Share

Bab 7: Jamal di Pulangkan, Toni di Nonjobkan

Brandon mengalihkan tatapannya ke gelas wine dan sesekali mengangkat wajah, kalau Putri Zeremiah agak ngegas bercerita dalam bahasa Inggris yang sangat fasih.

Selesai bercerita, barulah Putri Zeremiah menatap wajah Brandon, sekaligus menatap tubuh Brandon yang terbungkus kimono.

“Hmmm….!” tanpa sadar putri ini kagum dengan tubuh kokoh Brandon.

“Berapa usia kamu Brandon…?”

“24 mau 25 tahun putri!”

“Kamu sudah bekeluarga?” Brandon langsung menggeleng.

“Punya pacar?” lagi-lagi Brandon menggeleng, Putri Zeremiah tersenyum memikat.

“Kamu malam in tidur di sini jaga saya, tapi awas jangan lengah! Kamu tetap siaga dan terus jaga saya, okay..!”

“Siap putri!” sahut Brandon.

Tak lama kemudian Putri Zeremiah terlihat menelpon seseorang dalam bahasa Arab yang tak dimengerti Brandon, dia kini bergeser duduk di kursi lain dan membiarkan Putri ini sendirian menelpon.

Besoknya Brandon kaget, saat melihat Jamal membawa tas bagasi, wajahnya terlihat memerah, sementara Toni tak terlihat.

Brandon hanya melirik Jamal, dia tak pernah mau kepo bertanya, karena tugasnya hanya menjaga keselamatan Putri Zeremiah, seusai kontrak yakni selama 20 hari.

Semua pertanyaan itu terjawab saat Sekretaris Mita membawakan dia baju ganti, karena jasnya masih basah dan belum kering.

“Perintah bos dan atas permintaan klien kita tuan Putri Zeremiah, Toni di tarik ke markas, karena Putri Zeremiah marah akibat kelalaiannya kemarin menjaga sang putri, kini kamulah satu-satunya bodyguardnya, hati-hati ya, jaga diri kamu dan sang putri, kayaknya kilen kita ini banyak musuh!” pesan Mita.

Lalu gadis manis yang agak tomboy ini permisi, karena Brandon harus segera kembali bertugas, yang bikin Brandon kaget, sebelum berpisah, Mita menyodorkan pistol berizin milik Jack Black, berikut selusin pelurunya buat Brandon.

“Pesan bos, jangan sembarangan nembak, kalaupun harus nembak, jangan di jantung atau kepala, arahkan ke kaki atau bahu, agar nyawa orang tak melayang!” Brandon menganggukan kepala, dia pun kemudian menaruh senjata mematikan dalam sarung kulit itu di bagian dadanya.

Ia seakan kembali ke jaman dulu, ketika masih menjadi aparat aktif, kemana-mana senjata mematikan ini tak pernah lepas dari tubuhnya, kecuali saat tidur atau mandi.

Brandon tak kagok dengan senjata, karena saat berdinas di kepolisian, terbiasa memegang dan menggunakan senjata berupa pistol atau senjata api yang agak berat lainnya.

Brandon juga dapat kabar dari Mita, kalau soal penculikan kemarin sudah ditangani Jack Black di kepolisian.

Agenda Putri Zeremiah berikutnya adalah hobby semua wanita, yakni shopping, kali ini di mall mewah yang ada di Plaza Indonesia, Brandon bertiga dengan asisten si putri, dia benar-benar waspada dan menjaga betul sang putri ini, agar jangan sampai terculik seperti kemarin.

Yang bikin Brandon kaget, sang putri ternyata membelikan dia tiga stell him, baju jas lengkap dengan celana dan sepatu mahal, karena semuanya dari barang branded.

“Ini buat kamu, cepatan kamu ke ruang ganti dan langsung saja di pakai, jangan di copot lagi, baju jas kamu itu dimasukan aja ke dalam tas!” perintah Putri.

Brandon seperti biasa tak pernah membantah, percuma dibantah, karena dari keterangan Maya, asistennya, jangan sesekali menolak keinginan sang putri jelita ini, karena dia akan marah.

“Kamu menolak, maka kamu dianggap menghinanya, apapun keinginan sang putri ini kamu iyakan saja!” bisik Maya, Brandon hanya mengangguk.

Begitu Brandon keluar dari ruang ganti, Maya terbelalak kaget, karena kini Brandon berubah 180 derajat.

Badannya yang tinggi kokoh, sangat pas sekali dengan jas dan baju berkelas dan bercita rasa tinggi ini, berikut sepatu kulit yang mahal, ditambah gaya berpakaiannya di bagian dada yang di buka sedikit.

