Share

Pelanggan aneh

"Nggak mau tau, carik!" tukas si pelanggan. 

"Kami hanya punya nilai uang paling kecil lima ratus rupiah, Bang! bolehkah untuk kotak amal saja?" Mouza masih sabar menanggapi pelanggannya itu dan menunjukkan kotak amal yang berada di dekat dispenser minyak. 

"Alah! akal-akalan kau aja itu, pande kali kau, kau kira aku nggak tau akal busukmu, itu untuk kalian 'kan? sehari ini udah berapa kali dua ratus yang kalian ambil dari pelanggan?" cecar Si Pelanggan dengan nada naik dua oktaf.

Mouza mengelus dada, berharap pundi-pundi kesabarannya masih bersisa banyak. "Betulan Bang! kami memang tidak punya uang pecahan sekecil itu, kalo nggak ini aja Abang ambil" Mouza merogoh kantong celananya dan memberikan uang pecahan seribu kepada pelanggan itu. Jika dia mengambil uang dari hasil penjualan,  Mouza takut terjadi minus diperhitungan. Pak tarigan bisa mengintrogasinya sampai besok. 

Sepertinya pelanggan yang sebenarnya masih sangat muda dan tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
liza sarah
aduuuh enak banget dibaca ini novel.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status