Home / Urban / Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu / Bab 73: Kampung Terpencil di Pantai Pasir Putih

Share

Bab 73: Kampung Terpencil di Pantai Pasir Putih

Author: mrd_bb
last update Huling Na-update: 2024-10-25 16:44:19
“Siap, berarti kelompok Bagupai saat ini bergeser ke arah timur laut!” telpon satelit pun di tutup Brandi.

Kini dengan hanya tinggal 7 orang, Brandi menatap rekan-rekannya satu persatu, ini adalah hari ke 5 mereka pergi dari markas Bagupai, yang sebelumnya mereka porak porandakan.

“Perintah dari Mr-KN, kita harus kejar terus Bagupai cs, kelompok mereka tersisa sekitar 28 orang lagi. Tapi info terbaru, mereka kini bergabung dengan dua kelompok lain, hingga total ada 150 anggota komplotan bersenjata!”

Mendengar suara Brandi ini, semuanya saling pandang, tentu mereka kini mulai meragu, mampukah melawan 150 an kelompok itu, sedangkan mereka kini tinggal 8 orang.

“Lettu Brandi, tak adakah bantuan dari mabes, untuk membantu kita? Soalnya ini bukan main-main, kita hanya 8 orang, musuh 150 orang…?” Letda Samo, salah satu dari 7 orang ini memberanikan diri bertanya.

“Tadi Mr-KN sempat pesan, kalau ada yang berniat kembali ke markas, tak masalah, yang meneruskan juga tak masalah…!” sahut Brand
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
mantappp,makin seruu aja niee, lanjut besok lagi thor
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 700: Di Sidang ‘Raja’

    Tiba-tiba tubuh Mahyudin seperti lumpuh dan dia ditangkap dua orang laki-laki berbadan tegap, pakaiannya mirip hulubalang (petugas kerajaan) saja.Ia tentu saja kaget tak kepalang, sejak kapan dua hulubalang ini muncul dan kenapa tubuhnya lemas begini.Aura juga lenyap di depannya, celingak-celinguk Mahyudin mencari, tapi wanta cantik itu tak terlihat lagi."Kemana perginya si Aura?" batinnya terheran-heran , tak lama kemudian Mahyudin di masukan ke sebuah mobil, yang mirip mobil tahanan.Mahyudin di papah menuju ke sebuah tempat. Mahyudin benar-benar tak bisa bergerak dan hanya pasrah saat di bawa ke tempat yang ia tak tahu kemana.Anehnya, kalau tadi hanya hutan, kini Mahyudin melihat tempat yang mereka lewati seperti sebuah jalanan umum yang mulus dan banyak kendaraan lalu lalang.Kendaraannya pun macam-macam, ada yang biasa tapi tak sedikit pula jenisnya mewah-mewah.“Ini kota apa..?” batinnya terheran-heran.Tak pernah Mahyudin sangka, dia di bawa ke sebuah istana yang sangat ind

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 699: Terjebak di Alam Ghoib

    Kita tinggalkan sejenak ketiga anak buah Mahyudin yang berupaya keras membujuk si nenek itu agar bisa membantu kembalikan Mahyudin kembali.Kita kembali ke tokoh kita yang jatuh pingsan kepentuk kayu keras dan membuatnya biru di dahi.Mahyudin tak tahu sudah berapa lama ia pingsan, ketika sadar, Mahyudin kaget ada daun yang menempel di dahinya dan tubuhnya saat ini berbaring di sebuah rumah kayu.“Ada di mana aku ini?” batinnya sambil perlahan-lahan bangkit dan melepas daun yang menempel di dahinya tersebut.Kepalanya masih berasa pusing, sehingga dia pun tetap duduk di sisi ranjang besi ini.Teringatlah Mahyudin dengan wanita yang ia ikuti sebelumnya dan akhirnya tak sengaja membuatnya berada di sini.“Wajahnya…ahhh iyaaa…aku baru ingat mirip si....duhh lupa lagi...?” batin Mahyudin bingung sendiri, otaknya buntu mengingat seseorang.Tak lama masuklah orang yang ia sebut tadi. Wajahnya ternyata sangat cantik saat berdekatan begini, pakaiannya juga tetap sama, kuning krim.Bahkan tak

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 698: Wanita Misterius di Tengah Hutan

