Raja Beruang dengan tenang menjelaskan. “Dia tidak takut, meskipun dia berdiri di depan seluruh keluarga kita. Dia berbicara dengan penuh hormat dan tenang. Orang-orang seperti mereka cenderung memiliki kartu AS di lengan baju mereka. Jadi aku memutuskan untuk mendekatinya dengan cara yang berbeda dan menciptakan karma baik di antara kami daripada mengambil risiko kehancuran bersama. Siapa tahu? Mungkin karma baik yang telah kami bangun akan terbukti berguna di masa depan," dengan itu, Raja Beruang menatap beruang hitam itu dan melanjutkan. “Manusia, beruang .… tidak masalah, kita harus tahu cara beradaptasi dan membaca situasi. Kita tidak bisa bertindak gegabah dan melakukan sesuatu tanpa berpikir.”
Beruang hitam itu mengangguk sebagai jawaban dan berkata. “Dengan kata lain, jika mereka bisa dikalahkan, lawanlah mereka. Jika tidak, bertemanlah dengan mereka. Apakah jawabanku benar?”
Raja Beruang tertawa terbahak-bahak. “Kau cukup pintar!”
Sementara itu, Loyd dan Seras berhasil meninggalkan ngarai dan mendengarkan saran Raja Beruang untuk berkeliling. “Raja Beruang itu luar biasa,” kata Seras memecah keheningan.
Loyd tersenyum dan berkata. “Benar, makhluk biasa tidak akan bisa menjadi raja dalam suatu keluarga.”
Seras pun tersenyum dan berkata. “Kupikir kau akan menerima elixir itu,” sebenarnya Seras ingin menerimanya, tetapi Loyd mendahuluinya dan menolak tawaran tersebut.
Loyd menggelengkan kepalanya dan menjelaskan. "Mereka yang mengejar keuntungan kecil cenderung kehilangan lebih banyak lagi. Aku juga tidak berpikir bahwa mengeksploitasi orang lain adalah hal yang baik."
Seras mengangguk pelan. “Ya, aku setuju.”
Loyd melihat sekeliling sebelum berkata., “Aku ingin tahu bagaimana keadaan Ruffus dan Gideon saat ini,” dia sedikit khawatir tentang mereka. Lingkaran Neraka tampaknya benar-benar memiliki jumlah binatang iblis tingkat Langit yang tak terbatas. Binatang iblis juga berkumpul dalam sebuah kelompok.
Pertemuan dengan seluruh kelompok binatang iblis sudah cukup membawa keputusasaan bagi siapa pun, dan bahkan Loyd tidak punya pilihan selain mundur jika ratusan beruang mengelilinginya.
“Aku tidak takut dengan pertarungan satu lawan satu, tetapi melawan sekelompok binatang iblis? Sejujurnya aku agak takut!”
Tepat saat itu, Seras berbicara dengan nada serius. “Kau benar, aku khawatir tidak banyak di antara kita yang bisa lolos babak ini.”
Loyd mengangguk setuju. “Memang, babak ini agak terlalu sulit.”
Seras menggelengkan kepalanya dan berkata. “Aku mendengar bahwa Arkan bahkan lebih kejam!”
Loyd penasaran. “Apa maksudmu?”
Seras menoleh ke arah Loyd dan bertanya. “Apakah kau tahu berapa banyak orang yang akan mereka terima dari dunia atas setelah kontes ini?”
Loyd menggelengkan kepalanya.
Seras berseru dan menunjukkan satu jari telunjuknya. “Satu!”
“Satu?!” Loyd juga menunjukkan satu jari telunjuknya dengan wajah terkejut. “Mereka hanya menerima satu orang?”
Seras mengangguk. “Kabarnya, mereka hanya akan menerima juara dari kontes bela diri ini.”
Loyd terdiam membeku. Arkan hanya akan menerima juara dari kontes bela diri. Loyd harus mengakui bahwa itu terlalu ekstrem.
Namun, Seras tampaknya belum selesai membocorkan rahasia, dan berkata dengan penuh semangat. "Itu bukan apa-apa! Kudengar tingkat penerimaan di Sekte Utama bahkan lebih buruk daripada tingkat penerimaan di Arkan sendiri."
