Share

Chapter 20

Marren mencoba mengabaikannya dan memblokir nomor asing tersebut. Akan tetapi, ia ingat akan ancaman pesan tersebut, bahkan mereka mengetahui namanya dengan jelas.

Dalam gelisah, Marren menelepon Sang Mommy untuk memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja.

Dan benar saja, dalam telepon video itu tampak Madya sedang tiduran menggunakan kacamata baca yang masih bertengger di ujung hidung mancungnya.

"Mommy, Marren ingin bicara pada Arsan supaya Mommy bisa tinggal di sini saja."Marren mencoba mendekati inti permasalahan yang membuatnya. gelisah.

''Jangan cengeng Marren, Mommy lah yang sengaja meminta pada Arsan agar hidup terpisah darimu, Nak."

''Hah? Kenapa, Mom?"

''Sayang, sudah berapa kali kita bahas masalah ini sejak kamu menikah. Mommy tidak ingin mengganggu kehidupan rumah tangga kalian. Dan lagi, biar kalian bisa fokus untuk segera dapat momongan! Duuuh... keceplosan." Madya tergelak dan terkekeh tipis.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status