Sehingga menampilkan dada bidang Brandon yang dari dulu tak suka pake daleman ini, tersembul sedikit bulu dadanya yang tipis di balik him warna abu-abu, di padu jas warna hitam.  

Putri Zeremiah yang aseek memilih kacamata ikut menoleh, saat Maya asistennya berseru wow tadi, diapun ikutan kaget melihat betapa berbedanya Brandon setelah kini memakai stelan jas mahal, beda dengan tadi, jasnya yang masih standar dan terlihat biasa saja, karena memang harganya murah.

“Kamu coba pake kacamata ini!” Putri Zeremiah lalu menyodorkan kacamata warna coklat, dia sedikit mendongak, karena tinggi badan Brandon yang 185 centimeter lumayan jangkung, sedangkan Putri Zeremiah hanya bertinggi badan 170 di tambah heelnya 5 centian.  

Kembali Putri Zeremiah kagum dengan penampilan sang pengawalnya ini, Brandon benar-benar telah berubah jadi seorang bodyguard yang sangat berkelas, bahkan sepintas dia tak cocok jadi jadi pengawal Putri Zeremiah, malah lebih cocok jadi kekasih sang putri.

Maya sang asisten lah yang awalnya menggoda sang Putri dan bilang Brandon sangat ganteng dengan pakaian itu.

Setelah puas berbelanja dan menghabiskan uang tak sedikit yang bagi sang putri bak buang ingus saja, sang putri pun mengajak Maya dan Brandon keluar dari mall, seperti biasa Brandon tentu menjaga jarak dari kliennya ini.

Saat menunggu mobil jemputan di lobby pusat perbelanjaan termewah di ibukota ini, tanpa Putri Zeremiah sadari, ada seorang penjambret yang sejak tadi mengamati gerak-geriknya.

Kedua penjambret ini terlihat naik motor, satu orang kemudian turun dari motor, masih mengenakan helm dan masker di wajah.

Brandon yang berjarak 3 meteran dari Putri Zeremiah dan masih mengenakan kacamata coklat, karena di larang sang putri untuk di copot tentu saja awas menatap sekelilingnya.

Dia tak memperdulikan banyak mata yang justru menatap wajahnya, bahkan ada yang membatin kalau Brandon ini salah satu selebritis, saking gantengnya, dengan setelan jas dan sepatu bahkan kini jam tangan mahal yang dibelikan Putri Zeremiah.

Si penjambret yang tahu kalau tas yang pakai Putri Zeremiah merupakan tas merek terkenal, yakni Hermes secara kilat langsung menjambret tas itu di lengan sang Putri. Si Putri ini tak sempat berteriak saking kagetnya.

Hanya berlangsung beberapa detik, si jambret ini langsung berlari menuju temannya, namun langkahnya terhenti, ketika seseorang menerjangnya dengan sangat cepat, tendangan k****u yang dilancarkan membuat jambret ini terjerembab di aspal, kepalanya terhempas dan dia pingsan seketika, padahal dia masih pakai helm, tapi kerasnya tendangan yang mengenai punggungnya membuat si jambret apes ini semaput seketika.

Di tatap ratusan orang yang kaget bahkan ada yang sempat memvideo aksinya tadi, Brandon mengambil kembali tas Hermes yang terlepas dari tangan si jambret itu, lalu dengan tenang meninggalkan si jambret itu dan kembali mendekati Putri Zeremiah, berbarengan datang Bono yang menyopiri mobil yang menjemput mereka.

Teman si Jambret yang melihat rekannya tergeletak pingsan kena tendangan ‘k****u’ Brandon langsung ngacir meninggalkan temannya.

Dia tak memperdulikan rekannya yang apes tersebut, pikirannya adalah pergi sejauh-jauhnya, apalagi saat itu 3 sekuriti terlihat mendekati rekannya yang masih pingsan itu dan mengangkatnya lalu membawanya pos satpam.

Brandon kemudian menarik lengan Maya dan Putri Zeremiah yang masih terkaget-kaget dengan kejadian yang super cepat ini, agar segera masuk mobil mewah ini, Brandon pun memerintahkan Bono menjalankan mobilnya, karena orang makin banyak berkerumun.

Brandon tak ingin jadi pusat perhatian…!

Namun Brandon tak tahu, aksinya tadi ada yang merekam dan memposting di media sosial, hingga hebohlah jagat medsos dengan aksi tendangan kungfunya itu.

*****

BERSAMBUNG

  

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status