Share

Ardan

"Tapi apa sih,Ci? Lagi pula ya, yang bisa bawa motor kan juga cuma Ayah dan Toni. Yasudah, Mak luan ya. Hati hati, ya Ton!" 

"Mak????" teriak ku seperti anak kecil yang di tinggal Emaknya pergi. 

Ya ampun tega sekali Emak, meninggalkan ku yang cantik ini, dengan seorang lelaki.

Apa Emak tak takut kalau aku di culik terus di jual. 

Kenapa Emak dan Ayah juga begitu percaya dengan Toni-ku, apa jangan jangan Toni sudah menghipnotis Emak.

Seketika aku langsung merinding membayangkannya.

"Ayuk,ay, naik, nanti kesore'n loh!" ucap Toni membuyarkan lamunanku.

"Iya iya!" sahut ku. Aku menaiki motor Toni dengan rasa yang was was, karena ini juga kali pertama aku berboncengan satu motor dengan lelaki selain Ayah.

Ku bacakan segala ayat yang ku tahu agar aku selalu di lindungi dengan sang Pencipta.

"Kita  beli buah dulu ya,ay. Masak iya, aku main ke rumah calon mertua gak bawa apa apa!" ucap Toni saat kami sedang di per

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status