Share

Bab 31: Ragu Menerima Warisan Besar

Mata Brandon benar-benar masih berkunang-kunang, ia sudah tak mendengarkan lagi penjabaran dari Pengacara Witan yang menjelaskan detil-detil harta milik Dato Hasim. Sampai akhirnya Witan selesai membacakan semuanya, Brandon masih seakan bermimpi.

“Tengku Brandon…tolong segera tanda tangani berkas-berkas yang sudah ada di depan Tengku,” Witan menatap wajah Brandon yang bengong tersebut, sampai-sampai Ina, salah satu staf Witan terdiam lama menunggu, karena Brandon belum juga bereaksi untuk meneken berkas tersebut, ia masih seakan bermimpi dengan warisan luar biasa ini.

“Brandon, kamu dengar bukan apa yang dikatakan Pengacara Witan?”

Barulah Brandon kaget ketika mendengar suara Dato Hasim ini, ia menoleh lalu menatap pengacara Witan, kemudian beralih ke Asisten Rahman, kesadarannya berangsur-angsur pulih dan ia kini bukan berada di dunia mimpi, tapi di alam nyata, di depannya sudah ada setumpuk berkas maha penting yang harus tanda ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status