Home / Romansa / Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1 / Bab 9. Yang satu ini, sulit ditangani.

Share

Bab 9. Yang satu ini, sulit ditangani.

Author: C.K.A Axio
last update Last Updated: 2025-07-04 23:36:29

“Suara pria?” Avenna memasang wajah sepolos mungkin menutupi kegugupannya. Bahkan dia berusaha untuk terdengar bergetar. Tapi tatapan Randy yang menilik dirinya semakin membuat mulutnya terasa asam. “Oh, apa mungkin kau mendengar suara TV-ku. Aku sedang menonton tadi, tapi sekarang aku sudah mematikan TV-nya. Kalau tidak percaya lihat saja, memangnya ada pria lain?”

Randy hanya diam saja. Melewatinya dengan gayanya yang sebenarnya membuat Avenna mual. Apalagi mencium wangi parfumnya, entah kenapa sekarang rasanya dia juga alergi akan wewangian yang mengingatkannya dengan pria ini.

“Seleramu bagus juga. Tidak menyangka, tiga tahun ini ….”

“Eits!” Avenna buru-buru memotong pembicaraan itu. Dia tahu arahnya ke mana. Pasti Randy ingin bilang bahwa apartemen ini hasil dari keluarganya. “Ini bukan apartemenku. Aku hanya menyewanya.”

Avenna tidak ingin pria ini tahu tentang pekerjaannya. Selain itu, apartemen ini dibeli menggunakan nama perusahaan yang sudah dia bangun sendiri dan tidak ada
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Aqiqah Julitters
btw, Ve pny perusahaan sndri n lepas dr klg Hazelton, bagus sih tp how come... ap klakuanx slama ini gk ad yg mngamati shg mpe gk ketempean dy mndirikan usaha sndri, usaha apose kokondao mak? but Q yakin si Lee tempe, dy kyx pengusaha plus mapiah msi pinizirin dg BG mreka...sabar smua psti tbuka nti
goodnovel comment avatar
Aqiqah Julitters
yawlah tulung, si Lee lebih galak bin garang dr misua asli Ve, baru jg slengki-an, cem mana klo ud jd misua, bakal jauh lebih pocecip kyx ye, tp jalanmu msi jauh Lee, msi ad penghalang trutama kakek Hazelton, jd sabar ya bang ya ....hehe ty updatex mommy (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)...
goodnovel comment avatar
C.K.A Axio
Haha dia tidak boleh diabaikan kak
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 16. Hukuman Di Ranjang

    Avenna memanyunkan bibirnya. Sesekali menarik tangannya yang digenggam erat oleh Leander. Dia sama sekali tidak diizinkan beranjak. Ke mana pun pria itu pergi, Avenna akan ada selalu di sampingnya.“Kau tidak akan melepaskanku?” lirik Avenna dengan wajah kesalnya. Seperti yang dia duga, Avenna cukup tidak bisa menikmati acara ini, karena begitu banyak orang yang ingin berbicara dengan Leander.Pria itu bergeming. Bibirnya pun sama sekali tidak bergerak seolah ucapan tadi tak masuk ke dalam telinganya.“Aku ingin ke kamar kecil.” Avenna sekali lagi berusaha untuk melepaskan dirinya dari cengkraman pria ini.Leander menarik napasnya. Dia menggerakan tangannya sebagai isyarat memanggil dua orang pelayan wanita yang segera mendekati mereka. “Bawa Nona Vena ke kamar kecil. Jaga sampai dia keluar. Jika dia kabur, kalian yang akan mendapatkan akibatnya.” Suara Leander terdengar begitu tegas. Seolah perintah itu tidak bisa dibantah apalagi dianggap candaan semata.Kedua pelayan itu tampak kag

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 15. Avenna! Kau di mana?!

    Randy semakin memperhatikan wanita yang sekarang mulai sulit dia lihat karena beberapa orang mulai bergabung untuk dansa megah itu. “Aku rasa bukan. Dia tidak akan bisa masuk kalau tidak ada yang membantunya. Dia juga menolak masuk, bukan?” suara lain menyahut. Membuat perasaan Randy yang tadi kaget, tidak percaya dan juga sedikit rumit, menjadi melega. Tapi, entah kenapa dia masih tetap saja penasaran tentang sosoknya. Avenna, sepertinya memang mirip wanita itu.Wendy sendiri tampak mengerutkan dahinya karena melihat bagaimana Randy menatap terus ke arah wanita yang sekarang jadi pusat perhatian. “Kakak ….” dia menarik jas di lengan Randy.“Eh? Ya?” Randy buru-buru menutupi ekspresi terkesimanya. Dia akui, dia juga terhipnotis, bukan hanya karena keindahan gaun dan kecantikan wajahnya yang sekilas tertutup topeng, tapi juga gerakan anggunnya.“Kita tidak ikut berdansa?” Wendy mencoba tersenyum semanis mungkin.“Kau sedang hamil. Nanti akan terlalu melelahkan. Lebih baik di sini sa

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 14. Avenna? benarkah itu dia?

