Share

Bab 308: Brandi Tak Setuju

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-01-14 08:01:21
Lula dan Brandi saling pandang dan duduk di ruang tamu yang kini sudah sangat mewah dan kekinian.

Pandang mata mereka terus tertuju pada Cynthia yang terlihat langsung akrab dengan Fanny dan Putri.

“Fanny…Putri kalian main ke dalam dulu, papa dan mama mau bicara dengan Cynthia ini,” sela Brand kalem.

Fanny dan Putri pun mengangguk dan main dadah-dadah dengan Cynthia, mereka seolah sudah kenal lama saja.

“Sudah lama berhubungan dengan Chulbuy?” tanya Brandi dengan intonasi tenang dan kalem, sehingga Cynthia segan dengan wibawa ayah suaminya ini.

“B-baru 3 bulan…Om!” sahut Cynthia gugup.

“Ohh….3 bulan, masih baru, jangan lama-lama menikahlah segera, kulihat kamu juga sudah dewasa…?” timpal Lula tersenyum, dia sejujurnya kagum melihat kecantikan ‘mantunya’ ini.

Pintar banget si Chulbuy pilih kekasih, pikirnya, tanpa tahu Cynthia sudah jadi mantunya.

“Cynthia…boleh tahu, siapa orang tua kamu? Agaknya kami harus segera berkenalan. Apalagi kata mami-nya si Chulbuy ini, jangan lama-lama…kalau
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 6
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
semoga brandi htinya mencair, dn brandon mau membantu mencairkan hti brandi, thanks thor updatenya, di tunggu bab selanjutnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 656: Dermawan di Kampug Cicangki

    “Itulah kak, karena konsen ke pencarian harta karun dan juga kena culik kelompok Joni White saat berada di Batupecah, aku sampai terlupa ke Desa Bitahan, mencari tahu jati diri ayah kandungku,” sahut Mahyudin.Mahyudin lalu bilang akan atur jadwal ke Batupecah lagi, kali ini dia ingin ajak Risna sekalian.“Boleh…tapi kita di sini dulu ya, aku juga kangen masa kecil di tempat ini,” sahut Risna, Mahyudin mengangguk dan bilang bila sudah bosan, mereka akan ke Batupecah di Kalimantan Selatan .Kini mereka sibuk membenahi rumah yang selama bertahun-tahun tidak tidak di tempati ini.Mahyudin dan Risna bersyukur, Haji Ibak benar-benar sangat menjaga rumah ini, sehingga wajar saja si Udin sampai 100 juta buat anaknya, batin Risna.Paginya…“Tok..tok..!“Kak…ada tamu, aku sibuk di kamar, kakak temui dulu siapa tamunya!”Risna langsung menyahut ya, Mahyudin sedang rapikan barang-barang di kamar bagian depan.Tadi malam saking capeknya, mereka tak sempat merapikan dan langsung tidur istirahat.K

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 655: Ke Cicangki Jenguk Rumah Peninggalan Ibu

    “Beli rumah mewah lagi…?”Mendengar usul adiknya ini, Risna yang ngaku sudah betah di sini langsung menggeleng, dia tidak mau pindah-pindah rumah lagi.“Ngapain pindah-pindah…ehmm…mending beli kiri dan kanan saja, juga bagian belakangnya dan…semuanya di rombak, ku lihat ada tuh plang di jual!”Maksud Risna bercanda, tapi usulan itu tiba-tiba langsung di iyakan Mahyudin.“Oke kak…kita akan beli rumah di kiri dan kanan juga belakang..lalu di rombak!” sahut Mahyudin enteng.Dan dalam hitungan hari…5 buah rumah, samping kiri dan kanan, lalu tiga rumah di bagian belakang rumah mereka ini, langsung di beli Mahyudin, cash, totalnya..3,3 miliaran.Risna hanya bisa geleng-geleng kepala, ketiak satu minggu kemudian, dua arsitek perumahan datang dan perlihatkan gambar-gambar, untuk rombak total ke 5 rumah ini sekaligus menjadi satu rumah mewah!Tak tanggung-tanggung, tawaran si arsitek rombak 6 buah rumah menjadi sangat mewah, lengkap dengan taman dan kolam renangnya plus furniturenya sebesar 10

