Share

Titik kehancuran di mulai

Mona pun akhirnya kesal, dia memutuskan mengangkat telepon tersebut. 

[halo!]

Suara yang sangat familiar di telinga Mona. 

[Bang Ganteng?]

Jawab Mona Reflek. 

[hehe, iya ini aku]

Mouza yang sejak tadi menjauh mendadak mendekat, saat Mona menyebut nama Abang Ganteng. Panggilan itu Mona sematkan hanya untuk Rendi. 

"Rendi?" tanya Mouza, antusias. Mona mengangguk seraya memberikan telepon genggam itu ke tangan Mouza. Dengan tangan gemetar Mouza meraih benda pipih miliknya itu. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status