Sampai di hotel kembali Putri Zeremiah yang sepanjang bersungut-sungut dan bilang betapa capenya jadi dirinya, selalu jadi sasaran kejahatan.
Dia langsung masuk ke hotelnya dengan membiarkan Maya Asistennya membereskan semua belanjaannya, dia tak mau tahu, Putri ini ngeloyor saja ke kamar hotel mewahnya.
Bagi Asisten Maya yang sudah hapal karakter bosnya ini, gaya begitu tak masalah.
Karena tugas Brandon terus mengawal, tentu saja pria ini terus mengikuti sang putri yang masuk beristirahat di kamarnya.
“Hmmm…kamu ikutin aku terus yaa! Aku saat ini pingin sendiri…kamu kalau mau istirahat silahkan saja, ku beri jatah sehari cuti, tapi besok pagi jam 10 kamu sudah on time kesini lagi, awas kalo telat, kamu bakalan ku pecat!”
“Siap putri…!” sahut Brandon cepat.
Ketika dia akan melankgkah keluar kamar, tiba-tiba si putri ini berubah pikiran, dia malah memanggil Brandon kembali, sehingga pria ini terpaksa balik lagi.
“Ga jadi dehh, kamu temani aku dulu minum, cepat ambilkan minuman jenis sampanye yang agak keras sekalian, aku mau mabuk, suntuk kale otakku!” sambil memerintah Putri Zeremiah melepas pakaian luarnya dan kini dia hanya mengenakan daleman.
Brandon terpaksa menundukan kepala agar tak melihat body si putri angkuh ini, saat menyerahkan sebotol sampanye yang sudah di buka berikut gelasnya.
“Kamu duduk di sini, di depanku, lepas lah jas kamu itu, apa ga kepanasan pake itu mulu!” sungut sang putri.
Jas yang baru tadi dibelikan Putri Zeremiah kini di lepas Brandon, sang putri sempat kaget melihat di badan Brandon ada senjata api. Penampilan Brandon bak intel polisi di film-film Hollywood, ditambah tubuhnya yang kekar kokoh.
Melihat pandangan si putri ke arah pistol itu, Brandon lalu melepas dan menaruhnya di dekat jasnya, tak jauh dari mereka duduk.
Kini dia membuka dua kancing baju him nya hingga memperlihatkan dadanya dan duduk di depan putri ini, sang putri terus menatap dada bidang berotot Brandon yang di penuhi bulu dada tipis.
“Kamu handsome sekali Brandon…kenapa sih mau jadi pengawal, kenapa ga cari pekerjaan lain?” Putri Zeremiah kini duduk sambil menyilangkan kakinya yang putih mulus, lalu pelan-pelan minum sampanye itu.
“Belum kepikiran cari pekerjaan yang lain putri, semenjak saya dipecat dari kepolisian!” sahut Brandon singkat.
“Ooo…gitu, kenapa kamu di pecat?”
Kalau orang lain yang bertanya, pasti Brandon akan malas menjawab, tapi karena yang bertanya ini adalah Putri Zeremiah, seorang klien yang harus dihormatinya, terpaksa Brandon bercerita singkat kronologisnya.
Termasuk saat si putri ini tanya tempat tinggalnya, Brandon pun berkisah apa adanya, kalau dia nge-kos di tempat yang sederhana, dengan bayaran 500 ribuan sebulan. Tentu saja bagi si putri ini, uang segitu bak tiada artinya bagi dirinya.
“Hmmm…ku pikir Indonesia ini negeri makmur, ternyata masih banyak yang dibawah garis kemiskinan yaa?”
Brandon hanya diam, dia paham sebagai sosialita tajir, tentu Putri Zeremiah ini tak akan pernah merasakan hidup susah. Hingga dia hanya mengangguk-anggukan kepala saja, Brandon sadar Putri Zeremiah aslinya sangat pintar, beberapa hari bergaul membuat ia sedikit demi sedikit mulai hapal karakter Putri ini.
Saat Putri Zeremiah ini menyodorkan minuman di gelas bekasnya minum, Brandon terpaksa menerimanya dan minum perlahan.
Putri Zeremiah yang mulai agak mabuk senang melihat pengawalnya ini minum, tak bosan-bosannya ia menatap wajah Brandon, yang dianggap sangat menarik dengan gaya cool dan cueknya ini.
Secara berseloroh Putri Zeremiah bilang, wajah orang Indonesia ternyata tak nge-bosanin di pandang. Brandon hanya tersenyum kecil di puji begitu.