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 654: Jadi OKB

    Mahyudin menaiki pesawat private jet yang sengaja dia sewa pulang kembali ke Indonesia. Mahyudin saat ini dan yang lalu bak bumi dan langit.Bukan hanya naik pesawat mehong, tapi juga cara berpakaianya berubah total. Di usia jalan 22 tahunan lebih, kalau orang lain mungkin sembunyikan kekayaannya, Mahyudin tidak!Pemuda ini ambil sikap masa bodoh, tuh dia pikir dirinya bukan koruptor atau perampok!“Buat apa aku pura-pura kaya, tuh ini hasil kerja kerasku sambil bertaruh nyawa. Jadi wajar saat ini aku nikmatin…!” batinnya cuek.Dengan kekayaannya yang sejibun saat ini, menyewa private jet seharga ratusan juta sehari bagi Mahyudin bukan masalah lagi.Lantas berapa jatah ke Inara dan kenapa wanita cantik ini tak ikut..?Tenang, akan ada kisahnya tersendiri kelak, yang jelas saat ni sang crazty rich ini pulang ke Indonesia sebagai pemuda yang berbeda.Mahyudin datang ke rumahnya dengan…lagi-lagi gunakan mobil mewah dan persis saat kakaknya sedang…menangis di rumah mereka.Begitu melihat

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 653: Jadi Crazy Rich

    5 hari kemudian…Hari ini, Mahyudin dan Inara putuskan pergi dari pulau ini. Abois dan seluruh warga pulau ini memeluk keduanya bergantian, Mahyudin dan Inara sepakat hari ini mereka harus pergi, apalagi kondisi laut sedang bagus-bagusnya, tidak ada badai.“Selamat jalan saudaraku berdua, sesekali kelak berkunjunglah kemari,” kata Abois sambil melepas Mahyudin dan Inara yang kini naik ke kapal motor mereka dan pelan-pelan meninggalkan pulau ini.Apakah keduanya langsung pulang..???Tentu saja tidak, setelah lumayan jauh meninggalkan pulau ini, Mahyudin belokan kapalnya menuju ke arah Teluk bagian Utara yang sangat jauh dari pemungkiman kelompok Abois ini.Benar kata Inara, kapal motor mereka ini bisa masuk ke dalam gua dan…dengan bekerja sangat keras, saking beratnya harta-harta karun ini, kini mereka benar-benar pergi meninggalkan pulau tersebut menjelang senja, dengan senyum merekah di bibir keduanya.Setelah pasang auto pada kemudi kapal motor ini, Mahyudin mengambil peta harta itu

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 652: Harta Karun Fantastis

    Kini mereka sudah mendekati mulut gua ini, keduanya mesti hati-hati agar tidak jatuh ke air laut di bawahnya yang pastinya sangat dalam.“Kapal motor bisa masuk ke sini,” ceplos Inara tiba-tiba dan Mahyudin sesaat menatap air laut yang menjorok ke dalam gua ini., tanpa ragu ia mengangguk. Mereka terus berjalan perlahan agar tak tergelincir dan kini mereka sampai di lantai gua yang landai dan rata serta berpasir.Sesaat kedua menatap ke atas, di mana cahaya matahari menerobos masuk. Mahyudin ingat alat tadi dan menghidupkannya kembali, tiba-tiba terdengar bunyi beb…beb…beb.Lagi-lagi Mahyudin dan Inara saling tatap. Jarum digital alat ini mengarah ke air laut yang jernih di bawahnya dan inilah yang paling surut. “Din….lihat?!!!” mata indah Inara terbelalak.Mahyudin otomatis matikan alat pendeteksi logam ini dan dia pun sama seperti Inara, terbelalak menatap ke dalam air jernih yang tinggi-nya se dada orang dewasa tersebut.Di dalam air itu jelas terlihat 5 peti besi yang masing-masin

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 651: Harta dan Nafsu

    “Din…kalau menurut pendapatmu, apakah benar ada harta karun di pulau ini?” Inara bertanya sambil menatap pemuda ini.Saling lirik di antara keduanya sesaat tersaji. Inara buru-buru menatap ke arah matahari lagi.Mahyudin beda lain, singkongnya yang sudah reda mulai lagi bereaksi. “Apes banget, ramuan itu ternyata kuat sekali efeknya,” keluh Mahyudin dalam hati.“Kita akan selidiki pelan-pelan, aku yakin Abois dan warganya juga tak tahu di mana harta itu berada. Ku pikir kelompok itu juga tak mungkin bertaruh nyawa kalau di pulau ini tidak ada apa-apanya,” sahut Mahyudin, sambil ambil nafas, seperti orang abis olahraga, hingga Inara heran sendiri dan matanya sempat melirik ke arah paha pemuda ini dan dia mulai paham.“Jangan-jangan efek ramuan pahit membuat si Udin jadi begini,” batin Inara menebak-nebak.“Coba buka peta kamu itu, aku penasaran..!” sela Inara.Mahyudin mengambil peta yang tersimpan dengan baik di saku celananya dan hamparkan di pasir putih yang bersih ini.Inara menatap