    Hening menyergap udara di sekitar. Bahkan tamu lain yang baru datang pun tidak berani untuk menginterupsi keadaan ini. Avenna hanya menggenggam gaunnya. Dia akui itu sedikit menggoda. Siapa yang tak akan mau menjadi pasangan seorang Leander Steele. Tapi!Satu sisi egonya juga tidak bisa menerima hal itu. Lagipula dia tadi juga sudah mengaku sebagai nyonya keluarga Hazelton. Akan aneh jika ada yang menyadarinya.“Tidak.” Avenna memaksakan senyuman tipisnya. “Terima kasih untuk tawarannya, Tuan Steele. Tapi, saya akan masuk dengan cara saya sendiri.” Ada suara-suara terhenyak yang terdengar setelah penolakan yang terucap dari bibir Avenna. Tapi pria itu tak bereaksi apa pun, tatapannya kukuh, tajam, menusuk. Dan tanpa sepatah kata pun, pria itu berbalik dan berjalan meninggalkan Avenna. Untung saja, pikir Avenna lega. Sepertinya keputusannya untuk menolak sudah benar. Bisa-bisa dia pingsan akibat tercekik aura pria itu. Dan yang pastinya, dia takut memberikan harapan pada pria itu

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 13. Jadi Pasanganku

    “Apa yang sudah kau lakukan?!” Randy langsung memegang pipi Wendy yang tampak memerah. Wanita itu, seperti biasanya, berlagak lemah dan kesakitan. Dengan tingkahnya, dia langsung membenamkan diri di dada Randy. “Apa kau tidak bisa menahan dirimu? Kenapa emosimu gampang sekali meledak-ledak?” Avenna melipat tangan di depan dadanya. Matanya tampak berputar dan wajahnya tampak malas menanggapi drama ini. “Tidak. Aku tidak bisa menahan diri. Dan, ya! Emosiku memang jelek. Jadi, kau harus menjaga wanitamu untuk bertindak tahu diri. Jika dia duluan yang ingin menamparku, aku tidak akan melakukan ini.” Suara Avenna menyimpan amarah, tapi dia mencoba untuk mengatakannya dengan nada tenang. Dia tidak ingin mereka merasa berhasil memancing emosinya. Randy menatap ke arah Wendy dengan mata yang sedikit menyipit, tanda dia bertanya dan enggan percaya. Di matanya, tak ada wanita yang paling lembut kecuali kekasihnya. “Kak Randy, bukan begitu. Tadi aku refleks ingin melakukannya karena dia me

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 12. Kenapa pria ini muncul sekarang

    “Vena! Bagaimana bisa kau lupa!” Lula tampak begitu panik.Avenna hanya bisa menyengir kuda. “Aku kira dia bisa keluar sendiri,” ucapnya mencoba membela diri. “Bagaimana bisa? Kau membawa kunci apartemenmu. Dia tidak mungkin merusak pintumu. Jika lewat jendela, kau berharap apa? Apartemenmu itu tinggi sekali.”“Iya. Iya, maaf, aku tahu aku salah.” Avenna sedikit mencucurkan bibirnya. Andai Lula tahu seberapa ganas pria ini. Dan, ya, dia akui dia lupa dengan keberadaan pria ini. Tapi … bukan salahnya, ‘kan? Sebagai wanita, Avenna tak akan mau disalahkan.“Kalau begitu jangan banyak bicara, buka pintunya!” Lula mendelik melihat temannya. Sudah di depan pintu tapi Avenna sama sekali tidak bergerak. “Itu karena kau mengajakku bicara terus.” Avenna jadi kesal. Kenapa malah Lula yang begitu sewot sekarang?Bukan Avenna tidak ingin membukakan pintu untuk pria itu sekarang. Hanya saja dia sedang berpikir, kira-kira bagaimana dia harus menghadapi pria ini. Apakah dia harus bersikap sepert

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 11. Bos! aku tahu tentang keluargamu.

    “Lula, Lula?” suara Avenna terdengar berbisik. Dia menggoyangkan tubuh wanita yang sudah terlelap di sisinya.Lula berusaha untuk membuka matanya yang terasa sangat lengket. “Hmm?”“Aku boleh pinjam laptopmu, ya?” Avenna tidak mau menggunakan kata ‘tidak’ di belakang kalimatnya. Dia tahu orang yang setengah sadar seperti ini hanya akan mengikuti pengulangan kata paling akhir.“Ya,” singkat Lula dengan suara kantuknya yang begitu berat. Dia langsung menggulung tubuhnya dengan selimut. Terlihat sekali tidak ingin diganggu.Avenna tersenyum, memperbaiki selimut sahabatnya itu seperti seorang ibu yang mengasihi putrinya. Dia turun dari ranjang dan berjalan ke meja makan kecil yang bersatu dengan ruang tamu. Apartemen Lula walaupun bertipe studio tapi ini adalah tempat kedua yang paling nyaman baginya.Dia membuka laptop Lula. Mengutak-atik beberapa hal dengan wajahnya yang serius sebelum akhirnya dia membuat panggilan video melalui laptop itu.“Hai, bos!” suara ramah seorang pria terdeng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status