Karena bukan peminum berat, apalagi dengan kadar alkohol yang agak tinggi, kepala Brandon langsung agak pening juga.
Putri Zeremiah malah senang melihat Brandon mulai setengah mabuk itu, ia memaksa pemuda ini kembali minum.
Kalau tak ingat pesan Maya, agar jangan pernah menolak keinginan Putri Zeremiah, sudah pasti Brandon akan menolak, tapi kali ini beda, sang putri ini agaknya ingin melihat dirinya mabuk.
Terlanjur sudah, Brandon terus minum setiap kali disodori Putri Zeremiah, kini mereka gantian, sekali putri ini dan sekali Brandon, akibatnya kesadaran Brandon mulai goyah dan setelah hampir satu botol minum berdua, tanpa ampun Brandon pun ambruk dikursinya, alias mabuk berat.
Ternyata Putri Zeremiah memang sangat kuat minum, dia tak begitu mabuk, saat melihat pengawalnya ini tepar di kursi. Sang Putri ini tersenyum manis, dia lalu mendekati Brandon dan perlahan-lahan membuka baju pemuda ini.
Beberapa kali dia berseru wow saat melihat bentuk body Brandon yang kokoh dan sekal, di tambah kulit Brandon yang agak gelap.
Agaknya Putri Zeremiah yang mempunyai keturunan bule ini sangat menyukai bentuk tubuh Brandon ini.
Tanpa sungkan dia kini meloloskan seluruh pakaian Brandon dan kini hanya tinggal satu saja lagi yang melekat di tubuh Brandon, tanpa Brandon sadari ia sudah hampir polos di buat si putri angkuh ini.
Brandon tersentak kaget saat dia terbangun dengan kepala agak pusing, saat melihat kelakuan Putri Zeremiah yang kepalanya berada di antara pahanya.
Sambil memijit kepalanya, Brandon membiarkan saja ulah Putri Zeremiah tersebut, kesadarannya masih ada, sehingga tanpa bisa di cegah, nafsu Brandon terbangkit juga.
Ternyata inilah yang di tunggu-tunggu Putri Zeremiah, melihat Brandon mulai bereaksi begitu bahkan Putri Zeremiah hampir tersedak, karena punya Brandon mulai maksimal tegangnya, si putri ini lalu menindih tubuh Brandon.
Tanpa Brandon duga, Putri ini bak kuda betina yang sangat liar, selain bertingkah agak liar, suaranya juga sangat heboh.
Brandon yang setengah sadar meladeni keliaran Putr Zeremiah ini, sehingga kini bukan lagi putri ini yang kendalikan keadaan, tapi Brandon-lah yang menguasai keadaan.
Awalnya sang putri ini kaget bukan kepalang saat Brandon bertingkah berbeda, yakni sedikit memperlakukannya dengan kasar.
Namun, lama-lama sang putri justru menikmati dan dia benar-benar sangat menyukai gaya Brandon yang ternyata lebih liar dari dia sendiri.
Cukup lama juga keduanya memadu nafsu, sampai akhirnya sang putri meminta Brandon istirahat, karena dia benar-benar bertekuk lutut.
Brandon lalu ke kamar mandi dan dia sana terpaksa tak mampu menahan muntah, setelah itu dia pun merasa segar, setelah isi perutnya terkuras.
Brandon langsung mandi menyegarkan tubuhnya, saat keluar kamar mandi dengan hanya mengenakan kimono, dilihat putri Zeremiah ngorok halus, tanda kecapekan.
Badannya yang polos terlihat jelas, Brandon tak tega juga membiarkan sang putri ini di kursi, ia lalu mengangkat tubuh mulus dan harum yang baru saja memberinya kenikmatan, lalu merebahkannya di ranjang dan menyelimuti tubuh Putri Zeremiah ini dengan selimut.
Bryan lalu balik ke kursi tamu di kamar mewah ini dan tak sadar ia ketiduran di sana, baru berasa dia juga sangat kelelahan sampai pagi ia ketiduran di kursi itu.
Apakah hubungan antara bodyguard dan yang di kawal terus berlanjut…?
