Beranda / Romansa / Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1 / Bab 8. Sayang, kau tak mau aku?

Share

Bab 8. Sayang, kau tak mau aku?

Penulis: C.K.A Axio
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-03 09:24:01

Avenna kaget ketika tangannya langsung ditarik oleh Leander. Masuk dalam pelukan pria itu dengan sangat mudah. Hangat dan wangi tubuhnya seketika mengelilingi dirinya.

“Apa yang kau lakukan?” Avenna berontak sebisanya. Takut jika menambah masalah dengan kontak fisik mereka yang tiba-tiba ini.

“Atau aku akan mencumbumu di sini,” bisik pria itu tepat di telinga Avenna yang membuatnya seketika bergidik. Antara ngeri dan juga tergoda.

Avenna menelan napasnya dengan susah. Aura menekan pria ini sungguh luar biasa. “Baiklah. Masuk.” Avenna berusaha tenang.

Pria itu menaikkan sudut bibirnya. Cukup culas sebelum melepaskan tubuh mungil Avenna. Dengan langkah penuh percaya diri, dia segera masuk ke dalam.

“Kebetulan, ada hal yang ingin aku bicarakan padamu.” Avenna menutup pintunya cepat. Walau di lantai itu hanya ada apartemen miliknya, tapi dia tetap takut seseorang menangkap basah mereka.

“Bicaranya nanti saja.”

Leander kembali menggapai tubuh Avenna yang belum siap sama sekali. Karena ser
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sweet Candy🍭
ya ampun ikutan tegas... si lean nekat yaaa.. si Vena centil dan menggoda... ayoo deh kalian nikah aja, tp Vena cerai dulu. daripada main sembunyi2 .. hihi
goodnovel comment avatar
Aqiqah Julitters
Randy gk tempe ttg apartemen Ve, tp kakek tempe, ap itu dibeliin kakek? . sbnarx cucu kakek hny Randy kh? lalu kerabat itu kerabat ap? ortu n nenek Randy gk ad muncul, brarti bner mreka ud mninggoy . ap wewe gombel akn cari skutu dr pihak kerabat Randy ato dy justru akn dbuli
goodnovel comment avatar
Aqiqah Julitters
jd deg² plaz.... nyaris ketahuan oo not now yee Randy psti marah n nuduh Ve hayuu bwt kesepakatan agr bs cere cere dr Randy n bikah ma Lee, byuh dpt jackpot gk tuh Ve, lebih kaya, hot n bkuasa, sentil dikit mk Randy nyusruk nyungzep wkwkwk tp tak semudah itu kan, cpt kelar critane klo gt wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 15. Avenna! Kau di mana?!

    Randy semakin memperhatikan wanita yang sekarang mulai sulit dia lihat karena beberapa orang mulai bergabung untuk dansa megah itu. “Aku rasa bukan. Dia tidak akan bisa masuk kalau tidak ada yang membantunya. Dia juga menolak masuk, bukan?” suara lain menyahut. Membuat perasaan Randy yang tadi kaget, tidak percaya dan juga sedikit rumit, menjadi melega. Tapi, entah kenapa dia masih tetap saja penasaran tentang sosoknya. Avenna, sepertinya memang mirip wanita itu.Wendy sendiri tampak mengerutkan dahinya karena melihat bagaimana Randy menatap terus ke arah wanita yang sekarang jadi pusat perhatian. “Kakak ….” dia menarik jas di lengan Randy.“Eh? Ya?” Randy buru-buru menutupi ekspresi terkesimanya. Dia akui, dia juga terhipnotis, bukan hanya karena keindahan gaun dan kecantikan wajahnya yang sekilas tertutup topeng, tapi juga gerakan anggunnya.“Kita tidak ikut berdansa?” Wendy mencoba tersenyum semanis mungkin.“Kau sedang hamil. Nanti akan terlalu melelahkan. Lebih baik di sini sa

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 14. Avenna? benarkah itu dia?

    Hening menyergap udara di sekitar. Bahkan tamu lain yang baru datang pun tidak berani untuk menginterupsi keadaan ini. Avenna hanya menggenggam gaunnya. Dia akui itu sedikit menggoda. Siapa yang tak akan mau menjadi pasangan seorang Leander Steele. Tapi!Satu sisi egonya juga tidak bisa menerima hal itu. Lagipula dia tadi juga sudah mengaku sebagai nyonya keluarga Hazelton. Akan aneh jika ada yang menyadarinya.“Tidak.” Avenna memaksakan senyuman tipisnya. “Terima kasih untuk tawarannya, Tuan Steele. Tapi, saya akan masuk dengan cara saya sendiri.” Ada suara-suara terhenyak yang terdengar setelah penolakan yang terucap dari bibir Avenna. Tapi pria itu tak bereaksi apa pun, tatapannya kukuh, tajam, menusuk. Dan tanpa sepatah kata pun, pria itu berbalik dan berjalan meninggalkan Avenna. Untung saja, pikir Avenna lega. Sepertinya keputusannya untuk menolak sudah benar. Bisa-bisa dia pingsan akibat tercekik aura pria itu. Dan yang pastinya, dia takut memberikan harapan pada pria itu