    “Kok nenek tahu…?” tiba-tiba saja Bripda Isa menyela.“Karena pelakunya muridku yang durhaka, dia santet orang hingga mati, kalau kalian mau istirahat, tidur saja di teras itu!” cetus si nenek, lalu taruh lampu teplok di teras dan dia lalu menutup pintunya lagi dan menguncinya dari dalam.Mahyudin menatap ke 3 anak buahnya. Ucapan saklak si nenek tadi benar-benar di luar dugaan.“Ada yang menarik di sini, kita istirahat di sini.” cetus Mahyudin.Mahyudin lalu ambil jaketnya dan tas ranselnya yang di gunakan sebagai bantal, lalu merekapun benar-benar tidur di teras ini, sekalian mengistirahatkan pinggang setelah satu haru full dalam perjalanan.Semakin malam cuaca makin dingin saja, dari kejauhan terdengar suara lolongan anjing liar, hingga makin menambah seram suasana.Untung saja Mahyudin, Agus, Mardi dan Isa sudah terbiasa dengan hal-hal menakutkan, walaupun dalam hati masing-masing agak was-was juga.“Agaknya desa ini masih kuat hal-hal di luar nalar,” bisik Agus pada dua temannya,

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 697: Kampung Mistis

    Perjalanan menuju ke Kampung Dudur Atas bukanlah perjalanan enak, mobil 4X4 Mahyudin harus berjibaku dengan lumpur.Seteah tadi jalanan mulus hanya sekitar 10 kilometer, kini medan yang di katakan Briptu Agus benar-benar bak off road saja, rusak sepanjang jalan dan penuh lumpur.Untung saja mobil ini masih baru dan 4X4 serta ke empat ban-nya sudah radial, sehingga mampu libas jalanan.“Uang pembangunan jalan banyak di makan tikus berdasi Ndan,” ceplos Briptu Agus tertawa, sambil kencangkan sabuk pengaman, saat Mahyudin yang pegang setiran mulai hajar jalanan berlumpur ini.Bripda Mardi dan Bripda Isa yang duduk di jok belakang juga harus menahan nafas sekaligus kencangkan sabut pengamanan.Mahyudin bawa mobil ini benar-benar 'ngamuk', sepanjang jalan di hajar saja tanpa ampun.“Gitulah, makanya kita nggak usah ikut-ikutan, uang nggak halal itu banyak mudharatnya. Lihat saja para koruptor nggak ada yang beres hidupnya, di lihat saja enak, tapi aslinya banyak di dera masalah!” cetus Mahy

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 696: Komandan Royal

    Setelah 3 hari di rehab dan di cat ulang, Mahyudin pun bisa menempati rumdinnya, yang berjarak 100 meteran dari Mapolsek ini.Tak jauh dari rumdinnya berjejer 4 buah rumdin buat anak buahnya, yang ternyata di di tempati tenaga honorer di MapolseknyaHari ini atau hari ke 4 sejak Mahyudin datang, ia panggil ke 4 tenaga honorer itu agar kembali turun ngantor, sekaligus ingin tahu kenapa mereka selama ini malas ngantor.“Hmm…jadi kalian selama 6 bulan tak di gaji, berapa gaji kalian sebulannya,” tanya Mahyudin pada 4 orang tenaga honorer ini, 3 wanita dan 1 laki-laki, rata-rata masih muda, seumuran dengannya.“Satu bulan hanya 750 ribu Ndan!” sahut seorang wanita dengan wajah takut-takut.“Hmm…berarti 750 di kalikan enam, honor kalian 4,5 juta rupiah yang nggak di bayarkan,” gumam Mahyudin, ke 4 nya serentak mengangguk.Briptu Agus yang juga Kanit di Polsek ini dan berdiri di samping Mahyudin berbisik, ternyata honor mereka ini diam-diam di sikat mantan Kapolsek terdahulu duitnya.“Hmm…da

  • Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu   Bab 695: Bikin Geger Kesatuan Sendiri

    Mahyudin bangkit dari duduknya dan hadapi pria angkuh yang terlihat sombong ini, tak lama datang lagi satu mobil MPV dan berisi 7 orang yang ternyata centeng-centengnya.Idup dan Yono, juga 3 tahanan yang lebih mirip rekan ini memperhatikan saja, tak mereka sangka sang bos batubara ilegal ini bawa satu mobil anak buahnya yang terlihat dalam mode siap perang saja.“Andakah yang jadi komandan di sini?” tanyanya dengan gaya congkak dan berkacak pinggang di depan Mahyudin, dari jarak yang cukup dekat.“Iya, saya Ipda Mahyudin, siapa Anda?” tanya Mahyudin tetap tenang, walaupun dia mulai jengkel anak buah orang ini terlihat ingin intimidasi dirinya saat ini.“Aku Isom Asyad, pemilik batubara yang lewati jalanan di sini, ada apa Anda panggil saya ke sini. Apakah mau minta jatah lebih gede lagi? Dulu Kapolsek lama sudah aku kasih mobil satu, kalau Anda mau, tak masalah, tapi Anda harus atur keamanan di jalan, jangan ada razia!” cetus Asom menganggap remeh si Kapolsek muda ini.“Hemm..begitu

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status