*****
BERSAMBUNG
Brandon terbangun saat ada dengusan nafas dan kecupan kecil di bibirnya, ternyata Putri Zeremiah sudah berada di atas tubuh kokohnya, yang bikin Brandon kaget, putri ini sudah polos dan baju kimononya sudah terbuka semua, yang artinya mereka kini sama-sama ak pakai apa-apa lagi.“Handsome, kamu hebat sekali aku tadi malam sampai benar-benar teler luar dalam kamu bikin, udah lama banget aku tak begitu…!” bisik Putri Zeremiah.Brandon hanya tersenyum tipis, di pagi itu sang asisten bingung sendiri karena tuan putrinya tak keluar kamar hingga siang hari bersama sang pengawal gantengnya tersebut.Hubungan minor antara pengawal dan yang di kawal ini terus berlanjut hingga ke Bandung, Surabaya dan Manado, sesusai dengan jadwal Putri Zeremiah selama berkunjung di Indonesia.Hampir saja putri jelita kaya raya ini akan berlama-lama di Indonesia, kalau saja suaminya tak menelpon langsung dari Dubai.Karena istri ke tiganya ini sudah lebih
Brandon hanya duduk, lalu dia minum kopi yang sudah dingin dan tersisa setengah gelas bikinan Novia siang jelang sore tadi.“Eh udah dingin kok di minum lagi, tunggu bentar aku bikinkan yang baru mas!” Brandon kaget saat melihat Novia keluar hanya pake handukan dari kamar mandi dan kini ke belakang lagi, agaknya mau bikinkan kopi yang baru.“Ini mas di minum selagi panas, tadi aku belanja banyak buat keperluan sehari-hari, soalnya semuanya serba habis, bahkan beras aja habis, uang yang satu juta tadi pas dahh habis!” Novia lalu permisi ke belakang dan berganti dengan baju daster.Brandon lalu meletakan sisa uang 4 juta yang ada di dompetnya, uang merah Soekarno Hatta itu dia taruh di ranjang bekasnya ketiduran tadi.Tentu saja Novia yang keluar dari kamar mandi sambil sisiran kaget bukan main melihat uang itu tergeletak di kasurnya, dan Brandon bilang ini upahnya telah membantunya membersihkan kamar dan mencuci pakaiannya yan
“Enak juga pijatan kamu mba, belajar di mana!”“Saya dulu kan sempat kerja di sebuah pijat refleksi, tapi ga lama, hanya 3 bulan saya keluar, karena tamunya rata-rata kurang ajar, awalnya minta di urut itunya, tapi lama-lama malah ngajak ML, aku ga mau-lah, aku kan bukan wanita seperti itu!” Novia yang ceplas ceplos bikin Brandon hanya tertawa saja, karena Novia tanpa basa-basi ungkapkan pengalamannya bekerja di spa plus-plus.Saat memijat punggung Brandon, Novia kembali memuji betapa keras dan berototnya punggung Brandon ini, dia kadang gemas, bukan hanya memijat tapi kadang memelintir otot punggung itu.Brandon hanya mendiamkan ulah Novia dan merem melek saja menikmati pijatan itu.Entah di sengaja atau ga, pas memijat bagian pinggang hingga ke pantat, tangan Novia sering tak sengaja tersentuh bagian sensitive Brandon, sehingga pria dingin ini kadang kaget sendiri, menyebabkan ia makin gelisah sendiri.Novia bukanlah wanit
“Mari Mas, ikutin saya, kalau yang di sini rata-rata sudah berusia 3 sampai 4 tahunan!” Brandon pun mengikut langkah gemulai si sales ini menuju jejeran mobil-mobil jenis SUV yang masih berumur muda.Sales yang memperkenalkan diri Yuni ini memperlihatkan 5 buah mobil SUV yang masih terlihat mulus dan gres pada Brandon.Brandon langsung ke semsem dengan SUV warna hitam yang agaknya masih baru, saat di cek kilometernya, mobil itu baru jalan 15 ribuan.“Mas mau beli kredit atau cash?” tanya Yuni.“Saya beli cash, berapa harganya!”“Oh gitu, harganya 450 juta, kalau mas belinya cash ada diskon 5 juta, jadi 445 juta!” Brandon hanya mengangguk, saat Yuni terus nyerocos menjelaskan ini itu terkait mobil ini.Setelah tawar menawar, sampai-sampai sang pemilik show room yang datang, disepakati harganya adalah 430 juta. Brandon pun dipersilahkan tes drive di dampingi Yuni tentunya, sebelum nantinya akan m
