Beranda / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 18: Audrey Merantau ke Surabaya

Share

Bab 18: Audrey Merantau ke Surabaya

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-06 09:23:20

Brandi meletakan karung berisi duit di lantai kamarnya, setelah mengunci kamar, dia pun menghitung ada sekitar 3,5 miiaran uang pecahan 100 ribuan yang dia ambil dari brangkas bos Syamsudin.

“Hemm…aku bak Robin Hood saja, nyuri uang milik orang kaya, buat bantu orang kesusahan!” batin Brandi tertawa sendiri, lalu ambil rokoknya dan menghembuskan asapnya lewat jendela kamar yang sengaja dia buka.

Brandi sama sekali tak ada takut-takutnya, kalau perbuatannya ini sudah termasuk tindakan kriminal, niatnya hanya ingin bikin pelajaran buat si bos Syamsudin.

Teringat Loli, membuat Brandi senyum-senyum sendiri, sekian lama terkukung di kawah candradimuka, sifat liar dan nakalnya mulai lepas kendali.

‘Cakep juga tu anak, mana melayani lagi saat ku cium dan di belai,” gumam Brandi tertawa kecil, lalu tutup jendela kamarnyya dan bersiap tidur nyenyak.

“Besok aku transfer ke rekening Bibi Dita, kalau ku kasih cash, sama juga bohong, pasti si lintah darat itu tahu uangnya ini miliknya, saat Bibi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 744: Nyasar ke ‘Rumah’ Geisha

    Bunyi ayam jantan terdengar dari kejauhan, tanda sudah masuk pagi dan tepat satu orang terakhir meregang nyawa terkena sabetan pedang samurai Mahyudin.Suasana mendadak sunyi, Mahyudin pun kini bingung kemana harus menuju, akhirnya dia jalan sekenanya saja, dengan harapan bertemu rombongannya tadi.“Kemana rombongan Tuan Saigo Takamori, juga Ano Tanaka serta Tuan Ogohara dan yang lainnya? Apakah mereka juga berhasil kalahkan musuh-musuh itu, atau malah terbunuh…?” batinnya bingung sendiri, sambil terus menyusuri jalan hutan ini.Namun Mahyudin malah nyasar menuju ke Kota Tokyo.Dari sebuah lembah, Mahyudin tentu saja bertahan dan tak mau sembarangan turun ke ramaian, di mana saat ini pagi sudah menjelang dan banyak warga yang mulai beraktivitas.Dari kejauhan Mahyudin melihat sebuah perumahan yang terpisah-pisah, tertulis plang dengan tulisan ‘Bunga Sakura’, tanpa ragu diapun menuju ke sana.Mahyudin sama sekali tak tahu, kalau tempat ini adalah sebuah lokalisasi legal yang ada di pin

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 743: Di Hadang dan Terpisah

    Mahyudin langsung kagum dengan Saigo Takamori, pria setengah tua ini sangat berwibawa, apalagi dengan pakaian kimono dan samurainya yang panjang di pinggang.Ogohara Tanaka saja kalah wibawa dengan pemimpin tertinggi klan Samurai saat ini. Bahkan Ogohara terlihat begitu hormat dan tak berani bicara kalau tak di minta Tuan Saigo Takamori.Belakangan baru Mahyudin tahu, Ogohara Tanaka adalah salah satu orang kepercayaan Saigo Takamori, atau boleh di bilang tangan kanannya.“Hmm…jadi kamu sudah kalahkan 5 Jagoan Samurai anak buah Ogohara Tanaka ini..? Hebat…hebat!” kata Saigo Takamori dengan suara berat, senyum kecil terpancar dari bibirnya.Kini rombongan yang berjumlah 20 orang berangkat naik kuda menuju ke Tokyo. Mahyudin dan Ano Tanaka juga di beri masing-masing seekor kuda.“Aku jadi penasaran, bagaimana sih rupa Tokyo di tahun 1877 ini,” bisik Ano ke Mahyudin, sesaat sebelum naik kuda.Mahyudin senyum saja, dengan brewoknya yang makin lebat dan rambut sudah sebahu dan dibiarkan ter

