Share

Dirumah

Aku berharap Emak dan Ayah sudah menunggu di depan pintu, lalu memarahi Toni karena telah mengajak ku keliling dulu.

Tapi kenyataan tak sesuai harapan, Emak dan Ayah malah senang menyambut buah buahan dari Toni.

"Gak perlu repot repot loh,Ton!" ucap Emak seraya menyusun buah di keranjang buah yang terbuat dari rotan.

"Enggak repot kok,Buk."  

Aku meninggalkan Toni yang sedang duduk bersama di ruang depan.

Aku langsung mandi karena sudah sangat gerah. Sebelum mandi aku mengecek HP dulu, sambil menghapus beberapa pesan dari gebetan gebetan ku. Mana tau nanti malam Toni memaksa untuk melihat HP ku, kan sudah aman.

Ada pesan dan panggilan dari Bang Ardan dan juga Bang Rian.

[Suci tadi abang lihat kamu boncengan sama cowok, apa dia pacar kamu?] Pesan dari Bang Rian. 

Rupanya Bang Rian melihat ku, padahal aku sama sekali tidak melihatnya.

Tanpa ku balas, aku memilih menghapusnya.

[Tadi Suci bilang pergi sama Ema

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status