Novia sejak dua hari yang lalu sudah berberes-beres, barang-barang yang tak banyak ia masukan ke dalam kotak kardus. Sedangkan barang Brandon hanya dua bagasi, itupun tak terlalu banyak, dan bisa dimasukan ke dalam mobil SUV nya.Novia mewakilkan ke Brandon untuk pamit dengan pemilik kos, walaupun sebelumnya Novia dan Brandon sudah terlanjur bayar 2 bulan di muka.Namun bagi Brandon dan Novia tak masalah, mereka mengikhlaskan uang itu pada Bapak Ismail, sang pemilik kos.Awalnya Novia ingin mengambil uang tersebut, tapi di cegah Brandon dan bilang tak perlu, hitung-hitung Bapak Ismail sudah cukup baik pada Novia, karena sering telat bayar kos.Nasib baik berpihak pada Novia, satu hari setelah pindah ke apartemen, Punang, mantan kekasihnya datang kembali bersama 5 orang ceteng-centeng kasar.Tujuannya selain ingin buat perhitungan dengan Brandon, juga ingin menculiknya, karena Punang ingin Novia kembali bersama dia.Namun Punang hanya mendapa
Sesuai dengan tugas yang sudah di arahkan Jack Black, Brandon dan Ali kini sudah berada di hotel bintang 5, di mana pengusaha kaya asal Malaysia itu menginap selama di Jakarta.Ali beda dengan Toni yang punya selera belok, Ali benar-benar jantan habis sama dengan Brandon, soal dingin, walaupun Ali orangnya juga dingin, tapi tetap lebih cool Brandon.Keduanya benar-benar menjaga Datuk yang terlihat berjalan tertatih-tatih dan selalu dibantu 2 asistennya yang setia menjaganya, dia kadang ingin jalan, bosan duduk terus di kursi roda.Penampilan dato ini sangat bersahaja, wibawa kuat terpancar dari wajahnya, rambutnya masih lebat, walaupun sudah bercampur putih, tidak botak dan tetap lebat. Kerutan di dahi dan sekitar wajah lainnya makin menambah kesan angker dan tegas, seolah perintahnya tak boleh di langgar siapapun.Dua asisten ini mengenalkan Brandon dan Ali sebagai pengawalnya selama berada di Jakarta, Pria tua yang dipanggil Dato Hasim ini mengenakan ka
Dato Hasim mengangguk-anggukan kepala, dia menyetujui usul Brandon ini, setelah salah satu asisten membereskan pembayaran di kasir, kembali dua mobil beriringan ke jalan dan tujuan kembali ke Jakarta.Untuk menjaga keamanan, Brandon kini duduk di samping sopir yang membawa datuk, Ali tetap di mobil semula, sedangkan Yusi salah satu Asisten Datuk berpindah ke mobil satunya yang sebelumnya ditempati Brandon dan Ali.Asisten Rahman sesuai permintaan Dato Hasim, tetap duduk bersamanya di mobil mewah yang sangat laku di negara ini, karena merupakan lambang ke suksesan, dengan pintu geser.“Terima kasih yaa..!”Brandon menoleh sebentar, sambil mengangguk. Dato Hasim kemudian duduk bersandar di jok sambil memejamkan mata. Brandon sangat kagum melihat ketenangan Dato Hasim, sikapnya tak berubah dari tadi, tak ada kegugupan dari wajahnya, seolah kejadian barusan bukan hal yang perlu ditakutkan.Beda dengan dua asistennya yang terlihat nervous, a
Dato Hasim menatap tulisan yang di tulis agak kurang rapi yang berbunyi:“Mohon maaf dato, saya terpaksa pamit dengan cara ini, saya sudah telat datang bulan selama dua bulanan ini, saya takut kalau nyonyah besar tahu. Saya akan kembali ke Indonesia, anak ini akan saya pelihara dan kelak kalau sudah besar, dia akan saya kasih tahu siapa ayah biologisnya, yakni Dato, selamat tinggal dato…kekasih dan suamikuItulah tulisan surat dari Kanah, sang PRT yang sempat menjalin cinta terlarang dengannya. Kini Dato Hasim kembali teringat masalalunya yang berliku dengan sang PRT asal Indonesia tersebut.Dato Hasim merupakan seorang pengusaha berpengaruh di Malaysia, selain sukses sebagai pengusaha, ia duga seorang mantan politisi dan 3 periode pernah jadi legislator.Namun sayang, perkawinannya dengan sang istri tidak membuahkan keturunan, bukan karena Dato Hasim yang mandul, tapi istrinyalah yang mandul.Tapi karena rasa cintanya yang da