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 13. Jadi Pasanganku

    “Apa yang sudah kau lakukan?!” Randy langsung memegang pipi Wendy yang tampak memerah. Wanita itu, seperti biasanya, berlagak lemah dan kesakitan. Dengan tingkahnya, dia langsung membenamkan diri di dada Randy. “Apa kau tidak bisa menahan dirimu? Kenapa emosimu gampang sekali meledak-ledak?” Avenna melipat tangan di depan dadanya. Matanya tampak berputar dan wajahnya tampak malas menanggapi drama ini. “Tidak. Aku tidak bisa menahan diri. Dan, ya! Emosiku memang jelek. Jadi, kau harus menjaga wanitamu untuk bertindak tahu diri. Jika dia duluan yang ingin menamparku, aku tidak akan melakukan ini.” Suara Avenna menyimpan amarah, tapi dia mencoba untuk mengatakannya dengan nada tenang. Dia tidak ingin mereka merasa berhasil memancing emosinya. Randy menatap ke arah Wendy dengan mata yang sedikit menyipit, tanda dia bertanya dan enggan percaya. Di matanya, tak ada wanita yang paling lembut kecuali kekasihnya. “Kak Randy, bukan begitu. Tadi aku refleks ingin melakukannya karena dia me

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 12. Kenapa pria ini muncul sekarang

    “Vena! Bagaimana bisa kau lupa!” Lula tampak begitu panik.Avenna hanya bisa menyengir kuda. “Aku kira dia bisa keluar sendiri,” ucapnya mencoba membela diri. “Bagaimana bisa? Kau membawa kunci apartemenmu. Dia tidak mungkin merusak pintumu. Jika lewat jendela, kau berharap apa? Apartemenmu itu tinggi sekali.”“Iya. Iya, maaf, aku tahu aku salah.” Avenna sedikit mencucurkan bibirnya. Andai Lula tahu seberapa ganas pria ini. Dan, ya, dia akui dia lupa dengan keberadaan pria ini. Tapi … bukan salahnya, ‘kan? Sebagai wanita, Avenna tak akan mau disalahkan.“Kalau begitu jangan banyak bicara, buka pintunya!” Lula mendelik melihat temannya. Sudah di depan pintu tapi Avenna sama sekali tidak bergerak. “Itu karena kau mengajakku bicara terus.” Avenna jadi kesal. Kenapa malah Lula yang begitu sewot sekarang?Bukan Avenna tidak ingin membukakan pintu untuk pria itu sekarang. Hanya saja dia sedang berpikir, kira-kira bagaimana dia harus menghadapi pria ini. Apakah dia harus bersikap sepert

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 11. Bos! aku tahu tentang keluargamu.

    “Lula, Lula?” suara Avenna terdengar berbisik. Dia menggoyangkan tubuh wanita yang sudah terlelap di sisinya.Lula berusaha untuk membuka matanya yang terasa sangat lengket. “Hmm?”“Aku boleh pinjam laptopmu, ya?” Avenna tidak mau menggunakan kata ‘tidak’ di belakang kalimatnya. Dia tahu orang yang setengah sadar seperti ini hanya akan mengikuti pengulangan kata paling akhir.“Ya,” singkat Lula dengan suara kantuknya yang begitu berat. Dia langsung menggulung tubuhnya dengan selimut. Terlihat sekali tidak ingin diganggu.Avenna tersenyum, memperbaiki selimut sahabatnya itu seperti seorang ibu yang mengasihi putrinya. Dia turun dari ranjang dan berjalan ke meja makan kecil yang bersatu dengan ruang tamu. Apartemen Lula walaupun bertipe studio tapi ini adalah tempat kedua yang paling nyaman baginya.Dia membuka laptop Lula. Mengutak-atik beberapa hal dengan wajahnya yang serius sebelum akhirnya dia membuat panggilan video melalui laptop itu.“Hai, bos!” suara ramah seorang pria terdeng

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 10. Menghabiskan malam denganmu.

    Tapi napas leganya tak berlangsung lama saat dia mendengar pintu yang terbuka dan derap langkah terdengar tegas terdengar di belakangnya. Benar saja. Sesaat setelah dia berbalik. Avenna merasa tubuhnya diraup sesuatu. Kokoh dan tak terelakan. Entah bagaimana, yang pasti, tiba-tiba saja dia sudah ada dalam gendongan pria itu, dia bagai balita yang digendong sang ayah. “Lean? Apa yang kau lakukan? Turunkan aku sekarang!” Avenna mau tak mau merangkul leher pria yang sekarang hanya memandanginya. Sorot matanya sulit diartikan. Sendu tapi tak kehilangan ketajamannya. “Menghabiskan malam denganmu.” Suara pria itu serak. Seolah ada dorongan kuat yang dia tahan. Avenna akui, spontanitas dan sedikit pemaksaan dari Leander ini, membuatnya tertarik. Seolah pria ini begitu menginginkan dirinya. Apalagi sorot matanya yang menenggelamkan itu. Ah! Avenna, sadar! Jangan terbawa suasana. Ini bukan saatnya kau mengikuti hawa nafsumu. “Tidak bisa.” Avenna menekan kedua lengan yang berotot keras,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status