Share

Modus Gendong-Gendong

"Lho, Mbak Lily masih di teras rumah?" itu suara tetangga kontrakan tadi, Indri namanya.

"Iya, Mbak."

Dia menatap kondisi dalam kontrakanku ketika senja hampir berganti petang, "Kok lampunya belum dihidupin, Mbak?"

Aku menggeleng pelan lalu berucap, "Aku nggak berani, Mbak. Soalnya ... aku punya autophobia."

"Apa itu, Mbak?"

"Takut sendirian apalagi di tempat baru yang nggak ada satu pun yang kukenal."

"Naaah, pas itu, Mbak. Mending Mbak Lily telfon suaminya aja biar segera pulang buat nemenin. Eh, tapi ... kalian kayaknya nggak akur ya? Maaf lho, Mbak. Bukannya ikut campur urusan rumah tangganya Mbak Lily."

Tadi siang Indri tahu bagaimana perseteruanku dengan Lois melalui sambungan telfon. Wajar jika dia menganggap aku dan Lois memiliki masalah.

"Tapi suaminya beneran mau kemari kan, Mbak?"

"Katanya tadi mau kemari, Mbak. Cuma sampai mau gelap gini dia belum juga datang."

Indri tiba-tiba menghela nafas kasar. Wanita berkulit sawo matang itu nampak sedikit kesal.

"Nah, gitu
Juniarth

enjoy reading ...

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status