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 742: Undangan Kaisar

    Kini Mahyudin tak mau agi sembrono, gerakan pedangnya sangat cepat dan selalu mampu tangkis setiap serangan yang masuk.“Benar-benar satria samurai anak muda ini,” batin Ogohara kembali dan makin terkagum-kagum, juga ratusan anak buahnya tak kalah kagumnya melihat kehebatan Mahyudin San ini.Tubuh Mahyudin yang kenakan baju samurai berkibar-kibar setiap kali dia bergerak, Mahyudin bahkan tak ragu adu pedang samurai, untuk menangkis serangan yang masuk.Merasa cukup bertahan dan selama ini selalu dalam posisi menerima serangan, Mahyudin lalu keluarkan suara menggetarkan tak kalah nyaringnya dari suara ke 5 orang tersebut.Ia lalu genjot tubuhnya melompat ke udara kemudian melakukan tendangan susulan langsung ke arah 5 orang ini sekaligus.Ano Tanaka dan Ogohara Tanaka sampai menahan nafas melihat aksi nekat Mahyudin itu.“Awaaaasss…!” tanpa sadar Ano sampai berteriak peringatkan Mahyudin, yang kini turun ke bawah bak burung elang mencaplok mangsa.Ini sebenarnya sangat berbahaya, mene

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 741: Bertarung dengan 5 Anak Buah Ogohara

    “Tak ku sangka, kamu ternyata satria samurai Tuan Mahyudin. Selamat bergabung dan kami berharap dengan bergabungnya tuan, kita akan terus lanjutkan perjuangan ini dan kelompok kita makin kuat,” kata Ogohara sambil tunduk dalam-dalam beri hormat.Mahyudin…malah bingung sendiri dan baru nyadar, tato pedang samurai di bahu dan lengannya ternyata bermakna ini. Dia seorang Kesatria Samurai, yang memiliki trah sangat tinggi di klan kelompok ini.“Pantas kakek Kurawa sempat kaget saat bikinkan tato ini, ternyata ini maknanya, juga Haro Tanaka ayahnya Ano ikutan kaget dan bertanya-tanya,” batin Mahyudin dan kini sudah tak penasaran lagi, sudha tahu jawabannya.Mahyudin bahkan diberikan pedang samurai khusus milik leluhur Tanaka, yang selama ini di simpan di sebuah lemari khusus.“Tuan Mahyudin, silahkan tuan gunakan pedang ini dan bersiaplah untuk melawan 5 orang kepercayaanku ini. Ini bukan tanding sungguhan, anggap latihan saja. Tapi jangan sungkan, kalaupun ada yang terluka atau tewas, itu

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 740: Ano Bertemu Kakek Buyutnya..?

    “Sebutkan siapa namamu dan siapa kakek-hingga kakek moyangmu…?” desak Ogohara lagi.Ano sampai menatap Mahyudin dan pemuda ini beri kode agar Ano terbuka saja.“Nama ayahku Haro Tanaka, kakekku Akio Tanaka…kakek buyutku..namanya....Kei…Tanaka!” dan Ano menatap wajah si remaja ini.“Apa…aku kakek buyutmu? Aku saja belum punya istri!” sungut Kei Tanaka langsung kaget bukan kepalang dan anak buah Ogohara antara tertawa dan kaget.“Mungkin…sama saja paling!” sela Mahyudin, agar tak ada kesalah pahaman.“Mana mungkin…aneh sekali kalian ini,” cetus Kei Tanaka, dia pun aslinya terkaget-kaget mendengar kalimat Ano Tanaka.Melihat 3 orang ini berdebat begitu, Ogohara langsung mendehem.“Sudah-sudah, begini saja, biarkan Ano dan temannya istirahat dulu, nanti saja baha situ.”Lalu Ogohara panggil seorang anak buahnya dan meminta agar Ano dan Mahyudin di perlakukan layaknya tamu di sini.“Kita akan selidiki pelan-pelan kelak, kita fokus bahas kekalahan telak kita tadi,” cetusnya, lalu Ogohara me

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 739: Bertemu Pimpinan Samurai

    “Ini tahun berapa sih?” tanya Ano Tanaka pada remaja tanggung yang tiba-tiba saja ada di dekat mereka dan kini bersembunyi bersama.“Tahun…1877, kita ini dari pasukan samurai dan sedang di desak pasukan pro pemerintahan yang berkuasa dan mau di habisi semua,” cetus si anak remaja ini.“Waduuuhh…jauh amat kita nyasarnya, mimpi apa aku semalam bisa nyasar ke tahun ini,” keluh Mahyudin sambil hela nafas dan saling pandang dengan Ano Tanaka yang masih kebingungan dan dia sampai detik ini tak percaya, kok mereka bisa nyasar ke alam ini..?“Ayo ikuti aku, kita di minta pergi dan bersembunyi di bukit Shiroyama oleh Tuan Ogahara, ayahku yang juga pemimpin gerakan kita ini,” ajak si remaja berambut panjang yang di ikat atau chonmage ini.Mau tak mau Mahyudin dan Ano Tanaka ikuti si remaja tanggung ini.Mereka terus menyusup-nyusup dan kini sangat jauh meninggalkan hiruk pikuk pertempuran yang memang mulai selesai, karena pasukan samurai kalah jumlah dan persenjataan.Setelah lebih 4,5 jam non

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status