Share

Bab 8: Si Angkuh Mulai Mencair

Sampai di hotel kembali Putri Zeremiah yang sepanjang bersungut-sungut dan bilang betapa capenya jadi dirinya, selalu jadi sasaran kejahatan.

Dia langsung masuk ke hotelnya dengan membiarkan Maya Asistennya membereskan semua belanjaannya, dia tak mau tahu, Putri ini ngeloyor saja ke kamar hotel mewahnya.

Bagi Asisten Maya yang sudah hapal karakter bosnya ini, gaya begitu tak masalah.

Karena tugas Brandon terus mengawal, tentu saja pria ini terus mengikuti sang putri yang masuk beristirahat di kamarnya.

“Hmmm…kamu ikutin aku terus yaa! Aku saat ini pingin sendiri…kamu kalau mau istirahat silahkan saja, ku beri jatah sehari cuti, tapi besok pagi jam 10 kamu sudah on time kesini lagi, awas kalo telat, kamu bakalan ku pecat!”

“Siap putri…!” sahut Brandon cepat.

Ketika dia akan melankgkah keluar kamar, tiba-tiba si putri ini berubah pikiran, dia malah memanggil Brandon kembali, sehingga pria ini terpaksa balik lagi.

“Ga jadi dehh, kamu temani aku dulu minum, cepat ambilkan minuman jenis sampanye yang agak keras sekalian, aku mau mabuk, suntuk kale otakku!” sambil memerintah Putri Zeremiah melepas pakaian luarnya dan kini dia hanya mengenakan daleman.

Brandon terpaksa menundukan kepala agar tak melihat body si putri angkuh ini, saat menyerahkan sebotol sampanye yang sudah di buka berikut gelasnya.

“Kamu duduk di sini, di depanku, lepas lah jas kamu itu, apa ga kepanasan pake itu mulu!” sungut sang putri.

Jas yang baru tadi dibelikan Putri Zeremiah kini di lepas Brandon, sang putri sempat kaget melihat di badan Brandon ada senjata api. Penampilan Brandon bak intel polisi di film-film Hollywood, ditambah tubuhnya yang kekar kokoh.

Melihat pandangan si putri ke arah pistol itu, Brandon lalu melepas dan menaruhnya di dekat jasnya, tak jauh dari mereka duduk.

Kini dia membuka dua kancing baju him nya hingga memperlihatkan dadanya dan duduk di depan putri ini, sang putri terus menatap dada bidang berotot Brandon yang di penuhi bulu dada tipis.

“Kamu handsome sekali Brandon…kenapa sih mau jadi pengawal, kenapa ga cari pekerjaan lain?” Putri Zeremiah kini duduk sambil menyilangkan kakinya yang putih mulus, lalu pelan-pelan minum sampanye itu.

“Belum kepikiran cari pekerjaan yang lain putri, semenjak saya dipecat dari kepolisian!” sahut Brandon singkat.

“Ooo…gitu, kenapa kamu di pecat?”

Kalau orang lain yang bertanya, pasti Brandon akan malas menjawab, tapi karena yang bertanya ini adalah Putri Zeremiah, seorang klien yang harus dihormatinya, terpaksa Brandon bercerita singkat kronologisnya.

Termasuk saat si putri ini tanya tempat tinggalnya, Brandon pun berkisah apa adanya, kalau dia nge-kos di tempat yang sederhana, dengan bayaran 500 ribuan sebulan. Tentu saja bagi si putri ini, uang segitu bak tiada artinya bagi dirinya.

“Hmmm…ku pikir Indonesia ini negeri makmur, ternyata masih banyak yang dibawah garis kemiskinan yaa?” 

Brandon hanya diam, dia paham sebagai sosialita tajir, tentu Putri Zeremiah ini tak akan pernah merasakan hidup susah. Hingga dia hanya mengangguk-anggukan kepala saja, Brandon sadar Putri Zeremiah aslinya sangat pintar, beberapa hari bergaul membuat ia sedikit demi sedikit mulai hapal karakter Putri ini.  

Saat Putri Zeremiah ini menyodorkan minuman di gelas bekasnya minum, Brandon terpaksa menerimanya dan minum perlahan.

Putri Zeremiah yang mulai agak mabuk senang melihat pengawalnya ini minum, tak bosan-bosannya ia menatap wajah Brandon, yang dianggap sangat menarik dengan gaya cool dan cueknya ini.