“Sangat sulit dan bahkan hampir mustahil bagi orang-orang di bawah untuk naik pangkat,” timpal Seras sambil menggelengkan kepalanya.
Loyd tersenyum lembut padanya dan berkata. "Dan itulah sebabnya kita harus bekerja lebih keras. Lagipula, kita tidak memiliki latar belakang keluarga yang kuat untuk mendukung kita!"
“Yup!” Seras tersenyum dan berseru. “Ayo bekerja keras bersama!”
Loyd mengangguk, dan keduanya mempercepat langkah mereka. Tak lama kemudian, keduanya berhasil melewati wilayah kelompok Serigala Surgawi. Mereka semakin dekat dengan bendera Sekte Kunlun.
Setelah kemenangan Loyd dapat dipastikan, Loyd dan Ruffus berjalan tanpa kata-kata menyusuri jalan menuju Kediaman Sandoval. Ekspresi Ruffus tampak rumit saat dia menatap Loyd.Saat mereka tiba di Kediaman Sandoval, hari sudah malam. Loyd menatap Ruffus dan berkata. “Terima kasih.”Ruffus merasa bingung mendengar ucapan yang kelaur dari mulut Loyd. “Kenapa?”Loyd menjawab. “Terima kasih telah melangkah saat yang lain tetap diam.”Ruffus menggelengkan kepalanya dan berkata. “Kita berteman. Kau tidak perlu berterima kasih padaku.”Loyd mengangguk tanpa berkata apa-apa.Grover, Lyon, dan Sylvie berjalan keluar untuk menemui mereka. Loyd melihat ekspresi mereka yang rumit, mau bagaimana lagi karena mereka juga telah melihat apa yang terjadi di ronde ketiga pertandingan bela diri.Sylvie menghampiri Loyd dan bertanya. “Seras .… apakah dia masih hidup?”Loyd mengangguk. “Ya!”Sylvie merasa lega dan berseru. “Syukurlah .… Ayo, kemari!” Dia menarik Loyd ke Kediaman Sandoval. Grover menghamp
Suara Archie bergetar saat dia berteriak. “Kekuatan mengerikan ini pasti berasal dari leluhur keluarga Ashroc!”Sejarah keluarga Ashroc telah berlangsung selama jutaan tahun, dan mereka telah menghasilkan banyak kultivator hebat selain dari dua dewi bela diri mereka. Tampaknya leluhur keluarga Ashroc yang sangat kuat telah mengambil tindakan.Loyd mendongak. Kekuatannya mengerikan, dan tekanan garis keturunan Burung Feniks tidak dapat dibandingkan dengan tekanan mengerikan yang saat ini membebani dirinya.Loyd mencibir dan menutup matanya, dia tidak lahir pada saat yang sama dengan Seras, tetapi dia bisa mati pada saat yang sama dengannya. Namun tiba-tiba, Pedang Ashura di tangan Loyd bergetar.Semua orang mendongak dan menunggu leluhur keluarga Ashroc.“Enyahlah!” sebuah suara acuh tak acuh dari kedalaman dimensi lain di mana tak seorang pun bisa terdengar atau terlihat.“Kurang ajar!” Sebuah raungan menggema di seluruh dimensi lain. “Beraninya kau meremehkanku?! Kau—”Suara yang men
Champora meraung. “Aku leluhurmu! Dasar hewan busuk!” Champora tiba-tiba menghilang.Hwoossshhh!Pupil mata Cyremon mengecil, lalu dia melancarkan pukulan dengan tangan kanannya. Pukulan Cyremon bertabrakan dengan seberkas cahaya keemasan. terlambatBAAM!Sinar cahaya keemasan itu pecah, dan Cyremon terpental beberapa meter jauhnya. Para penonton tercengang. Namun, Champora belum selesai saat dia mencengkeram kepala Cyremon dan membantingnya ke tanah.BRAK!Tanah hancur berkeping-keping saat terjadi benturan, dan pemandangan itu membuat para penonton terbelalak. Mereka tidak pernah membayangkan, bahkan dalam mimpi terliar mereka, bahwa suatu hari mereka akan menyaksikan Burung Feniks dihajar hingga babak belur.Cyremon menggeram dan berubah menjadi wujud aslinya, sebuah burung Feniks raksasa sepanjang satu kilometer. Dia terbang ke langit untuk memperlebar jarak antara dirinya dan Champora. Champora muncul di atas Cyremon dan dia menginjaknya dengan kuat.BAAM!BRAAK!Cyremon jatuh