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 650: Pesan Abu Rawi

    Mahyudin dan Inara hanya bisa menatap pilu Abu Rawi yang kini sekarat. Pria tua ini agaknya akan memberikan sebuah pesan buat keduanya.Jamal dan Osa juga ikut jadi korban, kedua orang yang fisiknya lemah dan memaksakan diri ikut bertempur, akhirnya juga ikut tewas.Jasad keduanya sudah di pindahkan bersama jasad lainnya, kedua anak buah Abu Rawi ini tewas terkena tembakan musuh.“Din…Inara, pesan aku...bila harta itu kalian temukan, bangun kembali kelompok Semut Hitam. Di tangan kalian aku yakin kelompok itu makin besar kelak…se-lamat tinggal, rukun-rukunlah kalian berdua…!”Itulah pesan Abu Rawi, setelah berkata begitu, Abu Rawi pun hembuskan nafas terakhirnya.Sang pentolan kelompok Semut Hitam yang sangat di segani ini menyusul 10 anak buahnya yang tewas. 8 orang tenggelam di laut dan dua orang sisanya dengan gagah berani melawan 40 pendatang di pulau ini dan tewas sebagai ‘pahlawan’ dari warga penghuni pulau ini.Selain Abu Rawi dan dua anak buahnya, anak buah Abois yang ikut tewa

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 649: Pertempuran Hidup Mati

    Mahyudin terus memantau sang pemimpin kelompok ini, dia lalu berbisik ke Inara. “Hati-hati Din..?” sahut Inara, yang tak habis pikir dengan kenekatan pemuda ini.Mahyudin kini mengikuti kemana sang pemimpin ini berjalan sambil menenteng sebuah senjata berat.Dia agaknya sedang memantau situasi dan Mahyudin yang nekat mulai dekati orang ini.Sang pemimpin kelompok ini mulai memisahkan diri dengan kelompoknya yang sedang beristirahat.Entah apa yang di cari sang pemimpin ini, dia terus berjalan dan setelah agak jauh, dia mengeluarkan sebuat alat. Senjata berat ini dia letakan tak jauh dari badannya.Mahyudin dengan perlahan mendekati orang ini dan memandang apa yang dilakukan orang tersebut.Alat itu sepertinya penunjuk digital dan setelah di setting perlahan seperti menuju ke sebuah tempat.“Jangan berteriak atau pistolku ini akan pecahkan kepala kamu.” Cetus Mahyudin dingin dan dia melirik alat itu yang kini sudah di matikan lagi.“Tenang saudaraku, jangan keburu nafsu,” kata orang ini

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 648: Rahasia Harta Karun Di Pulau

    “Siapa mereka yang datang itu Tuan Abois,” tanya Mahyudin hati-hati. Sambil menahan mulutnya agar tidak bertanya soal harta karun di pulau ini.“Orang-orang seperti kalian…mereka datang ke sini, untuk merampas pulau kami dan bilang ada harta karun yang tersembunyi di sini…!Degg…mendengar ini, Mahyudin paham ucapan ini terkaget-kaget, dia langsung berbisik ke Inara dan Abu Rawi, kedua orang ini sama terkejutnya.Abois lalu perintahkan warganya untuk siap berperang hidup atau mati. Terkumpul 45 orang laki-laki bertubuh kuat dengan senjata tombak dan parang.Mendengar warga di sini siap perang, Abu Rawi, Jamal dan Osa yang masih lemah memaksakan diri untuk ikut berjuang bersama warga pulau ini.Mahyudin sudah minta mereka istirahat saja, tapi ketiganya tetap ngotot, bahkan pistol mereka sudah Abois kembalikan lagi."Aku tidak bisa berdiam diri, perang sudah jadi bagian hidupku," ceplos Abu Rawi penuh semangat, termasuk Jamal dan Osa. Mahyudin hanya bisa mengangguk dan memuji semangat k

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status