Secara berseloroh Putri Zeremiah bilang, wajah orang Indonesia ternyata tak nge-bosanin di pandang. Brandon hanya tersenyum kecil di puji begitu.

Karena bukan peminum berat, apalagi dengan kadar alkohol yang agak tinggi, kepala Brandon langsung agak pening juga.

Putri Zeremiah malah senang melihat Brandon mulai setengah mabuk itu, ia memaksa pemuda ini kembali minum.

Kalau tak ingat pesan Maya, agar jangan pernah menolak keinginan Putri Zeremiah, sudah pasti Brandon akan menolak, tapi kali ini beda, sang putri ini agaknya ingin melihat dirinya mabuk.

Terlanjur sudah, Brandon terus minum setiap kali disodori Putri Zeremiah, kini mereka gantian, sekali putri ini dan sekali Brandon, akibatnya kesadaran Brandon mulai goyah dan setelah hampir satu botol minum berdua, tanpa ampun Brandon pun ambruk dikursinya, alias mabuk berat.

Ternyata Putri Zeremiah memang sangat kuat minum, dia tak begitu mabuk, saat melihat pengawalnya ini tepar di kursi. Sang Putri ini tersenyum manis, dia lalu mendekati Brandon dan perlahan-lahan membuka baju pemuda ini.

Beberapa kali dia berseru wow saat melihat bentuk body Brandon yang kokoh dan sekal, di tambah kulit Brandon yang agak gelap.

Agaknya Putri Zeremiah yang mempunyai keturunan bule ini sangat menyukai bentuk tubuh Brandon ini.

Tanpa sungkan dia kini meloloskan seluruh pakaian Brandon dan kini hanya tinggal satu saja lagi yang melekat di tubuh Brandon, tanpa Brandon sadari ia sudah hampir polos di buat si putri angkuh ini.

Brandon tersentak kaget saat dia terbangun dengan kepala agak pusing, saat melihat kelakuan Putri Zeremiah yang kepalanya berada di antara pahanya.

Sambil memijit kepalanya, Brandon membiarkan saja ulah Putri Zeremiah tersebut, kesadarannya masih ada, sehingga tanpa bisa di cegah, nafsu Brandon terbangkit juga.

Ternyata inilah yang di tunggu-tunggu Putri Zeremiah, melihat Brandon mulai bereaksi begitu bahkan Putri Zeremiah hampir tersedak, karena punya Brandon mulai maksimal tegangnya, si putri ini lalu menindih tubuh Brandon.

Tanpa Brandon duga, Putri ini bak kuda betina yang sangat liar, selain bertingkah agak liar, suaranya juga sangat heboh.

Brandon yang setengah sadar meladeni keliaran Putr Zeremiah ini, sehingga kini bukan lagi putri ini yang kendalikan keadaan, tapi Brandon-lah yang menguasai keadaan.

Awalnya sang putri ini kaget bukan kepalang saat Brandon bertingkah berbeda, yakni sedikit memperlakukannya dengan kasar.

Namun, lama-lama sang putri justru menikmati dan dia benar-benar sangat menyukai gaya Brandon yang ternyata lebih liar dari dia sendiri.

Cukup lama juga keduanya memadu nafsu, sampai akhirnya sang putri meminta Brandon istirahat, karena dia benar-benar bertekuk lutut.

Brandon lalu ke kamar mandi dan dia sana terpaksa tak mampu menahan muntah, setelah itu dia pun merasa segar, setelah isi perutnya terkuras.

Brandon langsung mandi menyegarkan tubuhnya, saat keluar kamar mandi dengan hanya mengenakan kimono, dilihat putri Zeremiah ngorok halus, tanda kecapekan.

Badannya yang polos terlihat jelas, Brandon tak tega juga membiarkan sang putri ini di kursi, ia lalu mengangkat tubuh mulus dan harum yang baru saja memberinya kenikmatan, lalu merebahkannya di ranjang dan menyelimuti tubuh Putri Zeremiah ini dengan selimut.  

Bryan lalu balik ke kursi tamu di kamar mewah ini dan tak sadar ia ketiduran di sana, baru berasa dia juga sangat kelelahan sampai pagi ia ketiduran di kursi itu.

Apakah hubungan antara bodyguard dan yang di kawal terus berlanjut…?

*****

BERSAMBUNG

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ros Rosmah
lama lama jadi gigolo si brandon sama putri ini
goodnovel comment avatar
Yani Yans
di sesi ahir nama brandon jdi bryan thor?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status