Wajah Sybella menjadi pucat. “Seseorang benar-benar berani mengganggu kontes bela diri Sekte Kunlun?!” Dia hendak mengambil tindakan, tetapi Archie menghentikannya.Archie menggelengkan kepalanya sedikit dan menjelaskan. “Dia adalah Tetua Agung keluarga Burung Feniks, Cyremon. Sekte Kunlun akan baik-baik saja, tetapi kemungkinan besar kau akan mati jika kau menghentikannya.”Keluarga Burung Feniks terletak di Alam Iblis Benua Arkan bersama dengan keluarga Monyet Kuno. Mereka adalah dua penguasa Alam Iblis Benua Arkan. Bahkan Sekte Kunlun di Arkan harus waspada terhadap mereka karena keluarga induk dari keluarga Burung Feniks, keluarga Feniks Surgawi Kuno, mempunyai posisi penting di Sekte Utama Sekte Kunlun. Jika para pendukung harus dibandingkan, maka Sekte Kunlun di Arkan hanya dapat berharap untuk membandingkannya dengan mereka.Sybella tahu bahwa dia tidak bisa melawan keluarga Burung Feniks. Jika dia bertindak, ada kemungkinan besar hasilnya akan seperti yang dikatakan Archie. Ke
Para penonton terdiam mendengar kata-katanya. Memang tidak masuk akal menghadapi tubuh asli Burung Feniks. Namun, pikiran Otis berbeda saat dia menjelaskan. “Aku telah menandatangani kontrak dengannya, dan kehidupan kita akan dibagi. Dia dapat dianggap sebagai temanku. Jika kau memiliki teman, kau juga dapat memanggilnya.” Ekspresi Sybella tampak rumit, tetapi dia tidak punya pilihan selain membela Otis. “Dia benar! Babak ketiga adalah babak tanpa aturan. Kamu boleh menggunakan cara apa pun yang diperlukan untuk mengamankan kemenanganmu,” Sybella terdengar ragu-ragu saat menambahkan. “Pertempuran akan berakhir setelah kamu mengakui kekalahan.” Dia sungguh-sungguh menghargai Loyd sebagai seorang yang berbakat.Otis pasti akan dibawa pergi oleh Sekte Kunlun di Arkan, namun Sekte Kunlun di dunia atas tidak akan kalah jika Loyd tetap bersama mereka. Namun, Loyd tetap diam, dan reaksinya membuat Sybella gelisah, dia bisa melihat bahwa Loyd tidak mau menyerah, dia bisa melihatnya di matan
Mata Loyd menyipit, dan dia gemetar sebelum akhirnya bergerak mundur.BAAM!Tanah terbelah, dan kawah besar terbentuk di tanah tempat dia berdiri sebelumnya. Gelombang kejut yang dahsyat juga melanda gurun itu.Hwooossshhh!Setelah gelombang kejut yang dahsyat itu menghilang, tiba-tiba angin berhembus dengan kenajng dan Loyd muncul kembali di depan Otis, dia tiba-tiba menusukkan pedangnya ke Mata Otis.Klang!Kembali, sebuah percikan api beterbangan akibat serangan itu, tetapi Otis tetap tidak terluka.Loyd segera memutuskan untuk mundur, tetapi mata Otis terbuka lebar. Seberkas cahaya keemasan yang menyilaukan melesat dari matanya dan langsung menuju ke arah Loyd. Melihat cahaya yang melesat ke arahnya, Loyd segera menghindar tapi dia terlambat satu langkah.BAAM!Loyd menerima serangan itu dan terlempar beberapa meter jauhnya. Begitu dia sadar kembali, dia melihat ke bawah ke tangan kanannya dan melihat bahwa serangan Otis telah menghanguskannya menjadi hitam. ‘Loyd ….’ Alis Sera