit ke tubuhnya yang mungil, matanya tak bisa diam—gelisah, penuh tanya yang tak berani ia ucapkan.Sementara itu, Valkyrie mencondongkan tubuh ke depan, jarinya berulang kali mengetuk gagang pedang yang terletak di pangkuannya. Tatapannya tajam, menyapu ke luar jendela seperti binatang buas

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   586. Krisis di Paviliun Vasper – VII

    Langit pagi di Nagapolis masih kelabu. Kabut tipis menggantung di atas jalan raya yang sepi, namun suara mesin Maybach hitam meraung halus menembus kesunyian itu. Mobil berkilau bagai raja jalanan, meluncur mulus dengan aura mencekam, seolah siapa pun yang melihat akan tahu kendaraan itu bukan milik orang biasa.Di balik kemudi, Lyron menatap lurus ke depan dengan ekspresi dingin. Setiap detail jalan dipantau tanpa lengah, tangan kirinya menggenggam kemudi, sementara tangan kanan selalu dekat dengan pistol yang tersembunyi di samping jok.Di kursi belakang, Kevin duduk tenang, sebatang rokok menyala di jarinya. Asap putih melingkar di udara, kontras dengan tatapannya yang dingin menusuk kaca jendela. Di sampingnya, Valkyrie bersandar dengan tubuh tegak, bersenjata lengkap meski wajahnya datar. Ravena, berbeda, terlihat gelisah...jemarinya terus bermain dengan liontin kecil yang tergantung di lehernya.Dari langit, bayangan besar menyelimuti mobil. KRAAAAK! KRAAAAK! Suara kepakan sayap

  • Pewaris Ilmu Iblis dan Dewa   585. Krisis di Paviliun Vasper – VI

    Kevin mengangkat dagunya, melangkah maju dengan tenang. Api liar berpendar di matanya. “Kalau begitu,” suaranya rendah namun memotong udara seperti bilah, “biar aku sendiri yang menutup mulutmu. Dasar sampah masyarakat. Tidak berguna sama sekali kau dibiarkan hidup!”Tanah bergetar saat aura Kevin bangkit. Energi emas kehitaman menyembur dari tubuhnya, membelah aspal di bawah kaki. Retakan menyebar cepat memanjang sepanjang jalanan Nagapolis, membuat orang-orang sekitar yang sibuk merekam segera lari ketakutan.Setelah merasakan suasana man terkendali, warga kota kembali merekam pertarungan yang dilakukan oleh Kevin, Valkyrie, Ravena, dan Lyron terhadap pembunuh bayaran bertopeng.Kevin menggerakkan tangannya. Dari ketiadaan, sebuah pedang muncul, tergenggam erat di telapak tangannya seolah memang sejak awal menanti momen ini. Bilahnya berkilau tajam, dilapisi energi petir putih yang menyambar-nyambar di udara.Salah satu penyerang yang masih tersisa sempat berteriak kaget, “K-Kapan ia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status